5 Pertanda Kamu Telah Dewasa, Bukan Karena Umur!

5 Pertanda Kamu Telah Dewasa, Bukan Karena Umur!

Beritaburung – Beberapa orang masih berasumsi jika dewa-sa ditetapkan dari usia seorang. Walau sebenarnya usia bukan jadi aspek terpenting pemasti kedewasaan. Bagaimana orang berpikir jika dewasa ditetapkan oleh usia? Maka menurutnya makin tua seorang makin masak hormon-hormon yang berada di dalam badannya dan disokong peralihan fisik yang berarti.

Penglihatan itu ada betulnya, tetapi itu cuma dewasaa secara fisik bukan secara psikis dan pemikiran. Dewasa secara psikis ialah orang yang sanggup mengontrol emosi dan memiliki sudut pandang yang tinggi.

Apa saja karakter dan sikap orang yang telah dewasa? Langsung saja kita baca.

1. Kamu dapat membuat keputusan tanpa mengikutsertakan emosi

Emosi

Orang yang dewa sa dapat atur emosi dan membuat keputusan di saat bertepatan. Semarah apa saja ia, sesedih apa saja ia saat memutuskan tidak mengikutsertakan hati. Hatinya sedang sakit, tapi otak tetap harus sehat untuk ambil sebuah keputusan.

Bila kamu dapat memutuskan tanpa mengikutsertakan hati dan pikirkannya dengan penuh pemikiran, kamu telah dewasa secara emosional. Kamu tidak pernah menyesal bila memutuskan dengan akal pemikiran tanpa mengikutsertakan hati.

2. Semakin banyak dengar dibanding bicara

lebi banyak mendengar

Pada intinya, semuanya orang suka bila opini atau perkataannya didengarkan dan dipandang oleh seseorang. Orang de wasa akan berpikir jika semuanya orang mempunyai peluang untuk bicara dan ada kalanya untuk diam dan dengar.

Orang yang memilki pemikiran maju, akan menghargakan orang yang berbicara, dia memikirkan saat dianya sedang bicara dan tidak dipandang oleh orang. Maka dari itu, orang yang dewasa cenderung pilih untuk diam dan dengar.

3. Sukai mengalah untuk menghindar satu persoalan

 diam dan ngalah

Sama seperti yang saya ucapkan pada awal, orang dewasa memilki psikis dan pemikiran yang lain. Saat ia sedang dilafalkank atau direndahkan, ia tak pernah menganggapinya, karena dia mengetahui percuma menyikapi beberapa orang yang memilki pemikiran rendah.

Orang yang de wasa condong sukai mengalah saat terjadi pembicaraan yang tidak begitu penting. Kalah pembicaraan tidak berarti kalah perkataan, ia berpikir bila pembicaraan itu dilanjutkan akan muncul satu persoalan yang tidak diharapkan.

4. Mempunyai tanggung-jawab dan ingin mengaku kekeliruan

Berani mengakui kesalahan

Orang yang memilki psikis yang masak condong berani tanggung-jawab dan mengaku kekeliruan. Mengaku kekeliruan memang susah untuk dilaksanakan karena ada hati gengsi dan dianya tidak seutuhnya salah. Orang yang berani mengaku kekeliruan semakin lebih mendapatkan respect dari pihak lain dan permasalahan akan cepat usai.

Mengaku kekeliruan dan berani tanggung-jawab atas kekeliruan yang dia lakukan benar-benar susah dilaksanakan. Cuma orang yang memilki psikis dan pemikiran dewasa yang dapat melakukan. Karena hati gengsi dan tidak ingin dituding, bila kamu ingin mengaku kekeliruan dan berani tanggung-jawab kamu telah dwasa secara psikis.

5. Berani jujur saat menegakkan kebenaran

Dewasa

Jujur ialah hal yang susah untuk dilaksanakan, tidak berarti tidak mungkin dilaksanakan. Beberapa orang yang lakukan dusta karena takut terjadi hal jelek nanti dan akan merugikannya. Pada intinya, suatu hal yang diselinapkan semakin lama pasti tersingkap. Lebih bagus jujur pada awal meskipun menyakitkan dibanding kedapatan di akhir yang semakin menyakitkan.

Orang yang telah dewwasa akan berani mengutarakan kebenaran apa yang ada. Jujur ke seseorang dan dirinya, bila kamu berani jujur ke seseorang, kamu telah dewasa secara psikis.

Orang akan dewwasa bila ingin mengganti karakter,pemikiran dan penglihatannya ke seseorang. Orang yang dewwasa tidak pikirkan egonya sendiri, tetapi memerhatikan orang yang berada di sekelilingnya. Bila kamu memilki karakter atau sikap seperti di atas, kamu telah terhitung orang dewasa.