[REVIEW] Doraemon SOS: Friends of the Great Kingdom—Penuh Mistis
[REVIEW] Doraemon SOS: Friends of the Great Kingdom—Penuh Mistis
Beritaburung – Sekitaran tiga tahun semenjak games pertama kalinya, kerja-sama waralaba Doraemon dengan Story of Seasons pada akhirnya bersambung. Bandai Namco Pertunjukan dan Marvelous melaunching Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom pada 2 November 2022 melalui tiga basis sekalian: Nintendo Switch, PlayStation 5, dan Steam (PC).
Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom jadi games ke-2 Doraemon dan Story of Seasons selesai sukses dengan Doraemon Story Seasons (2019). Walau beberapa orang mengatakan sebagai Doraemon Story of Seasons II, games baru ini sebetulnya tidak punyai jalinan apapun dari sisi narasi dengan perintisnya.
Seperti apakah serunya? Baca ulasan Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom yang penuh mistis ini!
1. Alur cerita mengundang banyak bertanya
Nobita dan tiga temannya, yakni Shizuka, Tsuneo, dan Giant, minta Doraemon keluarkan perlengkapan ajaib supaya mereka dapat lari dari rumah. Doraemon lalu bawa mereka ke Illumina, sebuah planet serupa Bumi, dengan pesawat luar angkasa.
Sesampainya di planet itu, mereka berjumpa dengan Lumis yang cedera dalam suatu rimba. Lumis yang dibantu kelompok dari Bumi lalu ajak mereka ke perkebunan yang tidak terurus, yang dulunya sanggup menjadikan satu semuanya orang di kerajaan.
Lumis sendiri sebetulnya seorang pangeran. Ibunya pimpin kerajaan sebagai ratu. Ia mengambil alih perlengkapan ajaib Doraemon, terhitung pesawat luar angkasa, hingga kelompok dari Bumi tidak dapat pulang.
Lumis sempat geram ke ibunya, tapi Si Ratu masih tetap dengan keputusannya. Penjelajahan juga diawali saat Nobita dkk. siap menolong Lumis mengurusi perkebunan sampai Ratu ingin kembalikan perlengkapan ajaib Doraemon.
Alur cerita Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom sama dengan beberapa cerita penjelajahan Nobita dkk. dalam film mereka. Ini hampir sama dengan games seri pertama kerjasama Doraemon dan Story of Seasons. Perbedaannya, seri ke-2 berasa lebih misteri.
Kesan-kesan misteri ini satu diantaranya terlihat dari munculnya watak. Tidak seluruhnya watak ada pada hari awal. Ada yang ada terakhir sesudah pemicunya terwujud.
Penyebab ini sendiri datang dalam bermacam-macam, dimulai dari narasi yang ada karena intensif komunikasi dengan warga sampai membuat sarana di perkebunan. Semua tersambung membuat satu narasi utuh.
Disamping itu, ada pula unduh konten yang dapat gamer beli ke Nintendo eShop. Didalamnya tidak cuma bibit atau baju, tapi juga narasi tambahan.
2. Masih tetap ada ruangan untuk peningkatan gameplay
Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom mempunyai gameplay yang hampir sama dengan seri awalnya. Dia bahkan juga hampir sama dengan beberapa seri khusus Story of Seasons. Ini membuat gamer yang akrab dengan Story of Seasons tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan.
Visi intinya sudah pasti hidupkan kembali perkebunan melalui perawatan kebun dan ternak. Aktivitasnya memang repetitif dan condong slow pace, seperti berkebun sampai mengurusi hewan-hewan. Tidaklah aneh bila games ini dapat dimainkan sekalian rileks, tak perlu banyak berpikiran. Ini sesuai jenisnya yang berbentuk farming simulation.
Walau demikian, tidak seperti judul-judul Story of Seasons yang ada, Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom dan perintisnya punyai satu keunikan, yakni perlengkapan ajaib Doraemon. Perlengkapan ini tidak langsung ada, tapi tiba perlahan-lahan bersamaan perubahan narasi. Apa lagi, perlengkapan Doraemon banyak diambil alih Ratu.
Ketika telah pada tangan, perlengkapan ajaib sanggup menolong Nobita sebagai watak khusus untuk mengembalikan kembali kebun yang pernah berjaya. Pintu kemana-mana, misalkan, menyingkat perjalanan dari 1 tempat ke lain tempat.
Kehadiran buddy sistem jadi pembanding. Mekanisme ini memungkinkannya Nobita sebagai watak khusus minta dana untuk watak lain. Beberapa watak itu akan menolongnya menyirami tanaman, menebang pohon, menambang material, dan lain-lain.
Baiknya, watak yang dapat disuruh kontribusi ini bukan hanya watak tradisionil, seperti Doraemon, Shizuka, Tsuneo, dan Giant, tapi juga Lumis dan warga Illumina yang tinggal di satu atap. Walau demikian, untuk main berdua dengan rekan memakai feature multiplayer melalui perlengkapan ajaib Doraemon, tidak seluruhnya watak dapat digunakan. Pemain ke-2 cuma dapat gerakkan Doraemon saat pemain pertama gerakkan Nobita.
Doraemon Story of Seasons seri ke-2 ini sebetulnya dapat semakin berkembang dari sisi gameplay. Apa lagi, seri paling akhir Story of Seasons dengan judul Story of Seasons: Pionireers of Olive Town punyai gameplay yang memikat buat dipungut.
3. Visual buku narasi yang sedikit berkembang
Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom adopsi visual seri pertama. Tetap dengan penampilan buku narasi anak-anak, seri ini mengundang perhatian karena lanscape berbentuk lukisan cat airnya.
Secara visual, games ini terhitung cantik. Tetapi, karena serupa seri pertama, rasanya jadi tidak ada perubahan. Bahkan juga, lanscape rimba dan tambangnya begitu saja. Di awal permainan, gamer dapat menduga ini sebagai games pertama kalinya.
Walau demikian, untuk masalah gabungan warna, Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom demikian menganakemaskan mata. Apa lagi, games ini sediakan feature baru, seperti dunia bawah laut dan dunia di atas awan.
4. Audio dan musik memanglah tidak spesial, tapi tidak berarti jelek
Audio dan musik Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom jadi hal yang tidak dapat banyak ditanggapi. Dia tidak spesial, tapi tidak berarti jelek.
Audio dan musiknya dapat dicicipi. Tidak ada beberapa suara yang cukup mengusik. Musiknya melantun sesuai situasi yang ada. Penggantian musim memiliki arti penggantian musik.
Pengisi suara setiap watak dalam Doraemon Story of Seasons ke-2 serupa dengan suara mereka dalam anime kecintaanmu saat Minggu. Suara serak Doraemon dapat menjadi yang paling iconic.
5. Mistis tersingkap satu demi satu melalui hubungan
Jalinan dengan warga dan watak-karakter dalam seri Doraemon membuat games ini berlainan dari judul-judul Story of Seasons. Bila Story of Seasons selalu masukkan romansa ke narasi melalui pernikahan, Doraemon Story of Seasons tidak. Apa lagi, ingat watak intinya, Nobita, masih duduk di sekolah dasar.
Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom lalu tutup lubang itu dengan narasi pertemanan dan kekerabatan yang cantik. Beberapa cerita itu selanjutnya membuat plot secara baik.
Bangunan personalitasnya menarik. Gamer tidak betul-betul mengenali mereka bila cuma sepintas berbicara. Pembicaraan yang intensif malah jadi kunci untuk buka tirai narasi.
Jalan hidup beberapa watak memang gampang diterka, sementara beberapa yang lain misteri sampai akhir. Plot bisa menarik, tapi tanpa macam watak yang semacam itu, narasi bisa saja tak berarti apapun.
Pada umumnya, Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom seperti gabungan di antara dokumen yang bagus dengan penyutradaraan yang tidak kalah baik. Misteri-misteri tersingkap satu demi satu melalui hubungan, salah satunya komponen penting yang ada pada waralaba Story of Seasons.
Games ini tidak berharga prima, tapi lumayan baik (3,5/5). Dia bisa benar-benar baik pada masalah visual walau sedikit berbeda dan gameplay-nya juga masih perlu diperkembangkan. Tetapi, dari sisi narasi, Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom bisa dikatakan sebagai salah satunya spin-off terbaik Story of Seasons.