6 Club Sepak Bola asal Zone Perselisihan, Pindah atau Buyar

6 Club Sepak Bola asal Zone Perselisihan, Pindah atau Buyar

Beritaburung – Saat perselisihan terjadi dalam suatu daerah, semua akan terkena efeknya, khususnya rakyat kecil yang cuma ingin hidup damai. Tidak kecuali beberapa pihak yang cari penghidupan dan selingan dari sepak bola.

Klub-klub sepak bola yang kebenaran bertempat di zone perselisihan juga mau tak mau buyar atau pindah ke kota lain untuk selalu dapat latihan. Berikut enam club itu.

1. SC Tavriya Simferopol

 Sc Tavriya Simferopol

SC Tavriya sebagai club sepak bola asal kota Simferopol, Krimea. Mengarah liputan The Guardian, saat terjadi kritis yang bersumber pada aneksasi Rusia atas daerah otonom di Ukraina itu, club terdiri jadi dua tim. Satu tim yang pro Rusia pilih bertahan di dalam Simferopol dan memberikan nama club mereka jadi TSK Traviya.

Dalam pada itu, tim yang lain pro Ukraina mau tak mau berpindah basis ke kota Beryslav di Selatan Ukraina supaya masih tetap dapat bertanding di Ukrainian Premier League (UPL). Tetapi, merilis sosial media mereka, semenjak 29 Maret 2022, club mau tak mau hentikan semua aktivitas operasional sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Walau demikian, barisan team mengharap mereka dapat lakukan restrukturasi di masa datang saat keadaan memungkinkannya.

2. Shakhtar Donetsk

 Shakhtar Donetsk
Bertempat di Donetsk yang semenjak 2014 jadi basis barisan separatis yang disokong Rusia, Shakhtar juga mau tak mau pindah ke kawasan Ukraina yang semakin aman. Dengan berat hati mereka tinggalkan supporter mereka yang bertahan di dalam Donetsk dan mengikhlaskan stadion Donas Tempat yang hancur karena dihajar misil. Opsi jatuh pada ibu-kota Kyiv yang sampai sekarang tetap menjadi pangkalan mereka.

Sebagai salah satunya club sepak bola yang memimpin UPL, mereka jadi asset penting untuk Ukraina. Saat perang tereskalasi pada Februari 2022 lalu, Shakhtar segera bertindak mengadakan beberapa laga pertemanan ke luar negeri buat menggalang dana kemanusiaan.

3. Zorya Luhansk

 Zorya Luhansk

Sama dengan Shakhtar, Zorya jadi club sepak bola yang perlu tinggalkan basis mereka di Luhansk karena kehadiran barisan separatis. Dikutip DW, pada 2014 Zorya kehilangan stadion mereka karena pukulan mortar. Mereka juga mau tak mau jadi club nomaden.

Zorya seringkali bertanding di Zaporishia saat memainkan beberapa laga UPL. Tetapi, pada 2017 saat harus melayani Manchester United pada ajang UEFA Europa League, mereka pinjam sebuah stadion di Odessa. Pada 2022 saat perselisihan membawa senjata semakin makin tambah meluas ke sejumlah kota di Ukraina Timur, Zorya juga pilih berpindah ke kota Kyiv.

4. FSC Mariupol

FSC Mariupol
FSC Mariupol ialah sebuah club sepak bola yang bertanding di Ukrainian First League atau liga seksi ke-2 di Ukraina. Pada 2022, basis mereka yang tidak jauh dari dermaga di Laut Azov juga tidak dapat dipertahankan.

Club ini juga mau tak mau latihan di basis baru mereka yang berada dalam suatu dusun namanya Demydiv, beberapa km dari ibu-kota Kyiv. Perlu waktu satu minggu sesudah gempuran pertama Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 untuk atur peralihan beberapa pemain dan staff ke kota lain.

Dikutip liputan France24, FSC Mariupol cuma sukses membawa 10 pemain mereka. Status kosong diisikan oleh pemain muda lulusan sekolah tinggi dari tim-tim lain.

5. Qarabag FK

 Qarabag FK

Sama sesuai namanya, Qarabag FK bertempat dalam suatu region yang populer dengan perselisihan tidak berujungnya, Nagorno-Karabakh. Basis asli mereka ialah sebuah kota namanya Aghdam yang sekarang dikenali sebagai kota hantu karena ada di zone perselisihan paling depan dengan negara tetangga Azerbaijan, Armenia.

Dikutip Reuters, Qarabag yang dahulunya namanya Mehsul FC berpindah dari Agdham saat perang pecah pertama kalinya pada 1993. Semenjak itu, mereka menjalakan operasional club sepak bola di Baku, ibukota Azerbaijan. Atas statusnya itu, mereka kerap dipanggil club pengungsi.

6. Real Kashmir FC

Club Sepak Bola

Kashmir ialah sebuah region di India yang sampai sekarang masih dihinggapi rumor separatisme. Perselisihan yang tidak juga selesai itu rupanya tidak hapus ketertarikan beberapa pemuda untuk cari penghidupan dari sepak bola. Ada satu club namanya Real Kashmir yang sekarang ini aktif bertanding di I-League (liga seksi ke-2 India).

Pada musim 2018/2019 lalu, mereka bahkan juga tanda-tangani kerja-sama dengan sebuah merk baju olahraga terkenal selesai sukses mentas dari I-League 2nd Divisi (liga seksi ke-3 ). Selainnya Real Kashmir, masih tetap ada Lonestar Kashmir FC yang sekarang ini masih berusaha di liga seksi ke-3 India.

Cukup banyak yang dipaksakan pindah, ada juga yang perlu ikhlas bubarkan diri. Ada di zone perselisihan memanglah tidak pernah memberikan keuntungan siapa saja.