1. Kamu membayar untuk bot dan pengguna tidak aktif

Followers yang kamu beli bukanlah pengguna Followers Instagram asli. Ini bisa jadi bot, yaitu akun yang dibuat secara otomatis atau akun yang tidak aktif di platform. Juga, berhati-hatilah terhadap pihak yang mengklaim menjual followers Instagram aktif, klaim seperti itu sering kali menipu dan tidak boleh dipercaya begitu saja.

2. Akunmu mungkin diblokir atau dibatasi

Mengembangkan akun dengan cara membeli followers adalah perbuatan yang melanggar pedoman komunitas Instagram. Algoritma Followers Instagram dapat mendeteksi hal ini jika jumlah pengikutmu mengalami peningkatan pesat secara tiba-tiba. Jika ditandai oleh algoritma, akunmu mungkin akan dibatasi atau diblokir.

3. Followers Instagram palsu tidak akan bertahan lama

Instagram secara aktif memberantas interaksi palsu untuk menjaga platform tetap bersih. Platform ini akan menindak akun palsu dan membatasi aktivitas mereka. Selain itu, Instagram juga secara sistematis membersihkan akun-akun palsu.

Jika kamu memiliki banyak followers palsu,Followers Instagram akan menghapus akun tersebut sehingga jumlah pengikutmu terus berkurang seiring waktu. Penurunan ini dapat merusak kepercayaan di antara pengikut asli.

Baca Juga: Cara Membuat Feed Instagram Nyambung agar Pas dan Sesuai

4. Merusak kredibilitas dan reputasi

Jika kamu ingin bekerja sama dengan brand, influencer, kreator, duta merek, atau bahkan merek lain, ketahuilah bahwa membeli followers dapat merusak reputasimu dan menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Berbeda dengan followers asli, followers palsu tidak akan menyebarkan komentar positif atau likes pada setiap unggahanmu sehingga akan menghambat pertumbuhan akunmu. Sebaliknya, ini akan menghambat reputasi akunmu.

5. Sulit mendapatkan kepercayaan

Jika netizen mencurigai bahwa kamu mendapatkan followers dengan cara membeli, kemungkinan besar mereka tidak akan mempercayaimu. Menarik followers secara organik adalah satu-satunya cara membangun bisnis di Followers Instagram. Sebab, followers bot tidak akan mengunjungi halaman Instagrammu dan memberikan likes seperti yang dilakukan followers asli.

6. Akunmu sulit berkembang

Instagram menyukai akun dengan tingkat interaksi yang tinggi. Tingkat interaksi yang lebih tinggi mendorong algoritma Followers Instagram untuk mempromosikan kontenmu ke audiens yang lebih besar. Ini dapat membantumu mendapatkan lebih banyak pengikut dan penayangan organik, yang dapat membantu akunmu berkembang secara alami.

Followers palsu tidak bisa berinterksi. Tidak ada atau sedikit interaksi memberi sinyal kepada algoritma bahwa kontenmu kurang berkualitas. Akibatnya, hal ini dapat mengurangi potensi jangkauanmu di Followers Instagram.

7. Kamu mungkin mendapatkan lebih sedikit penawaran kemitraan

Pemilik bisnis, seperti UMKM atau bahkan brand besar tidak bekerja sama dengan influencer hanya berdasarkan jumlah followers yang tinggi. Sebaliknya, mereka memprioritaskan tingkat interaksi akun dengan followers.

Jika tingkat interaksi akunmu sedikit, perusahaan tidak akan melirikmu sebagai mitra. Sebaliknya, mereka mungkin memilih untuk mempromosikan bisnis mereka melalui akun lain, yang memiliki interaksi tinggi, meskipun memiliki lebih sedikit followers.

Mengingat risiko dalam membeli followers Instagram, ada baiknya untuk menghindari opsi ini sama sekali. Kumpulkan followers secara organik dengan cara membagikan konten secara konsisten, membuat konten menarik, libatkan followers, dan buat caption yang menarik.