1. Apakah kamera diperuntukkan di luar atau di dalam ruangan

CCTV terbagi menjadi dua jenis utama: di dalam dan di luar ruangan. Satu jenis hanya dapat digunakan di dalam ruangan sementara jenis lainnya dibuat untuk penggunaan di luar ruangan dan dapat menahan unsur-unsur seperti hujan dan perubahan suhu yang besar.

Kamera yang dirancang untuk penggunaan di luar ruangan biasanya lebih mahal daripada model khusus dalam ruangan, tetapi sering kali memiliki lebih banyak fitur. Jadi, pikir baik-baik apakah kamu ingin menaruh CCTV di dalam ruangan, luar ruangan, atau keduanya.

2.CCTV Sumber daya yang dibutuhkan

Apakah kamera membutuhkan sumber daya yang selalu terhubung atau nirkabel? Jika nirkabel, berapa lama masa pakai baterainya? Apakah baterainya dapat diisi ulang atau harus selalu diganti jika habis?

Jika harus selalu terhubung ke sumber daya, berapa panjang kabel yang dibutuhkan? Untuk kamera luar ruangan, apakah colokannya tahan cuaca atau perlu stopkontak dalam ruangan? Pertanyaan ini mungkin tampak sepele, tetapi sumber daya sangat memengaruhi kerumitan pemasangan.

3. Media penyimpanan

Pilihan media penyimpanan juga memengaruhi tingkat kerumitan dalam merawat CCTV. Penyimpanan dapat dibagi menjadi dua kategori: lokal dan cloud. Penyimpanan lokal biasanya berupa kartu micro-SD, yang terpasang di kamera, atau hard drive eksternal. Dengan penyimpanan lokal, rekaman disimpan langsung ke kartu atau hard drive.

Pada CCTV dengan penyimpanan cloud, rekaman diunggah secara otomatis ke server cloud. Penyimpanan cloud ada yang gratis, ada pula yang memerlukan langganan berbayar.

Ada juga dengan penyimpanan cloud dan lokal. Dengan begitu, jika salah satu metode gagal, kamu masih memiliki metode penyimpanan lain sebagai cadangan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi CCTV yang Bisa Merekam Suara, Mudah Dipantau

4. Penglihatan malam

Penting bagi sebuah kamera untuk dapat menunjukkan dengan jelas apa yang terjadi di siang maupun malam hari. Penglihatan malam hadir dalam dua bentuk: inframerah melalui sensor LED, yang menghasilkan rekaman hitam putih, atau warna dari lampu sorot putih terang.

Perlu diingat, meskipun penglihatan malam berwarna tampaknya merupakan ide yang bagus, lampu sorot terang membuat kamera sangat mencolok. Sayangnya, kamera yang mencolok lebih mungkin dicuri.

5. Bidang pandang kamera

Salah satu spesifikasi terpenting yang harus diperhatikan saat membeli kamera CCTV adalah bidang pandang. Bidang pandang adalah area yang dapat dilihat dari lokasi yang ditangkap kamera, diukur sebagai sudut. Kamera dengan bidang pandang 180 derajat dapat menangkap semua yang ada di depannya. Bidang pandang yang lebih kecil akan menangkap lebih sedikit area. Setelah memutuskan di mana ingin meletakkan kamera, kamu perlu menemukan bidang pandang yang paling sesuai dengan lokasi tersebut.

6. Resolusi gambar

CCTV menawarkan resolusi video yang berbeda. Saat ini, sebagian besar kamera menawarkan satu dari tiga jenis resolusi—1080p HD, 2K, dan 4K. Kamera 4K menawarkan resolusi terbaik yang kemudian diikuti oleh 2K dan kemudian 1080p HD.

Untuk kamera dalam ruangan, opsi HD atau 2K kemungkinan sudah cukup. Namun, jika kamu ingin memasang kamera di luar rumah, pertimbangkan kamera 4K. Semakin tinggi resolusi kamera, harganya tentu semakin mahal. Namun, kamera beresolusi tinggi dapat menampilkan lebih banyak detail pada area yang luas dan akan berfungsi dengan sangat baik saat memperbesar gambar, seperti pelat nomor.

7. Audio

Selain kemampuan menangkap gambar dengan jelas, kamera keamanan idealnya dilengkapi speaker dan mikrofon internal. dengan audio dua arah memungkinkan kamu berbicara dengan siapa pun yang ada di kamera melalui aplikasi selulernya. Namun, ada juga yang hanya dilengkapi mikrofon sehingga kamu tidak bisa melakukan percakapan dengan orang yang ada di kamera. Agar tidak salah pilih, periksa dulu jenis audio yang dimiliki kamera keamanan yang ingin kamu beli.

Sekarang, kamu sudah mengetahui pertimbangan dalam memilih kamera keamanan rumah. Semoga, ini bisa membantu kamu memilih yang tepat untuk membantu melindungi