Rusia mulai kurangi pasokan gas ke Eropa
Rusia mulai kurangi pasokan gas ke Eropa
Gazprom, perusahaan raksasa energi punya pemerintahan Rusia, sudah memutuskan saluran gas alamnya ke Prancis lebih satu bulan akhir. Disamping itu, Italia alami pengurangan saluran gas sampai 50 %.
Beberapa minggu paling akhir ini, Moskow sudah kurangi dan hentikan pengangkutan suplai gas ke sejumlah negara Uni Eropa (UE). Itu terjadi pada beberapa negara yang secara eksklusif sudah jatuhkan ancaman atas agresi Rusia ke Ukraina.
Beberapa petinggi Rusia berkelit, pemutusan dan pengurangan suplai karena permasalahan perawatan di pipa Nord Stream 1 dari Rusia yang tersambung ke Jerman. Tetapi, Pertama Menteri Italia Mario Draghi mendakwa Rusia bohong atas argumen tehnis itu.
Alasan mengapa Rusia Mengurangi Supply ke Eropa
1. Prancis tidak terima suplai gas Rusia lebih satu bulan
Operator jaringan energi Prancis, GRTgaz, menjelaskan pada Jumat (17/6/2022) jika faksinya belum terima saluran gas alam Rusia semenjak 15 Mei kemarin. Prancis memperoleh 17 % keperluan gas dari Rusia melalui jaringan pipa yang tersambung dengan Jerman.
Dikutip The Local, semenjak awalnya tahun suplai gas ke Prancis dari Rusia sudah menyusut 60 % dan membuat harga naik. Paris mengomentari cara pengurangan suplai dari Gazprom Rusia sebagai diplomatis.
Selama ini, GRTgaz menjelaskan tidak ada resiko untuk pasokannya. Ini berdasar cadangan kemampuan masih capai 56 %, semakin tinggi dibandingkan di bulan Juni yang cuma 50 %.
2. PM Italia sebutkan Rusia bohong
Russia's Gazprom has reduced gas supplies to Italy by 50% and completely cut off France for more than a month, Italian and French energy companies reveal.https://t.co/re4bR8ulA2
— DW News (@dwnews) June 17, 2022
Pengurangan atau pemberhentian saluran gas Rusia ke beberapa negara UE itu diberitakan terjadi saat empat pimpinan UE bertandang ke Ukraina. Mereka ialah Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Rumania Klaus Iohannis, dan Pertama Menteri Italia Mario Draghi.
Diambil dari BBC, perusahaan energi Italia, Eni, menjelaskan cuma akan terima 50 % dari 63 juta mtr. kubik setiap hari yang disuruh dari Gazprom. Dua hari kemarin, Eni menjelaskan Italia sudah alami kekurangan.
Italia sudah hadapi pengurangan gas dengan bertahap dari Rusia. Pada Rabu, pengangkutan Gazprom sudah menyusut 15 % dan Kamis kembali menyusut 35 %.
Rusia berasalan jika pengurangan suplai itu sebagai imbas pembaruan dan perawatan jaringan pipa.
“Baik Jerman dan kami, dan yang lain, yakin jika ini ialah dusta. Pada realitanya mereka memakai gas secara politik seperti mereka memakai beberapa bijian untuk kebutuhan politik,” kata PM Draghi, dikutip Deutsche Welle.
3. Alasan Rusia mengenai pengurangan pasokan gas
Ada dua argumen khusus kenapa terjadi pengurangan atau pemberhentian saluran suplai gas ke beberapa negara UE. Menurut Politico, Gazprom menjelaskan itu muncul karena tugas perawatan jaringan pipa dan karena Kanada malas mengirimi perlengkapan penting karena ancaman yang dijatuhkan pada Rusia.
Tapi, Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck menampik keterangan itu dan menyebutkan pengurangan itu sebagai keputusan diplomatis.
Selainnya Italia, Jerman sudah alami pengurangan tajam suplai gas dari Rusia. Tiap hari, Jerman umumnya terima 167 juta mtr. kubik, tetapi mulai Rabu (15/6/2022) cuma 67 juta mtr. kubik.
“Titik tekanannya ialah musim dingin ini. Putin tahu ini. Ia akan mempunyai leverage (kenaikan keuntungan) optimal sekarang ini. Maka dari itu, Rusia menggunting pengangkutan,” kata Team Ash, riset di BlueBay Aset Manajemen.