Red Bull Setujui Document FIA masalah Pelanggaran Bujet Cap
Red Bull Setujui Document FIA masalah Pelanggaran Bujet Cap
Beritaburung – Ulur tarik masalah pelanggaran biaya cap yang sudah dilakukan Red Bull mulai mendapati titik jelas. Mereka diberitakan menyetujui document yang diberikan FIA hal penemuan pelanggaran kelebihan pengeluaran dan hukuman yang akan diterima team.
Red Bull akan melangsungkan pertemuan jurnalis dalam kurun waktu dekat saat minggu balap Formulasi 1 GP Meksiko 28—30 Oktober 2022. Hal itu dilaksanakan buat menerangkan detil penuntasan atas penemuan pelanggaran yang didapatkan FIA.
1. Red Bull dipastikan menyalahi ketentuan biaya cap berdasar hasil audit keuangan FIA
FIA beberapa lalu lakukan audit pada neraca keuangan sepuluh team dalam kejuaraan Formulasi 1. Hasilnya, mereka mendapati jika Red Bull dipastikan bersalah karena menyalahi ketentuan biaya cap pada 2021.
Merilis Racing News 365, Red Bull menggulirkan pengeluaran melewati batasan yang telah diputuskan. Biaya cap untuk 2021 sejumlah 145 juta dolar AS atau sekitaran 2,249 triliun rupiah.
Dalam pada itu, RedBull keluarkan dana berlebihan dalam range 1,delapan juta dolar AS atau sama dengan 27,925 miliar rupiah. Diperkirakan kelebihan pengeluaran terjadi untuk ongkos katering, cuti sakit, suku cadang, dan masalah pajak.
2. Pelanggaran biaya cap yang sudah dilakukan Red Bull terhitung kelompok minor
Kelebihan pengeluaran yang sudah dilakukan Red Bull terhitung dalam kelompok minor. Karena, banyaknya tidak melewati 7,lima juta dolar AS atau sekitaran 116,325 miliar rupiah.
Selainnya RedBull, Aston Martin dipastikan bersalah dalam hasil audit FIA. Perbedaannya, Aston Martin dipandang lakukan pelanggaran prosedural dalam laporan keuangan team. Ke-2 team peluang akan bayar denda administratif ke FIA berkaitan pelanggaran itu.
3. Red Bull dan FIA lakukan perbincangan berkaitan ABA saat minggu balap GP Amerika Serikat
RedBull dan FIA sebenarnya telah lakukan perbincangan berkaitan persetujuan pelanggaran yang diketemukan berdasar audit di antara GP Amerika Serikat. Penuntasan itu dikatakan sebagai accepted breach agreement (ABA).
Dialog masalah ABA alami penangguhan. Diambil F1i, penangguhan terjadi susul kematiannya Dietrich Mateschitz sebagai pemilik Red Bull.
4. Hukuman keuangan dan pengurangan penggunaan wind tunnel akan menunggu Red Bull
Bila betul RedBull menyetujui ABA, karena itu ada beberapa penalti yang menunggu team yang barusan menyikat titel juara konstruktor musim 2022. Adapun salah satunya hukumannya terkait dengan penalti secara keuangan.
Disamping itu, RedBull akan terserang hukuman berbentuk pengurangan durasi waktu penggunaan wind tunnel untuk kepentingan test aerodinamika mobil musim 2023. Pengurangan waktu wind tunnel ini pasti bikin rugi Red Bull karena pengetesan faktor aerodinamika mobil jadi benar-benar terbatas.
5. Max Verstappen berikan respon atas pelanggaran biaya cap yang sudah dilakukan Red Bull
Pelanggaran biaya cap yang sudah dilakukan RedBull mendapatkan respon dari Max Verstappen. Masalahnya dalam beberapa saat paling akhir beberapa orang mengatakan pencorengan titel juara yang didapatkan musim kemarin dampak dari pelanggaran yang terjadi.
“Mereka sakit, jadi tidak jadi masalah apa yang Anda ucapkan atau yang Anda kerjakan. Kami tidak berasa kami dalam status bersalah. Cuma banyak hal masuk penghitungan dalam bujet cap sebagai sebuah hal tidak tersangka.
Tetapi, kami harus hadapi hal itu. Itu bukan masalahku untuk putuskan apa itu betul atau mungkin tidak,” tegas Max Verstappen diambil Racing News 365.
Pertemuan jurnalis direncanakan digelar pada jam 11.30 waktu Meksiko atau 22.30 WIB. Memikat buat menunggu seperti apakah akhirnya sinetron pelanggaran biaya cap yang telah berjalan sepanjang beberapa saat paling akhir.