Keutamaan Mulai Lakukan Pengecekan Mata anak Semenjak Umur Awal

Keutamaan Mulai Lakukan Pengecekan Mata Anak Semenjak Umur Awal

Beritaburung – Sejauh ini, permasalahan mata seringkali cuma dicemaskan terjadi di saat umur tua saja. Walau sebenarnya, persoalan ini dapat dirasakan oleh siapa bahkan juga semenjak umur dini.

Dokter specialist mata anak Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MMedEdu menjelaskan penting untuk periksakan kesehatan mata umur dini buat pastikan perubahan visual yang normal.

Menurut Retno pandangan yang tidak maksimal pada anak bisa memengaruhi prestasi akademis, terutamanya pada anak-anak yang ada pada umur sekolah.

“Bayi-bayi, anak-anak itu harus dicheck matanya. Terkadang orang-tua itu baru mengetahui dari gurunya, justru ada yang sampai duduk di meja gurunya karena tidak terlihat,” tutur Retno beberapa lalu dikutip dari Di antara.

Mata anak

Selanjutnya, dr. Retno menjelaskan anak-anak dilahirkan dengan permasalahan mata yang bisa mengakibatkan perubahan visual yang normal tidak terwujud.

Beberapa permasalahan mata yang kerap dirasakan oleh anak ialah abnormalitas refraksi, pupil putih, mata belek, kelopak mata turun, bola mata mencolok dan mata juling atau strabismus.

Salah satu langkah untuk ketahui dengan tentu dari permasalahan mata yang dialami anak ialah jalani pengecekan mata mendalam teratur yang sudah dilakukan oleh dokter mata.

“Jika mata anak-anak ada putih-nya atau berkilau memiliki arti ada abnormalitas pada mata itu. Terkadang kakek nenek ngomong jika berkilau dibilangnya pandai, walau sebenarnya ada peluang ada katarak,” kata Retno.

Retno menerangkan pengecekan awal pada perubahan bola mata anak dilaksanakan semenjak umur tiga bulan awal kehidupan untuk ketahui ada masalah yang membuat bayang-bayang di retina kabur.

Selanjutnya pada umur enam bulan, orang-tua perlu untuk periksakan perubahan pandangan dan gerakan bola mata. Ini bermanfaat untuk mengetahui mata juling, fiksasi pandangan dan yang lain.

Masuk umur dua tahun, pengecekan perkembangan dan perubahan bola mata harus dilaksanakan. Ini berperan untuk mengetahui abnormalitas refraksi, alergi mata, dan gerakan bola mata.

Walau anak bisa membaca atau berhitung, abnormalitas refraksi bisa dicheck dengan memperlebar pupil mata anak dan pengecekan retinoskopi.

Pada umur empat tahun, pengecekan mata berperan untuk ketahui abnormalitas refraksi, gerakan bola mata dan mata malas atau Ambliopia. Jika ada abnormalitas refraksi yang melewati standard normal maka diberi kacamata.

Tetapi, jika ada ambliopia karena itu anak akan direncanakan pengecekan mata seri tiga bulan. Pada umur SD, perlu dilaksanakan pengecekan pada anak untuk mengetahui abnormalitas refraksi, malas mata dan juling. Bila keadaan mata anak normal, karena itu pengecekan periodik harus dilaksanakan minimal satu tahun sekali.