Terbongkar! Jaringan Dewi Astutik Diduga Edarkan Narkoba di RI, Brasil hingga Hong Kong — Ditangkap di Kamboja 2025

Terbongkar! Jaringan Dewi Astutik Diduga Edarkan Narkoba di RI, Brasil hingga Hong Kong — Ditangkap di Kamboja
Peran Gembong Narkoba Dewi Astutik di Jaringan Internasional Terungkap

Oleh BeritaBurung • Diperbarui:

Penangkapan yang dilakukan otoritas Kamboja terhadap seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Dewi Astutik membuka babak baru dalam pemberantasan narkotika transnasional. Aparat menyatakan bahwa jaringan yang diduga dipimpin Dewi Astutik beroperasi lintas negara, dengan titik pemasok di Brasil dan jalur transit melalui Hong Kong sebelum sampai ke pasar Indonesia.

Kronologi Penangkapan
Buron Sabu Jaringan Internasional Rp5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Penangkapan berlangsung setelah adanya koordinasi intelijen antara kepolisian Indonesia, otoritas Kamboja, dan lembaga penegak hukum di negara-negara terkait. Berdasarkan informasi awal dari penyidik, Dewi Astutik ditangkap saat bergerak di kawasan urban di Kamboja. Barang bukti awal yang disita meliputi perangkat komunikasi, beberapa dokumen transaksi, dan daftar kontak yang diduga terkait jaringan internasional.

Modus Operandi Jaringan
Kejar-kejaran Berakhir: Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja, Jaringan Rp5 T Terbongkar

Aparat menyatakan jaringan ini menggunakan metode canggih dan struktur terputus untuk mengelabui penegak hukum. Beberapa modus yang diidentifikasi antara lain:

  • Pengiriman melalui kontainer dan barang dagangan untuk menyamarkan paket ilegal.
  • Pemecahan barang menjadi paket kecil agar mudah disalurkan dan sulit dilacak.
  • Pemanfaatan rekening tidak aktif dan dompet digital untuk aliran dana.
  • Penggunaan aplikasi pesan terenkripsi dan VPN demi menyamarkan komunikasi.

Peran Brasil dan Hong Kong

Investigasi awal mengindikasikan keterkaitan jaringan dengan pemasok di Brasil, yang merupakan salah satu pusat produksi kokain dunia. Selain itu, Hong Kong diduga berfungsi sebagai titik transit dan koordinasi logistik, memanfaatkan arus barang global di pelabuhan-pelabuhannya. Kerja sama internasional menjadi elemen penting dalam menelusuri jejak rantai pasokan ini.

Distribusi di Indonesia

Setelah barang tiba di wilayah Asia Tenggara, metode distribusi beralih ke jalur darat dan laut dengan target pasar di kota-kota besar Indonesia. Pola distribusi yang digunakan terlihat mengandalkan jaringan kurir lokal, alamat fiktif, serta pemanfaatan jasa logistik komersial untuk mencampurkan paket terlarang ke dalam aliran barang legal.

Peran Teknologi forensik

Pengungkapan ini tidak lepas dari dukungan teknologi digital forensik. Penyidik menelusuri jejak transaksi elektronik, pola komunikasi pada aplikasi terenkripsi, hingga data perjalanan dari catatan imigrasi. Teknik analitik ini membantu menghubungkan titik-titik kecil yang sebelumnya tampak terpisah.

Tantangan Penegakan Hukum

Meski penangkapan satu sosok menjadi bukti keberhasilan operasi, aparat menegaskan bahwa pembongkaran jaringan internasional memerlukan proses panjang. Tantangan yang dihadapi antara lain aliran dana lintas batas, identitas palsu, dan keberadaan aktor-aktor yang tersebar di berbagai yurisdiksi.

Dampak Sosial dan Imbauan

Kasus ini memperlihatkan bahwa Indonesia masih menjadi pasar yang menarik bagi sindikat internasional. Pemerintah dan penegak hukum lantas mendorong penguatan pengawasan pelabuhan, edukasi publik untuk mencegah keterlibatan sebagai kurir, serta intensifikasi kerja sama internasional. Masyarakat diimbau waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada otoritas setempat.

Catatan editorial: Artikel ini menggunakan istilah “diduga” sesuai prinsip kehati-hatian jurnalistik karena proses penyidikan dan peradilan masih berlangsung.

Redaksi berhak memperbarui artikel ini apabila terdapat perkembangan resmi dari pihak berwenang