2 Modus Penipuan Kartu Kredit
Modus Penipuan Kartu Kredit Kerap Terjadi Pada Masyarakat
Beritaburung – Modus penipuan kartu kredit yang kerap terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini sudah menjadi keresahan tersendiri bagi banyak orang yang melapor sebagai korban penipuan kartu kredit. Beragam kasus sudah menjadi modus dalam penipuan kartu kredit pada masa ini. Namun yang akan kami bahas disini hanyalah sedikit dari banyaknya kasus yang ditemukan.
Sedikitnya ada dua modus penipuan kartu kredit yang kerap terjadi. Karena itu dibutuhkan antisipasi agar kalian tidak menjadi korban.
Adapun dua modus penipuan kartu kredit itu, yaitu jasa pembuatan kartu kredit palsu serta pembobolan data pribadi nasabah. Keduanya kini menjadi modus kejahatan yang kerap dilakukan oleh para kriminalitas.
Lalu bagaimana solusi mengatasi dua modus penipuan kartu kredit itu? Simak penjelasannya :
Modus Pembuatan Kartu Kredit Palsu
Seolah tidak pernah berhenti, modus kejahatan ini kerap terjadi di masyarakat. Lemahnya literasi dan keinginan masyarakat yang ingin bayar dan beres menjadikan modus ini kian subur. Selain itu, nilai konsumtif masyarakat menjadi alasan para pelaku mudah menjebak sejumlah korbannya.
Umumnya mereka merayu korbannya dengan cara proses pembuatan kartu kredit cepat dan mudah.
Cara ini juga dilakukan secara online. Sebab, cara ini membuat pelaku sangat aman, karena tidak langsung bertemu korbannya. Selain itu, korban tanpa sadar memasukan sejumlah uang ke rekening tertentu.
Biasanya, uang yang diminta nantinya disesuaikan dengan durasi serta limit kartu kredit yang akan dibuat serta caranya yang cepat bahkan hitungan jam. Misal, jika limit kartu kredit adalah Rp100 juta, maka korban perlu membayar dari Rp1-2 juta.
Selain itu, pelaku memberikan kartu kredit palsu yang dari sisi tampilan mirip sekali dengan kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank nasional. Selanjutnya, kartu kredit akan dikirim melalui jasa pengiriman barang atau surat. Ketika sampai, sudah bisa dipastikan bahwa kartu kredit tersebut palsu.
Bank sendiri telah memberikan keamananya dengan membuat kartu kredit secara langsung dengan mendatangi kantor cabang terdekat. Bahkan nasabah yang ingin membuat tidak memerlukan online maupun perantara. Cukup datang sendiri ke kantor cabang, dan melengkapi persyaratannya. Bila diterima, maka kartu kredit akan segera dibuat.
Penipuan Kartu Kredit Membobol Data Pribadi Nasabah
Seperti diketahui modus kejahatan ini juga meresahkan nasabah. Lantaran data atau identitas nasabah diretas dan digunakan dengan tujuan lain. Kejahatan model ini banyak terjadi di banyak negara termasuk Indonesia.
Biasanya para pelaku pembobol data nasabah memiliki jaringan yang rapi dan terstruktur. Inilah yang membuat pihak berwajib kesulitan untuk mendapatkan akses atau menangkap para pelaku.
Uniknya, pembobolan data ini tidak hanya berlaku bagi nasabah perorangan melainkan juga terjadi secara online dan melibatkan keuangan perusahaan. Keterlibatan polisi akan dilakukan saat membongkar jaringan ini. Sebab mereka akan menelusuri aliran dana atau transaksi perusahaan di beberapa hari terakhir hingga tahu kapan terjadinya pencurian data tersebut.
Adapun cara lain untuk modus semacam ini, seperti lewat email, telepon, penawaran pemberian pinjaman dengan jumlah besar, pengunduhan program dan lainnya.
Dan bila mereka menggunakan telepon, mereka akan menelepon nasabah dan berpura-pura menjadi petugas bank penerbit kartu kredit. Selanjutnya, mereka akan meminta data atau identitas korban termasuk nomor kartu kredit, PIN dan data lainnya.
Sementara pada email, pelaku akan mengirimkan email dengan logo bank yang terlihat resmi dan meyakinkan. Korban kemudian mengisi formulir yang biasanya dilakukan untuk pengundian hadiah, penawaran pinjaman dan lainnya.
Karena bila Anda menerima email bukan dari pihak bank kartu kredit dan mencurigakan, maka sebaiknya hati-hati. Cobalah cari informasi dari situs resmi bank apakah ada penawaran tersebut atau tidak.
Bank sendiri mencegah kasus ini, salah satunya meminta nasabah mendatangi langsung kantor cabang terdekat untuk pembuatan kartu kredit. Selain itu, bila ingin mengunduh aplikasinya, bank akan meminta mengirimkan melalui situs resmi bank atau tanyakan langsung ke staff bank di kantor cabang.
Itulah dua modus penipuan kartu kredit yang kerap dilakukan oleh pelaku pembobolan kartu kredit. Semoga informasi ini berguna bagi kalian para pembaca dan dapat meminimalisir kerugian pribadi untuk para nasabah kartu kredit.