Wajib Diketahui Timnas Indonesia U-23 Libas Brunei 8-0

Raven Mengamuk! Timnas Indonesia U-23 Libas Brunei 8-0 di Laga Perdana Piala AFF 2025

NUSABALI.com - Jens Raven Borong 6 Gol, Vanenburg Ingatkan Timnas U-23  untuk Jaga Fokus

Beritaburung.news / 16 Juli 2025 — Debut gemilang mewarnai langkah awal Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF 2025. Di laga pembuka Grup A yang digelar di Thuwunna Stadium, Yangon, pasukan muda Merah Putih sukses menghancurkan perlawanan Brunei Darussalam dengan skor telak 8-0, Selasa malam (15/7).

Satu nama mencuri perhatian besar di lapangan: Jens Raven. Penyerang berdarah campuran itu tampil menggila dengan mencetak enam gol dalam satu pertandingan—rekor luar biasa yang menyulut pujian dari berbagai penjuru Asia Tenggara.


Raven Meroket, Garuda Muda Tak Terbendung

Cetak 6 Gol, Jens Raven Ungkap Alasan Selebrasi Pacu Jalur Viral - Espos.id  | Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

Timnas Indonesia sejak peluit pertama dibunyikan, skuad asuhan Gerald Vanenburg langsung tampil mendominasi. Bahkan belum genap dua menit, Jens Raven sudah membuka keran gol. Dengan kecepatan dan ketajamannya, Raven seakan menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Brunei.

Gol kedua pun menyusul cepat di menit ke-9. Brunei praktis tidak diberikan ruang untuk bernafas. Dominasi mutlak terlihat dari statistik: Indonesia menguasai bola hingga 85 persen, dan melepaskan 19 tembakan—10 di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Tak hanya Raven yang bersinar. Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan turut mencatatkan namanya di papan skor, menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0. Kerja sama antar lini terlihat solid, dengan gelandang Robi Darwis mengatur ritme serangan lewat distribusi bola yang rapi dan presisi.


Paruh Kedua: Rotasi Cerdas, Tapi Dominasi Tetap Berlanjut

Selebrasi Pacu Jalur Jens Raven Curi Perhatian, Vanenburg Beri Komentar -  Espos.id | Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

Masuk babak kedua, Vanenburg tak ingin mengambil risiko. Menyadari padatnya jadwal, ia mulai melakukan rotasi pemain. Frengky Missa, Yardan Yafi, Firman Juliansyah, dan Althaf Indie diberikan menit bermain.

Namun dominasi tak surut. Raven kembali mencetak gol keempat, kelima, hingga keenamnya dalam interval waktu yang memukau. Sorotan kamera terus menyorot ekspresi pasrah dari kiper Brunei, Muhammad Khairul, yang malam itu harus memungut bola dari gawangnya delapan kali.

Pertahanan Garuda Muda pun nyaris tanpa cela. Lini belakang yang digawangi Muhammad Ferarri, Brandon Scheunemann, dan Achmad Maulana tampil disiplin, membuat barisan depan Brunei tak mampu menciptakan satu pun peluang berarti.


Sementara di Grup A… Filipina Juga Menang

Kemenangan besar ini membuat Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup A dengan selisih gol unggul dari Filipina, yang di hari sama menang 2-0 atas Malaysia. Artinya, duel melawan Filipina di laga kedua pada 18 Juli 2025 akan menjadi penentu penting dalam perburuan tiket semifinal.


Statistik Singkat Pertandingan

Statistik Indonesia Brunei
Penguasaan Bola 85% 15%
Tembakan 19 3
Tembakan Tepat Sasaran 10 0
Gol 8 0
Pelanggaran 7 12
Kartu Kuning 0 2

Susunan Pemain

Indonesia (3-4-3)
GK: Muhammad Ardiansyah
DF: Muhammad Ferarri, Brandon Scheunemann, Achmad Maulana
MF: Dony Tri Pamungkas, Robi Darwis, Toni Firmansyah, Arkhan Fikri
FW: Rayhan Hannan, Rahmat Arjuna, Jens Raven
Pelatih: Gerald Vanenburg

Brunei Darussalam (4-3-3)
GK: Muhammad Khairul
DF: Abdul Hafiy, Muhammad Danisyh, Mohammad Azrin, Muhammad Wafiq
MF: Muhammad Ali Munawwar, Muhammad Al-Kholil, Mohammad Syafiq Hilmi
FW: Muhammad Irfan Abdullah, Muhammad Haziq Naqiuddin, Mohammad Nazri Aiman
Pelatih: Aminuddin Jumat


Sorotan Khusus: Jens Raven, Sang Predator Baru Garuda

Enam gol dalam satu pertandingan bukanlah hal biasa, apalagi di level internasional. Jens Raven, pemain muda berdarah Belanda-Indonesia ini membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi andalan utama Garuda Muda.

Raven yang bermain untuk tim junior FC Dordrecht di Belanda, dikenal memiliki insting gol tinggi, penyelesaian akhir tajam, dan gerakan tanpa bola yang cerdas. Dalam laga kontra Brunei, semua kualitas itu terlihat jelas. Ia menjadi pusat serangan dan mampu memanfaatkan setiap celah kecil di lini belakang lawan.

Jika performa ini bisa dipertahankan hingga akhir turnamen, bukan tidak mungkin Raven menjadi top skor Piala AFF U-23 2025, sekaligus menembus tim senior dalam waktu dekat.


Suara dari Lapangan

Gerald Vanenburg (Pelatih Tim U-23):

“Kami puas dengan hasil ini, tapi perjalanan masih panjang. Saya senang melihat bagaimana anak-anak bermain sesuai rencana, dan Jens tampil luar biasa.”

Jens Raven (Striker Indonesia):

“Saya hanya fokus pada tim. Cetak gol itu bonus. Terima kasih untuk dukungan suporter Indonesia di sini. Kami akan terus berjuang.”

Arkhan Fikri (Gelandang):

“Pertandingan ini jadi pemanasan yang bagus. Lawan berikutnya lebih kuat, jadi kami harus tetap disiplin.”


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah kemenangan ini menjamin Indonesia lolos ke semifinal?

Belum. Masih ada dua laga tersisa, termasuk menghadapi Filipina yang juga menang di laga pertama.

2. Siapa pencetak gol terbanyak sejauh ini?

Jens Raven dengan 6 gol dalam satu laga, menjadi top skor sementara turnamen.

3. Kapan laga selanjutnya digelar?

18 Juli 2025, menghadapi Filipina di Yangon.

4. Apakah Indonesia pernah menjuarai Piala AFF U-23 sebelumnya?

Ya, Indonesia menjuarai edisi 2019 di Kamboja. Edisi 2025 ini menjadi kesempatan untuk meraih gelar kedua.

5. Bagaimana peluang timnas di turnamen kali ini?

Sangat terbuka. Performa solid, kedalaman skuad memadai, dan kepelatihan Vanenburg menunjukkan arah positif.


Akhir Kata

Laga melawan Brunei menjadi awal yang luar biasa bagi perjalanan timnas U-23 di Piala AFF 2025. Tidak hanya meraih kemenangan besar, namun juga membangun kepercayaan diri menjelang laga-laga penting berikutnya.

Dengan materi pemain yang tajam, permainan kolektif yang rapi, dan pelatih berpengalaman, Garuda Muda memiliki semua elemen untuk kembali mencatat sejarah di kawasan Asia Tenggara.

Namun euforia kemenangan tak boleh membuat lengah. Filipina menanti. Tantangan berikutnya telah datang. Dan timnas harus siap menjawabnya dengan performa yang sama—atau bahkan lebih baik.