6 Ide Hotel dengan Ide Ramah Lingkungan

6 Ide Hotel dengan Ide Ramah Lingkungan

Beritaburung – Saat group hotel besar bergerak lamban dalam kurangi emisi karbon, beberapa pemain kecil ambil langkah hijau dan tangani rintangan cuaca langsung. Mereka berani memiliki komitmen untuk masa datang pariwisata yang seutuhnya disokong oleh sumber energi terbarukan.

Deretan hotel ramah lingkungan yang ambil ide ini bisa jadi jadi ide untuk menyeimbangi emisi karbon, sekalian masih tetap memercayakan bahan bakar fosil. Berikut enam hotel dan resort yang pimpin, diambil dari CNN, Minggu (27/11/2022)

1. Room2 Chiswick, London

Mengetahui kritis cuaca, pemilik room2 Robert Godwi habiskan 2 tahun berencana sebuah hotel “sepanjang umur”. Itu memiliki arti menggunting tapak jejak karbon dari konstruksi sampai jalankan hotel yang dibuka di akhir 2021.

Hotel itu dibuat dengan standard UK Green Building Council net-zero standars. “untuk kurangi keinginan energi lewat design dan mengoptimalkan energi terbarukan pada tempat,” sebutkan Godwi.

Hasilnya ialah hotel yang 89 % lebih irit energi dan memperlihatkan apa yang dapat dilaksanakan.”Terang, energi nol-bersih tak berarti kemewahan nol-bersih,” ucapnya kembali.

Sekilas, hotel ini kemungkinan terlihat seperti hotel design biasa, dengan lantai terakota, lampu menggantung, dan bangku bar beludru merah yang rimbun. Hadiah terhitung sensor daya di kamar dan beberapa komponen tidak seperti terlihat pompa panas mengambil sumber dari tanah, peralatan irit air, dan ‘atap biru’ yang mengganti air hujan jadi energi.

Atap hijau dengan keberagaman hayati memakai 200 ton tanah dan bunga liar yang mempunyai tujuan untuk mempernyerap CO2. Room2 Chiswick, berada di 10 Windmill Rd, Chiswick, London, Inggris Raya.

2. Wren Urban Nest, Dublin

Tersisip di jalan yang tenang di antara Temple Bar dan Trinity College, hotel baru ini mengatakan dianya sebagai “rumah paling terus-menerus di Dublin. “Hotel kapsul dengan 137 kamar pod direncanakan memakai tehnologi pengurangan karbon hebat,” kata arsitek Michael Mullen.

“Mekanisme sirkulasi tangkap 81 % panas yang dibuang memakai roda termal dan memanasi angin segar yang masuk dengan gratis,” sambungnya.

Energi itu dipakai untuk air panas, sementara dapur hotel menampik gas. Pelestarian air dan alat kelengkapan rendah kehilangan membuat keinginan air “sekitaran 60 % lebih rendah dari hotel biasa”.

Jalan dengan 100 % energi terbarukan membuat memperoleh cap “karbon operasional 0 bersih” dari World Green Building Council. Lihatlah, Anda akan selekasnya mengetahui jika buang karbon tidak menghancurkan design.

Design bangunan hotel ramah lingkungan ini juga minimalisme Skandinavia, dengan komponen kayu, lampu rotan, dan warna alami bersatu dengan tekstil dan furniture Irlandia, dan tanaman hijau yang berlimpah. Ruang tidur “nyaman” dan cuma 9,5-12 mtr. persegi, dibungkus dengan efektivitas energi yang hebat. Tetapi itu tidak tidak pedulikan shoppingmode Chromecast dan WiFi sekencang kilat. Atau sabun bikinan tangan, mug dan permadani bikinan lokal, dan kopi panggang.

3. Comfort Hotel Solna, Swedia

Comfort Hotel SOlna, Swedioa
Pada Juni 2021, Skandinavia menyongsong hotel “nol-energi” bersertifikasi pertama kalinya. Comfort Hotel Solna dengan 336 kamar berada beberapa mil di utara pusat perkotaan Stokholm.

Bangunan bersudut mempunyai 2.500 mtr. persegi sel surya berwarna-warna, menjadikan “terpadat fotovoltaik di dunia. Kami hasilkan tenaga surya yang cukup buat mengirimi Tesla ke penjuru dunia 50 kali!” catat info berkenaan hotel di website websitenya.

“Dan lebih dari keperluan energi tahunannya,” kata pemilik, Petter Stordalen.

Elevator isi daya saat turun untuk menghidupkan pendakian. Bangunan didinginkan dan dipanaskan oleh pompa panas yang ambil energi dari bantalan lubang bor sebagai penyimpanan energi panas bawah tanah.

Dari kamar bertopik bahari sampai bar yang berpenampilan industri, hotel “pintar energi” ini memperlihatkan design Nordik tetapi relatif gampang di dompet. Ruangan yang disanggupi sinar diperlengkapi dengan kayu, baja mentah, warna tanah, dan lampu menggantung mangkok Bakelite. Comfort Hotel Solna, berada di Evenemangsgatan 48, 169 56 Solna, Swedia.

4. Boutiquehotel Stadthalle, Austria

Boutiquehotel Stadthalle

Jauh saat sebelum hotel mulai menggemborkan kebijakan mengenai ramah lingkungan, rupanya ada perintis nol-emisi sejati di Wina. Di dalam rumah penggantian era yang sudah dipugar dan dikitari oleh panel surya tempat tidur taman, Boutiquehotel Stadthalle dengan 79 kamar sudah bekerja dengan tenaga surya dan energi terbarukan yang lain semenjak 2009.

“Kesetimbangan nol-energi kemungkinan tidak ada seksi untuk sebuah hotel,” kata pemilik Michaela Reiterer.

“Tetapi tamu kami berpikiran begitu. Sekitaran 70 % masih tetap tinggal karena misi ‘hati hijau’ kami. Hotel ini hasilkan energi sekitar yang kami konsumsi dalam satu tahun dengan pompa panas air tanah, panel surya, dan tehnologi fotovoltaik. Keunggulannya masuk ke jaringan listrik dan kadang pada musim pucuk, kami memperoleh surplus energi terbarukan dari kota, seperti Biomassa,” terangnya.

Kamar-kamar yang unik memperlihatkan lampu menggantung botol anggur daur ulangi, perlengkapan kayu daur ulangi, tempat tidur domba, dan cetakan Klimt. Lupakan minibar yang boros energi. Coba beberapa akord pada piano sebagai tukarnya. Makan pagi ialah di “oasis” halaman interior antara pot ramuan, bunga, dan dinding ivie.

Di atas, atap lavender disanggupi kupu-kupu dan lebah. Disanjung sebagai “ratu hijau” Wina, Reiterer menjelaskan jika ia ambil penglihatan periode panjang yang taruhan pada energi terbarukan dalam upayanya untuk mengganti dunia. Hotel butik Stadthalle berada di Hackengasse 20, 1150 Wien, Wina, Austria24272

5. Hotel Marcel, New Haven, Connecticut

Hotel Marcel, New Haven

Hotel Marcel New Haven yang baru, sisi dari Tapestry Collection by Hilton, ialah hotel dengan 165 kamar dalam gedung icon kota Pirelli yang “dilengkapi seutuhnya oleh matahari”. Hotel memadankan masa lampau yang legendaris dengan masa datang yang memprioritaskan cuaca.

Property ini bekerja mandiri berbahan bakar fosil, hasilkan emisi karbon 0. Hotel ini diharap akan disertifikasi sebagai hotel net-zero pertama di AS, sementara terima sertifikasi LEED Platinum dan Passive House.

Perwakilan hotel memberitahu CNN jika proses sertifikasi net-zero membutuhkan 12 bulan klarifikasi faksi ke-3 dan pengawasan beragam mekanisme. “Bahan bakar fosil betul-betul sebagai tehnologi era ke-20, dan saat ini tambah mahal untuk dipakai,” kata Bruce Becker, arsitek-pengembang ada di belakang Hotel Marcel. Hotel Marcel berada di 500 Sargent Dr, New Haven, CT, United States.

6. Four Elements Hotel, Amsterdam

Hotel “eco-luxe” di pinggir Danau Ijmeer Amsterdam ini menyelusup nyaris tanpa diakui pada 2019. Sebuah bangunan bersertifikasi BREEAM di lingkungan kota Ijburg, Four Elements Hotel memakai turbin angin untuk hasilkan energi untuk AC dan pemanas.

Cerobong surya memetik daya untuk memanasi air, sementara fasad surya dari panel fotovoltaik yang bercahaya mengganti energi jadi listrik. Gagasan “Bumi, Angin dan Api” tiba dari insinyur Dr. Ben Bronsema, yang mendapati jika gundukan rayap Afrika masih tetap mempunyai temperatur yang serupa lewat keadaan cuaca berlebihan dengan buka dan tutup pintu untuk membuat “penyejuk udara alami”.

Hijau tidak pernah kelihatan seseksi dari Wind Sky Bar di lantai atas, dengan kursi kayu daur ulangi, pipa terbuka. Dalam pada itu, restaurant Herbs Garden menyenangi peragian, pengawetan, pengawetan, dan pengasapan tradisionil. Lantai kayu yang ditolong dan tempat tidur kuningan yang dipakai kembali dan penerangan arsitektural. Four Elements Hotel, berloasi di Bert Haanstrakade 1074, 1087 HJ Amsterdam, Belanda.