Diperkira Dirupaksa Rekan Sekolah, Siswa SMP di Bone Stres serta Mati 2023

Diperkira Dirupaksa Rekan Sekolah, Siswa SMP di Bone Stres serta Mati

BERITA BURUNG – Siswa SMP Nasib apes dirasakan siswi kelas III Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Cenrana, Kabuapten Bone. Remaja 15 tahun ini wafat gara-gara stres diperhitungkan sesudah jadi korban rudapaksa temannya.

Siswa SMP

Kepala Kepolisian Bagian Cenrana Ajun Komisaris Andi Muh Siregar berkata siswi itu meninggal gara-gara stres dan sakit. Ia dikira sehabis dirudapaksa oleh rekan sekolahnya.

Siregar menyebutkan korban wafat sesudah kemarin mendapati perawatan di puskesmas dan Rumah Sakit M Yasin Bone. “Beberapa waktu dirawat, tapi nyawanya gak terbantu serta wafat,” tangkisnya terhadap peliput, Minggu (19/2).

Siregar memperjelas korban sebelumnya mengeluhkan sakit pada kepala serta dibawa ke puskesmas. Hasil penelusuran, korban nyatanya merasakan sakit pada sisi alat vitalnya.

Siswa SMP

“Juga, korban tak dapat duduk. Keluarganya syak wasangka, maka melapor di Polres Bone,” katanya.

Sayang laporan itu terhenti sebab korban tidak dapat berbicara karena stres berat. Juga, ketika akan di BAP (info acara pemeriksa), korban ini kesakitan maka dari itu dibawa ke rumah sakit.

“Sehabis dirawat sepanjang 5 hari, keadaan dari korban tambah buruk. Dia lantas mati pada Jumat (17/2) pagi hari. Jika kesangsian orang tuanya, korban ini dicabuli lebih satu orang,” jelasnya.

Siregar mengungkap faksi keluarga berprasangka buruk korban dirupaksa lebih satu orang. Cuma, hal itu belum dapat dinyatakan sebab korban buat berbicara serta stres berat.

“Kita terus selidik ambil info saksi-saksi yang mengenali kejadian itu,” katanya.

Siswa SMP

Pemerkosaan Siswa SMP di Makassar

Siswa SMP Di makasar Masalah rudapaksa dihadapi siswi tidak cuma terjadi di Kabupaten Bone, tapi di Makassar juga. Klub Unit Kejahatan serta Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Resort Kota Besar Makassar tangkap dua aktor penculikan dan rudapaksa kepada murid berumur 13 tahun. Identitas ke-2 eksekutor yaitu U (15) dan R (18).

“Satu eksekutor inisial W sekarang masih kita kejar,” papar Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Inspektur Dua Nasrullah.

Nasrullah memaparkan urutan rudapaksa berasal saat korban dan pelaksana U bergaul di sosmed. Berakhir pertemuan itu, U membawa korban untuk berbicara.

“Korban dibawa ke rumah pelaksana dan disetubuhi di sana,” jelasnya.

Seterusnya, korban dibawa ke hotel oleh eksekutor U serta R. Di hotel itu, korban kembali digagahi.

“Eksekutor U serta R ini bertetangga. Sementara satu aktor yang lain yaitu saudara dari U,” ujarnya.