Borneo FC Tunjuk Pieter Huistra, Jadi Pelatih kesembilan di Masa Liga 1
Borneo FC Tunjuk Pieter Huistra, Jadi Pelatih kesembilan di Masa Liga 1
BERITA BURUNG – Pieter Huistra Prestasi Andrea Gaspar tidak jelek bersama Borneo FC. Akan tetapi, Gaspar sah pisah dengan Borneo FC dengan argumen keluarga.
Seusai menendang Andre Gaspar yang bawa Borneo ada dalam posisi ke-5 classement sementara BRI Liga 1 2022/2023, Borneo selanjutnya menghadirkan Pieter Huistra.
Pieter ialah pelatih berasal dari Belanda yang awalnya sempat jadi pelatih interim Tim nasional Indonesia di tahun 2015. Musim yang telah lewat besama Pakhtakor, club asal Liga Uzbekistan, Pieter dapat raih titel juara serta bawa club itu bermain di Liga Champions Asia.
Andre Gaspar sempat bawa club K-League Daegu FC mentas di Liga Champions Asia dan sukses jadi juara Korean FA Cup 2018. Tetapi pada akhirannya, Gaspar serta Borneo FC memutuskan menyelesaikan kerja-sama.
Management Borneo FC mengharap Pieter Huistra yang sempat sebelumnya jadi pendamping pelatih Ajax Amsterdam serta Pelatih Pelita Bandung Raya itu dapat mengangkut perform Stefano Lilipaly dkk.
“Dengan mengucapkan Bismillah, kami daratkan Pieter Huistra di Kota Pinggiran buat mengangkut perform klub,” ujar Presiden Borneo FC Nabil Husein dalam info resminya.
“Pengetahuan serta pengalaman Huistra akan sepak bola Indonesia dikehendaki dapat membuat lebih mudah proses penyesuaian ia bersama Borneo FC. Ia cukup mengerti dengan sepak bola Indonesia, mudah-mudahan ia sukses bersama club ini. Lagi selamat masuk,” katanya.
Jadi Pelatih kesembilan Borneo FC
Borneo FC cukup suka mengganti-ganti pelatih. Musi mini saja terhitung dengan Pieter, keseluruhan 3 pelatih yang membesut Borneo. Sebelumnya Pieter dan Andre Gaspar, Milomir Seslija jadi arsitek Matheus Pato dan relasi pada awal musim.
Pieter jadi pelatih ke-9 sejak mulai masa Liga 1 2017. Di Liga 1 2017, dua pelatih dulunya pernah menggarap Borneo ialah Dragan Djukanovic serta Iwan Setiawan.
Di Liga 1 2018 ada Dejan Antonic. Pada 2019, eks pelatih Persib Bandung Mario Gomez bersauh ke Stadion Segiri Samarinda.
Zaman 2000
Pada 2020, bekas Persija Jakarta Edson Tavares coba keberuntungan. Akan tetapi liga waktu itu disetop gara-gara epidemi Covid-19. Di BRI Liga 1 2021/2022, Mario Gomez kembali lagi ke Borneo.
Tak terjadi lama, Risto Vidakovic menukar andilnya sebelumnya akhirnya ditutup oleh Fakhri Husaini. Netizen juga memberi petunjuk pada Pieter di kotak kometar Instagram sah Borneo FC.
Dimulai dari kritik sarkas supaya Pieter tidak usah kebanyakan bawa koper sampai Borneo FC yang tidak ingin memandang proses waktu panjang maka dari itu banyak pelatih yang terdepak.