5 Bukti di Balik Kemerosotan Inggris di UEFA Nations League 2022
5 Bukti di Balik Kemerosotan Inggris di UEFA Nations League 2022
Team Nasional Inggris tersuruk pada gelaran dua tahunan negara Eropa, UEFA Nations League 2022. Itu mereka rasakan sesudah kalah pada pertandingan babak group barisan 3 group A melawan Italia, Jumat (23/9/2022) malam WIB.
Tim nasional Inggris kalah 1-0 atas Italia pada pertandingan yang diadakan di Stadion San Siro itu. Kekalahan itu sekalian membuat mereka turun kelas ke group B UEFA Nations League pada 2024.
Team dengan logo tiga singa itu harus perpanjang rekor tidak pernah meraih kemenangan di lima pertandingan terakhir kalinya selama ini.
Yok, baca lima bukti dibalik kemerosotan Inggris di UEFA Nations League 2022!
1. Tim nasional Inggris sebagai team favorit
Tim nasional Inggris dikenali sebagai team favorit oleh fans sepak bola dunia. Itu tidak terlepas dari jumlahnya bintang Eropa dalam tim mereka. Belum juga kelas liga paling tinggi Inggris, yaitu Premier League yang dipandang menjadi satu diantara yang terbaik dunia.
Bahkan juga, team dengan logo tiga singa itu termasuk juga sebagai salah satunya team pada harga pasar paling mahal di dunia. Harga pasar yang mereka punyai sekarang ini capai 1,3 miliar euro atau sama dengan Rp19 miliar.
Beberapa nama hebat masih perkuat Inggris pada 2022, salah satunya Harry Kane, Raheem Sterling, dan Jude Bellingham. Menyaksikan tim bagus yang mereka punyai, tidaklah aneh bila banyak fans sepak bola memandang Inggris sebagai favorit.
2. Inggris kemunduran ke group B UEFA Nations League pada 2024
Sayang, tim bagus yang dipunyai Inggris tidak sepadan berperforma mereka akhir-akhir ini. Masalahnya mereka barusan menelan pil pahit harus turun kelas ke group B UEFA Nations League pada 2024.
Catatan jelek itu Inggris rasakan sesudah kalah pada pertandingan babak group barisan 3 group A melawan Italia. Mereka harus mengaku kemenangan 0-1 atas Italia di Stadion San Siro.
Kekalahan itu perpanjang rekor tidak pernah menang di lima pertandingan paling akhir mereka. Selama ini, team bimbingan Gareth Southgate itu cuma mencatat 2x seimbang dan 3x kalah, tanpa mencetak kemenangan sama sekalipun.
3. Inggris juru kunci klassemen barisan 3 group A
Turun kelas yang dirasakan Inggris di UEFA Nations League 2022 tidak terlepas dari rangkaian hasil jelek yang mereka alami. Itu membuat mereka sekarang ada di status paling akhir papan klassemen barisan 3 group A.
Dari 5 pertandingan paling akhir yang Inggris mainkan, sekalipun belum mereka mencetak kemenangan. Mereka cuma raih dua point di papan klassemen sebentar. Dua point itu mereka peroleh saat bermain seri pada perputaran pertama melawan Jerman dan Italia.
4. 2x kalah atas Tim nasional Hungaria
Tim nasional Hungaria sebagai salah satunya pemicu khusus Inggris tersuruk di UEFA Nations 2022. Itu terjadi sesudah Inggris menelan dua kekalahan berturut-turut pada pertandingan babak group oleh Hungaria.
Pada perputaran pertama, Inggris kalah dari score 0-1 atas Hungaria. Kekalahan itu sekalian jadi kekalahan pertamanya di gelaran dua tahunan ini.
Inggris semakin tenggelam pada perputaran ke-2 saat hadapi Hungaria. Mereka harus menunduk sesudah mengaku keunggulan 0-4 oleh Hungaria. Inggris kalah mutlak sesudah terima satu kartu merah dalam pertandingan itu.
5. Baris serang Tim nasional Inggris pijak
Tim nasional Inggris tampil jelek sesudah tampilkan style permainan yang monoton di UEFA Nations League 2022. Baris serang mereka benar-benar pijakl selama ini.
Inggris cuma sanggup cetak 1 gol dalam lima pertandingan terakhir kalinya. Itu mereka dapatkan saat bermain seri 1-1 melawan Jerman pada 7 Juni 2022.
Disamping itu, data statistik menunjukkan jika Inggris kerap mainkan style kepenguasaan bola. Bisa dibuktikan, selama ini mereka sudah mencatat 54,2 % keseluruhnya jumlah kepenguasaan bola.
Perolehan jelek yang dirasakan Tim nasional Inggris di UEFA Nations League 2022 tidak semestinya mereka sesalkan demikian dalam. Karena, mereka harus selekasnya konsentrasi menyiapkan gelaran yang lebih spesial, yaitu Piala Dunia Qatar 2022.