Nasib Rider Tuan Rumah di Moto2 Thailand Campur Aduk
Nasib Rider Tuan Rumah di Moto2 Thailand Campur Aduk
Beritaburung.id , Jakarta – Ajang Moto2 Thailand yang diadakan hari Minggu (2/10/2022) sebenarnya jadi peluang emas untuk rider tuan-rumah. Somkiat Chantra yang tampil kuat sejauh akhir minggu punyai peluang untuk mengunci kemenangan di tanah lahirnya.
Tetapi, hujan lebat yang turun membasahi pelintasan justru jadi pukulan tepat untuk Chantra. Rider team Idemitsu Honda Tim Asia itu tidak berhasil menyelesaikan balapan.
Dalam pada itu, rider asal Negeri Gajah Putih yang lain tampil cukup bagus. Keminth Kubo (Yamaha VR46 Master Camp Tim) finish di urutan ke-10 besar di Circuit Internasional Chang. Dia sedikit menyembuhkan duka cita beberapa pemirsa tuan-rumah.
1. Somkiat Chantra capai pole position pertama
Satu hari saat sebelum berjalannya balapan, Somkiat Chantra memahat riwayat baru. Pembalap berumur 23 tahun itu jadi rider Thailand pertama kali yang sukses merampas pole position di semua kelompok Grand Prix.
Luar biasanya kembali, Chantra melakukan di muka fansnya sendiri. Rider Thailand start paling depan pada balapan kandang di depan penggemar asal Thailand. Itu pasti sebuah perolehan memiliki arti.
2. Chantra jatuh saat pimpin balapan
Sayang, Chantra harus menelan pil pahit. Mengharap sanggup kembali cetak riwayat dengan menyembahkan kemenangan, Chantra justru tidak berhasil menyelesaikan balapan.
Semua bermula dari timbulnya rintik hujan menjelang sesion balap diawali. Dengan beralihnya balapan kering jadi basah, rider yang telah siap-siap di grid beramai-ramai menukar ban. Durasi waktu balap dipotong jadi cuma 16 lap.
Saat lampu hijau berpijar, Chantra tampil trengginas dan langsung pimpin sampai beberapa perputaran. Tetapi, keadaan pelintasan basah secara tidak rata karena hujan yang beberapa deras dan beberapa rintik di tempat circuit.
Rider juga harus waspada saat menyikat tiap bidang pelintasan. Masuk kelokan 4 pada lap ke-3 , hal memilukan terjadi. Chantra kehilangan grip belakang hingga alami kecelakaan high side. Dia tersuruk dan tidak sanggup kembali ikuti perlombaan.
3. Peluang emas yang lenyap dari tangan Chantra
“Sesudah dua atau tiga lap saya menyaksikan hujan makin bertambah. Bagaimana juga, saya berusaha untuk jaga titik pengereman seperti awalnya. Namun, terjadi high side,” kata Chantra seperti diambil Corsedimoto.
Moto2 Thailand sendiri cuma berjalan sepanjang 8 lap. Hujan yang turun makin deras memaksakan Race Direction untuk mengibarkan bendera merah pertanda balapan harus disetop.
Balapan hampir akan diteruskan karena durasi waktu awalnya belum tempuh 2/3 dari keseluruhan lap. Tetapi, hujan turun terus dengan derasnya. Moto2 juga tidak dapat bersambung dan rider yang tempati urutan ke-3 besar dikukuhkan sebagai peraup tribune.
Tony Arbolino (Elf Marc VDS Racing Tim) jadi jawara. Diikuti oleh Filip Salac (Gresini Racing) dan Aron Canet (Flexbox HP40) yang menempati tribune kedua dan ketiga.
4. Keminth Kubo bikin point di balapan kandang
Fans Moto2 Thailand tentunya sedih dengan jatuhnya Chantra. Walau demikian, duka cita mereka pasti sedikit terobati dengan hasil dicapai rider tuan-rumah yang lain.
Keminth Kubo yang disebut rider kiprahan di Moto2 sanggup finish di status kesembilan di kandang sendiri. Pemuda turunan Thailand-Jepang ini menambahkan koleksi 7 point utama.
5. Hasil terbaik Kubo selama musim 2022
P9 di Thailand jadi finish terbaik Kubo selama musim 2022 yang berat untuknya. Dia sempat diterpa beragam cidera dan kesusahan menyesuaikan di persaingan seketat Moto2. Ditambahkan lagi, dia kehilangan ayahnya saat berjalan seri Mugello.
Hasil ini bisa saja suntikan keyakinan diri untuk Kubo untuk tampil bagus di tersisa musim. Masih tetap ada tiga seri Grand Prix yang dapat dia kalahkan.
“Kami benar-benar senang kepadanya,” kata Direktur Olahraga team Yamaha VR46 Master Camp, Geleto Nieto, seperti dikutip Corsedimoto.
Moto2 musim 2022 tersisa seri Autralia, Malaysia dan Valencia. Somkiat Chantra dan Keminth Kubo punyai peluang untuk capai hasil lebih optimal.