BERITA BURUNG Di zaman yang serba canggih dan modern, cerita horor masih menjadi favorit banyak orang. Bahkan, tak jarang kursi bioskop dibuat penuh saat ada penayangan film horor terbaru. Terlebih di Tanah Air horor layaknya budaya yang tiada habisnya untuk digali dan dibahas. Bahkan, menurut beberapa sumber, penamaan salah satu kota di Indonesia berhubungan dengan salah satu ikon horor yang paling terkenal, yaitu “kuntilanak”.

Dikisahkan jika nama Pontianak berkaitan dengan kisah kuntilanak yang selalu mengganggu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie—sultan pertama di Kerajaan Pontianak. Menurut buku “Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doelo”, saat ia menyusuri Sungai Kapuas dirinya sering mendapat gangguan dari kuntilanak. Karena itu ia pun terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir mereka sekaligus menandakan di mana meriam itu jatuh maka disitulah kesultanannya didirikan.

Penamaan Pontianak diberikan karena warga sering menyebut kota ini sebagai Puntianak yang berarti ‘perempuan mati beranak’. Namun, ada juga yang beranggapan jika kata Pontianak berasal dari pohon punti, sebab dahulu Kalimantan terkenal karena ditumbuhi oleh pepohonan yang sangat tinggi.

Nah, meski terdapat banyak versi mengapa ibu kota Kalimantan Barat ini diberi nama Pontianak, kisah hantu kuntilanak yang melatar belakangi penamaan kota tentu menarik perhatian. Selain kuntilanak, ada beberapa hantu lain dari kota ini yang juga terkenal. Berikut, daftar hantu paling seram di Pontianak.

Hantu paling seram di Pontianak yang pertama adalah kuntilanak. Digambarkan jika kuntilanak adalah sosok perempuan yang meninggal saat melahirkan. Arwahnya kemudian gentayangan di desa untuk menuntut balas. Konon katanya, kuntilanak senang tinggal di atas pohon tertentu, misalnya pohon waru.

Diceritakan jika kuyang awalnya adalah perempuan yang menuntut ilmu hitam agar ia dapat awet muda dan hidup abadi. Kuyang sendiri terkenal di Kalimantan, wujudnya berupa kepala manusia yang melayang dengan organ dalamnya—usus, jantung, hati, paru-paru.

Kabarnya, sosok kuyang senang menampakan diri saat ada perempuan yang baru melahirkan. Oleh karena itu, untuk menjauhkan kuyang ditaruhlah gunting, pisau, dan pemotong kuku di samping tempat tidur bayi yang baru lahir.

Berwujud setengah manusia setengah kambing, hantu kambe dikisahkan tidak memangsa manusia. Saat hantu kambe muncul, kambing-kambing akan berisik. Bahkan, tak tanggung-tanggung, terkadang ada kambe yang ikut menyusu pada induk kambing.

Anak sima awalnya hanyalah bayi hasil hubungan gelap yang dibuang ke hutan. Konon katanya, bayi tersebut dirawat oleh hantu sakti yang disebut takau oleh warga sekitar. Bukan hanya dirawat, anak sima juga diberi ilmu takau.

Perwujudan anak sima tidaklah menyeramkan namun sesungguhnya ia berbahaya. Untuk menggaet korbannya anak sima akan menangis keras hingga orang iba. Tragisnya, saat digendong ia akan memakan jantung orang tersebut secara perlahan-lahan.

Dikisahkan jika mariaban senang menetap di dalam hutan. Mariaban bukanlah hantu, ia merupakan sosok siluman atau makhluk jadi-jadian yang diyakini bulunya dapat dijadikan perantara ilmu pelet. Ia juga senang meminum habis darah manusia hasil tangkapannya.

Meski bukan hantu paling seram di Pontianak, hantu banyu atau hantu air cukup berbahaya. Mitosnya, ia berwujud tikar atau sotong berambut yang dapat menyerang manusia dengan cara menggulungnya sampai lemas hingga meninggal. Sosoknya juga dikisahkan dapat menyerang orang dari atas perahu kemudian menariknya ke dalam air. Bahkan, kabarnya ia juga dapat menenggelamkan kapal.

Hantu suluh adalah yang membawa suluh atau obor api. Menurut cerita, hantu suluh adalah roh jahat yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Mereka sering digambarkan memiliki wujud seperti bola api dan biasanya tembang rendah dari satu tempat ke tempat lainnya. Warga sekitar meyakini jika suluh muncul maka dalam beberapa hari ke depan akan ada musibah kebakaran.

Di dalam mitos, hantu takau merupakan makhluk halus yang terkuat dan terkenal sakti. Kabarnya, ia memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi berbagai macam hewan untuk mengelabui manusia. Dalam kisah yang lain, dikatakan ia merawat anak bayi yang kemudian dikenal dengan nama anak sima.

Masyarakat zaman dulu percaya jika tambun menghuni sungai-sungai yang ada di Kalimantan. Untuk wujudnya sendiri orang Kalimantan mendeskripsikannya secara berbeda-beda, ada yang mengatakan mirip seperti manusia normal hingga ada juga yang percaya jika tambun seperti kuda nil. Tambun cukup berbahaya, konon katanya mereka akan menarik manusia sampai ke dasar sungai hingga tenggelam dan kehabisan oksigen.

Tentu bukan macan gunung sungguhan, hantu macan gunung dipercaya tinggal di hutan Kalimantan. Pada malam hari, macan gunung akan mengubah wujud menjadi manusia dan mengetuk rumah agar dipersilahkan masuk. Saat mangsa mereka lengah, macan gunung tak segan menyantap bola mata hingga jantung korbannya.

Hingga kini, masyarakat Suku Banjar di provinsi Kalimantan Selatan masih menjalankan tradisi Manyampir Buaya atau memberi makan buaya siluman. Bagi sebagian masyarakat, mitos tentang buaya siluman (gaib) masih cukup kental serta berkembang secara turun temurun. Bahkan, tradisi ini tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) di Kemendikbudristek pada 2021.

Itulah nama-nama yang paling seram di Pontianak serta wilayah Kalimantan lainnya. Menurut kamu mana yang paling seram?