Tak Melulu Seram, ini 3 Fakta Halloween

Tak Melulu Seram, ini 3 Fakta Halloween

Beritaburung – OKTOBER sama dengan beberapa hal bau seram. Itu sangat karena mungkin diakhir Oktober ada perayaan Halloween. Untuk banyak orang, Halloween adalah mengenai kedok, baju, film, dan beberapa hal yang karakternya menakutkan. Kenyataannya, Halloween tidak terus-terusan mengenai hal horor.

Ini nih, tiga bukti Halloween yang penting dipahami dahulu sesaat akan rayakannya.

1. Riwayat perayaan Halloween

Halloween
Perayaan Halloween sebetulnya telah diawali lebih dari 2.000 tahun lalu. Saat itu, warga bangsa Celtic Kuno (sekarang dikenali dengan tempat Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis Utara) melakukan sebuah festival yang disebutkan dengan Samhain. Festival ini dirayakan setiap 1 November.

Ini sama seperti perayaan tahun baru, tetapi fungsinya adalah mengidentifikasi usainya musim panas dan periode panen dan menyongsong musim dingin yang gelap dan sama dengan kematian. Di tanggal ini, beberapa orang Celtic yakin jika batasan di antara jiwa manusia dan orang mati jadi kabur.

Nach malam saat sebelum perayaan Samhain, persisnya pada 31 Oktober, beberapa orang Celtic Kuno akan melangsungkan sebuah perayaan kecil. Itu berkaitan dengan keyakinan jika ketika semacam ini, arwah-arwah orang mati akan balik ke bumi. Karena situasi yang dipandang mistik ini, warga di tempat memandang jika pendeta Celtic dapat meramalkan masa datang saat malam 31 Oktober.

Untuk memeringati dan menyongsong perayaan ini, warga bangsa Celtic akan membuat suatu api unggun besar. Di situ mereka akan membakar mayat dan hewan-hewan kurban sebagai wujud persembahan pada dewa. Sepanjang perayaan juga, mereka akan menggunakan baju yang umumnya dibuat dari kepala dan kulit hewan. Maksudnya adalah membagikan peruntungan pada keduanya dan menyingkirkan beberapa hal jelek. Sesudah usai, mereka akan mematikan api lalu menghidupkannya kembali sebagai lambang pelindungan dari musim dingin mendatang.

2. Asal mula kata Halloween

Pada era kedelapan, Paus Gregory III putuskan tanggal 1 November akan diikuti sebagai hari memeringati figur kudus Kristiani, terhitung Santa dan Santo. Lantas, malam saat sebelum 1 November ialah 31 Oktober. Hari itu diperingati dengan panggilan All Saints Day atau All Hallows.

Lalu, pada era kesembilan, tuntunan Kristen juga perlahan-lahan menebar ke tempat Celtic. Waktu itu, sebagian besar warga di situ pasti tetap menjaga festival Samhain. Perayaan All Hallows sendiri sebetulnya serupa dengan perayaan Samhain. Beberapa orang akan membuat api unggun besar, menggunakan baju seperti beberapa Santa atau Santo, malaikat, atau setan. Malam saat sebelum perayaan selanjutnya dikatakan sebagai All Hallows Eve atau yang sekarang dikenali sebagai Halloween.

3. Lentera labu, kucing hitam, dan manisan Halloween

Tiga ini rasanya sangat sama dengan perayaan Halloween. Lentera labu umum diketemukan dengan wujud ukir-pahatan muka menakutkan. Namanya ialah Jack O’Lantern. Dia menyimbolkan roh yang berkeliaran dengan bawa lentera karena sudah sukses menipu iblis tidak untuk menggeretnya ke neraka.

 Lentera labu
Karena sama dengan beberapa hal mistik dan roh orang mati, baju kucing hitam menjadi satu diantara hal yang sama saat Halloween. Pada jaman dahulu, kucing hitam kuat hubungannya dengan beberapa penyihir di Eropa. Dahulu, banyak yang yakin jika mereka sebagai penyihir yang berkamuflase untuk sembunyikan dianya dan kabur supaya tidak diamankan.

Paling akhir ialah manisan atau yang sama dalam istilah ‘Trick or Treats’. Rerata orang Amerika rayakan Halloween sebagai peristiwa liburan di mana mereka dapat sama-sama mendekat dengan keluarga, orang sekeliling, dan tetangga. Mereka juga sama-sama membagi kue, permen, dan manisan untuk dikonsumsi bersama. Anak kecil banyak juga yang menggunakan baju dan mengunjungi rumah tetangga satu demi satu sekalian berteriak “Trik or Treats’!”.