Candi Muara Takus, Rekreasi Riwayat Budha di Riau
Candi Muara Takus, Rekreasi Riwayat Budha di Riau
Beritaburung – Jika berbicara masalah rekreasi riwayat, Indonesia ialah negara yang kaya rekreasi monumental. Salah satunya rekreasi monumental yang dapat diketemukan di beberapa penjuru negeri ialah rekreasi candi. Banyak candi yang berumur beberapa ratus tahun jadi saksi riwayat Indonesia dan berdiri kuat sampai saat ini, satu diantaranya ialah Candi Muara Takus.
Candi Muara Takus ini sebuah situs warisan budha yang berada lebih kurang 135 km dari kota Pekanbaru, Riau. Candi ini terhitung salah satunya bukti jika kerajaan Sriwijaya pernah berjaya di periode lalu.
Berkenaan seperti apakah Candi Muara Takus ini, kamu dapat baca ulasan secara lengkap dalam pembahasan berikut ini!
Ulasan Candi Muara Takus di Riau
Alamat : Kendaliansodo, Pasir Jaya, Rambah Hulu, Pasir Jaya, Rambah Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, RiauMap : Click di siniJam membuka : 08.00 – 18.00 WIBHarga ticket masuk : Rp 10.000,00 per-orang, belum terhitung ticket parkir
Sebagai sebuah candi Budha paling tua di Sumatera, Candi ini mempunyai elemen arsitektur yang memvisualisasikan nilai – nilai budhisme yang paling kental. Wujud stupa yang disebut simbol Budha Gautama dan arsitektur candi yang serupa dengan candi budha di Myanmar jadi keunikan yang paling terlihat dari rekreasi candi di Riau ini.
Tahun berdirinya situs Candi Muara Takus hingga saat ini belum juga dapat ditegaskan. Namun mayoritas pakar riwayat setuju menjelaskan jika salah satunya candi budha paling tua di Sumatera ini dibuat pada era keempat, atau ketujuh.
Untuk kamu yang makin ingin tahu dengan Candi budha Muara Takus di Riau, berikut ulasannya :
1. Bangunan Candi Muara Takus
Bangunan candi yang kita saksikan saat ini, sebetulnya sebagai bangunan yang telah alami pemugaran sepanjang seringkali. Pemugaran paling besar dilaksanakan di tahun 1990 sampai tahun 1992.
Di tahun 2003, Balai Konservasi Cagar Budaya Sumatera Barat selanjutnya memutuskan website ini sebagai situs monumental yang dilestarikan. Sementara UNESCO, mengaku Candi Muara Takus sebagai salah satunya situs peninggalan dunia di tahun 2009 kemarin.
Bangunan khusus dari candi Budha ini mempunyai nama Candi Tuo. Ukuran 32,80 x 21,80 mtr. dan sebagai bangunan candi paling besar yang ada di bangunan yang berada di kompleks Muara Takus.
Pada segi samping timur dan barat bangunan khusus ada tangga yang mempunyai 36 segi dan terdiri dari sisi kaki I, sisi kaki II, badan dan pucuk. Tetapi sisi pucuknya telah hancur dan banyak batu dan stupa percantik yang lenyap.
Selanjutnya bangunan ke-2 namanya Candi Mahligai. Bangunan ini berwujud bujur sangkar sama ukuran 10,44 x 10,60 mtr. dan tingginya sampai pucuk sejumlah 14,30 mtr. berdiri di atas pondamen sisi delapan dengan mempunyai sekitar 28 segi. Di bagian alas, ada teratai ganda dengan ada sebuah menara yang berwujud bangunan serupa phallus.
Bangunan ke-3 Muara Takus disebutkan Candi Palangka yang berada sekitaran 3,85 mtr. samping timur Candi Mahligai. Bangunan ke-3 ini tercipta atas elemen batu bata merah diciptakan dan sebagai candi paling kecil yang berada di website ini.
Berpindah ke bangunan ke-4, ada sebuah bangunan dibuat dari 2 tipe batu yakni batu pasir dan batu bata yang namanya Candi Bungsu . Maka sisi depan bangunan dibuat bermaterial batu pasi atau tuff. Sementara pada bagian belakang dibuat bermaterial batu bata. Spot bangunan ke-4 yang namanya Candi Bungsu ini ada pas di samping barat Candi Mahligai yang awalnya telah kita ulas.
Selainnya bangunan – bangunan yang sudah disebut sebelumnya, di bagian utara kompleks candi atau persisnya di muka gerbang Candi Tuo ada onggokan tanah dengan 2 buah lubang. Tempat ini diprediksi dahulunya pada jaman kerajaan sebagai tempat untuk lakukan acara pembakaran mayat.
Jadi lubang pertama dipakai untuk masukkan mayat dan lubang satunya kembali dipakai untuk keluarkan abu mayatnya. Tempat pembakaran mayat ini juga masih terhitung ke sisi perawatan candi karena berada dalam kompleks candi.
2. Asal mula nama Muara Takus
Pemberian nama candi budha Muara Takus terdiri dari dua pemikiran yang lain. Pemikiran pertama yakini jika nama candi ini diambil dari nama sebuah sungai kecil yang bersumber di Sungai Kampar. Sungai kecil itu namanya sungai takus.
Sementara pemikiran yang ke-2 memiliki pendapat jika nama Muara Takus berasal dari 2 kata yakni Muara dan Takus. Muara maknanya saluran sungai, sementara takus datang dari bahasa Tiongkok, Takuse. Ta dengan bahasa China maknanya besar, ku maknanya tua dan se maknanya kuil . Maka Muara Takus memiliki arti candi tua memiliki ukuran besar yang ada pada muara sungai.
3. Aktivitas menarik di Candi Muara Takus
Selainnya bisa belajar mengenai riwayat Indonesia dari candi budha di Riau ini, kita bisa juga tahu dan saksikan langsung bukti kehidupan dan kebudayaan periode lalu yang tetap berdiri kuat sampai ini hari.
Kamu bisa juga berkeliling-keliling candi, mengincar photo – photo di beberapa spot bagus yang berada di kompleks candi ini. Bagusnya jika kamu bertandang kesini, waktu terbaik lawatan ialah saat siang mendekati sore karena sinarnya masih baik untuk mengincar photo.
Selanjutnya di sore harinya saat senja akan tiba, kamu juga dapat mendokumentasikan peristiwa senja yang paling cantik dan romantis dengan background candi warisan budha yang membuat kamu seakan sedang ada di Myanmar. Yakinkan membawa camera professional supaya hasil photo kamu makin prima.
4. Akses ke arah tempat monumental ini
Untuk ke arah Candi Muara Takus, akses jalan yang perlu dilakukan cukup susah karena akses jalannya berpasir dan pada bagian-bagian masih alami kerusakan. Oleh karenanya jika musim penghujan tidak disarankan bertandang ke candi karena akses jalannya yang cukup beresiko.
Lokasi candi lumayan jauh dari ibukota Pekanbaru. Ini membuat pengunjung harus menyisihkan waktu lumayan banyak bila ingin bertandang ke Candi Muara Takus, terkecuali jika bermalam disekitaran candi. Ya, disekitaran candi ada banyak pemondokan simpel yang dapat diputuskan hingga jika kamu datang dari luar kota tak perlu takut ketidaktahuan cari pemondokan disekitaran candi jika kemalaman.
Bila kamu datang dari luar kota atau bahkan juga luar propinsi, untuk sampai di pekanbaru tentunya kamu perlu ticket pesawat murah hingga peruntukan dana kamu dapat dipakai untuk kepentingan yang lain. Oleh karenanya, mempunyai pengetahuan mengenai trik dan tips langkah memperoleh ticket pesawat murah perlu kamu kenali. Baca : 12 Panduan Rahasia Memburu Ticket Pesawat Murah
Beragam kios tempat makan dengan mode warung atau lesehan yang jual bermacam macam kulineran ciri khas Riau bisa juga diketemukan. Kamu harus melalui lajur lintasi Riau – Sumatera Barat untuk sampai di candi ini. Lebih kurang saat yang kamu perlukan untuk sampai di Candi Muara Takus dari pusat perkotaan Pekanbaru sekitaran 3 s/d 4 jam . Maka, janganlah lupa membawa seluruh keperluan kamu untuk temani perjalanan panjang kamu ke arah tempat rekreasi monumental di Riau ini.
Ada rekreasi apalagi di Riau?
Selainnya Candi Muara Takus, sebetulnya di Riau, terutamanya di wilayah ibu-kota Pekanbaru ada beberapa kekuatan rekreasi yang dapat kamu telusuri. Infonya baca : 10 Tempat Rekreasi di Pekanbaru yang Harus Didatangi
Tentu saja bisa banyak pengalaman baru dan hebat yang dapat kamu peroleh. Keseluruhannya, Indonesia yang disebut negara kepulauan simpan beragam jenis tempat rekreasi kece yang penting kamu telusuri untuk menambahkan pengalaman, pembelajaran, dan pengetahuan walaupun 1x sepanjang umur.
Tersebut sedikit ulasan mengenai rekreasi Candi budha di Riau yakni Muara Takus yang kamu harus ketahui. Janganlah lupa datangi rekreasi monumental ini jika kamu punyai peluang dan waktu liburan di teritori Riau. Peroleh pengalaman berlibur hebat dengan berkeliling-keliling di beberapa kota di Indonesia, bahagia holiday!