Perusahaan Punya Politikus Golkar IPO, Cari Dana Begini!

Perusahaan Punya Politikus Golkar IPO, Cari Dana Begini!

beritaburung – Perusahaan investasi sektor komoditi PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) pastikan diri lakukan Initial Public offering (IPO) dengan sasaran pencapaian dana sebanyaknya Rp 375 miliar.

Dana itu akan dipakai untuk memberikan dukungan gagasan peningkatan dan pengembangan usaha yang sudah dilakukan perusahaan.

Direktur Khusus MKTR, Harry M. Nadir menguraikan sebesar 95,01% dana IPO akan dipakai untuk peningkatan usaha dan pengembangan usaha lewat beberapa substansi anak usaha yang dipunyai.

Salah satunya yakni pembangunan sarana pengendalian sampah jadi pupuk yang hendak dilaksanakan lewat PT Menthobi Hijau Lestari (MHL). Selanjutnya pembelian fasilitas transportasi dan alat berat lewat Menthobi Trans Titian Raya (MTR), dan pembelian bibit sawit lewat PT Menthobi Agro Raya (MAR).

MKTR akan lakukan pembebasan tempat perkebunan dan peluasan tempat tanaman baru 1.200 hektar (Ha) lewat PT Menthobi Makmur Lestari (MMAL). Lewat MMAL, perseroan akan membuatan sarana water manajemen untuk memberikan dukungan peluasan tempat yang sudah dilakukan.

“Searah dengan bertambahnya produksi Tandan Buah Fresh (TBS) dari MMAL atau dari faksi ke-3 , karena itu dana IPO akan dipakai untuk pembaruan pembangunan pabrik kelapa sawit seperti pemeliharaan, pembaruan stasiun khusus, dan stasiun simpatisan dan fasilitas pendukungnya,” kata Harry M Nadir, dalam Paparan Khalayak (Public Expose) di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Selainnya untuk pengembangan usaha, MKTR akan memakai 4,99% dana IPO sebagai modal kerja.

Harry mengutarakan, sekarang ini sebagai momen yang bagus untuk perusahaan untuk lakukan peningkatan dan pengembangan usaha dengan cari sumber permodalan lewat IPO.

Hal tersebut karena keadaan industri yang sedang positif, dengan keinginan komoditas CPO dalam negeri dan global semakin meningkat. Bahkan juga dalam 4 tahun kedepan atau pada 2026, pasar global minyak sawit diprediksi akan capai US$ 106 miliar, tumbuh nyaris 2x lipat dibandingkan 2020 yang US$ 54,8 miliar. Disamping itu, kekuatan peningkatan harga CPO juga terbuka untuk selalu alami peningkatan.

Ipo

Sama dalam April 2022 tempo hari, harga CPO sempat sentuh harga all time high di tingkat MYR 7.104/ton.

“Selainnya lewat peningkatan usaha, peningkatan harga CPO diharap bisa berperan positif untuk peningkatan penghasilan MKTR,” tutur Harry.Untuk dipahami, pada 2019, MKTR mencatatkan penghasilan Rp 154 miliar, dan pada 2020 mendapat penghasilan Rp 228 miliar.

Lalu di 2021, penghasilan MKTR kembali tumbuh secara berarti, yakni capai Rp 512 miliar.

“Dan s/d Kwartal III 2022 tempo hari, penghasilan MKTR telah terdaftar Rp 490 miliar, dari sasaran tahun akhir 2022 yang sejumlah Rp565 miliar,” kata Harry.

Menurut Harry, kenaikan penghasilan MKTR ke depan akan didukung oleh perkembangan produksi yang disokong oleh profile tanaman yang masih terbilang muda yang dipunyai perusahaan. Selanjutnya, luas tempat yang belum tertancap akan ikut memberikan dukungan penanaman baru dan perkembangan produksi TBS di periode mendatang.

“MKTR memiliki komitmen untuk membuat agribisnis dengan Pengembangan Best Practice Agronomi yang terus-menerus dan ramah lingkungan untuk hasilkan nilai lebih maksimal ke semua penopang kebutuhan,” tandas Harry.

Di lain sisi, Fuad Hasan Masyhur, pebisnis yang sebagai politikus dari Partai Golkar akan selekasnya mengadakan penawaran umum pertama atas perusahaan sawit kepunyaannya. Rupanya argumen Fuad lakukan IPO untuk baris usaha ini bukanlah tanpa ada alasan.

Menurut dia pada kondisi apa saja bidang food, energy, dan water tidak habis dan terus akan diperlukan.

“Apa saja dalam bermacam keadaan food,energy, dan water tidak habis manfaatnya. Maka dari itu, kami memasuki ke situ,” terang Fuad ke CNBC Indonesia selesai Public Expose di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Apa lagi telah bisa dibuktikan sekarang ini karena ada peperangan Rusia-Ukraina, ketahanan pangan dan energi lah yang dipersoalkan. Bahkan juga secara detil Fuad di depan akan mempersiapkan usaha di bagian air tetapi tetap cari skema dan tipe investasi yang paling tepat.

“Peluang kami akan dirambah, energi, pangan, dan water. Tetapi tetap saksikan apa yang terbaik,” terang Fuad.

Di lain sisi, untuk energy Fuad pastikan akan masuk ke energi baru terbarukan (EBT) dengan opsi Mikro Hydro. Sayang di belum juga dapat menguraikan usaha itu.

“Perlahan-lahan sekarang ini masih didalami dan kami telah konsultasi dengan konselor,” terang Fuad.

Fuad yang sebagai pendiri salah perusahaan agen perjalanan haji dan umrah terkenal RI Maktour Indonesia, secara individu mempunyai 8,28 miliar (87,12%) saham Menthobi langsung.

Dalam pada itu dia mempunyai pemilikan tidak langsung di Menthobi sejumlah 2,96% melalui pemilikan saham di PT Maktour Bangun Persada.Keseluruhan pemilikan 90,08% – langsung dan tidak langsung – itu sama dengan sekitaran 8,56 miliar saham. Secara jatah pemilikan saham Menthobi oleh

Fuad akan terdilusi saat IPO jadi 71,32% secara keseluruhan.