Review Mobil dari Apple’s 2022
Review Mobil dari Apple’s 2022
Belakangan ini, ada saluran informasi yang tidak ada selesainya mengenai perusahaan tehnologi Internet yang membuat mobil. Tetapi, beberapa perusahaan ini bukanlah yang pertama masuk permainan.
Di awal 2014, Apple secara sembunyi-sembunyi mengeluarkan project “Titan”, berkemauan untuk turut serta dalam sektor otomotif, tapi karena beragam argumen, departemen riset dan peningkatan substansi mobil ditutup. Project yang awalannya ingin meningkatkan gagasan kendaraan komplet sudah lama direduksi jadi peningkatan tehnologi berkendara otonom.
Pada 1 Juni 2021, Apple dibeber untuk mengawali lagi project “Titan” untuk meningkatkan kendaraan yang komplet. Apple belum umumkan informasi selengkapnya, tetapi telah banyak info yang memperlihatkan jika Apple mulai ambil perlakuan.
Cari Kerja sama dengan BYD dan CATL untuk Power Baterai
Di tanggal 8 Juni, Reuters memberikan laporan jika Apple sedang dekati penyuplai battery listrik, yang disebut pemain terbaik di industri battery listrik China, CATL, dan BYD. Media mencuplik 4 orang yang ketahui permasalahan itu yang menjelaskan jika Apple lebih sukai memakai battery Lithium Iron Phosphate karena ongkos produksinya lebih rendah dibanding Nikel dan Cobalt. Tetapi, CATL dan BYD tidak menyikapi ini.
Dari pemikiran ini, gagasan kendaraan Apple yang diawali kembali sebagai sektor energi baru yang terpopuler sekarang ini. Di saat yang serupa, perubahan industri kendaraan energi baru China sudah jadikan penyuplai kendaraan energi baru China sebagai sasaran opsi perusahaan global.
Perundingan Kerja sama Foundry Terus Tidak berhasil
Saat sebelum mengawali lagi project kendaraan, Apple cari kontribusi dari pengecoran di project otomotif, tapi semua komunikasi dan perundingan tidak berhasil. Mungkin saja ketidakberhasilan komunikasi pengecoran awalnya yang membuat Apple memilih untuk mengawali lagi project manufacturing kendaraan.
Di bulan Januari tahun ini, disampaikan jika Apple akan bekerja bersama dengan Group Hyundai, dan merencanakan untuk tanda-tangani kesepakatan kerja-sama mengenai elektrifikasi kendaraan otonom di bulan Maret tahun ini, dan akan dibuat di Amerika Serikat di tahun 2024.
Tetapi selekasnya sesudah Group Hyundai umumkan jika kerja-sama dengan Apple akan kurangi harga diri merk Hyundai, dan tidak mau jadi pengecoran, hingga kekuatan kerja-sama di antara kedua pihak terpasah.
Sesudah bangkrutnya perundingan kerja sama dengan Hyundai, Nissan tergabung dalam perundingan dengan Apple, tetapi sesudah menuntaskan contact awalnya, Nissan menarik diri dari perundingan komunikasi karena keinginan Apple ialah minta Nissan untuk produksi mobil bermerek Apple. Nissan pun tidak tertarik sama ini.
Tehnologi Berkendara Otonom Masih Di Jalan
Sebagai perusahaan dengan nilai pasar paling tinggi di dunia, sorotan paling besar Apple ialah perolehannya di bagian tehnologi electronic. Berkenaan tehnologi berkendara otonom sebagai titik pemasaran pokok mobil Apple di masa datang ialah arah penting dari project mobil Apple.
Semenjak awalnya project mobil, Apple sudah melakukan investasi dalam tehnologi berkendara otonom dan sudah membuat perkembangan besar dalam jarak menempuh. Berdasar data sah Apple, jarak menempuh berkendara otonom mobil self-driving Apple sudah bertambah dari 7.544 mil (12.100 km) pada 2019 jadi 18.800 mil (30.300 km) pada 2020. Dari mereka, jarak pelepasan sudah diperpanjang dari 118 mil (189 km) pada 2019 jadi 145 mil (232 km) pada 2020.
Tetapi, tehnologi self-driving telah lama tidak diaplikasikan, hingga team penelitian dan peningkatan self-driving Apple alami banyak faktor. Berdasar laporan media, dalam beberapa bulan akhir, tiga eksekutif Apple yang bertanggungjawab atas project berkendara otonom sudah tinggalkan perusahaan, yang memiliki arti jika project berkendara otonom Apple yang banyak diinvestasikan harus hadapi bahaya kuras otak pada tahapan keadaan tidak panen..
Saat ini project kendaraan dikeluarkan kembali, saya bertanya apa itu akan tempatkan Apple di lajurnya selekasnya dan menuntaskan gagasan Cook untuk mengeluarkan kendaraan otonom yang masak dalam 10 tahun. Tetapi, lenyapnya talenta dan ketidakberhasilan perundingan pengecoran sudah memaksakan Apple untuk mengulang jalan lama Tesla dan perusahaan lain.