Suryadharma Ali Meninggal Dunia: Jejak Langkah Sang Politisi Senior dalam Dunia Agama dan Politik Indonesia 2025

Suryadharma Ali Meninggal Dunia: Jejak Langkah Sang Politisi Senior dalam Dunia Agama dan Politik IndonesiaFoto : Suryadharma Ali Tak Restui Mukernas PPP

Beritaburung.news/Jakarta, 31 Juli 2025 – Indonesia kembali berduka. Salah satu tokoh politik senior nasional, Suryadharma Ali, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis pagi, 31 Juli 2025, pukul 04.25 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Kepergian mantan Menteri Agama ini sontak menggema di berbagai kanal berita nasional dan media sosial, mengundang ucapan belasungkawa serta penghormatan dari berbagai kalangan, khususnya mereka yang pernah bersentuhan dengan rekam jejak panjangnya di panggung politik tanah air.

Kabar duka ini pertama kali dikonfirmasi oleh Usman Tokan, Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai yang pernah dipimpin langsung oleh almarhum. “Iya benar,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi oleh media, memastikan bahwa tokoh yang sempat menjadi simbol PPP selama satu dekade itu telah berpulang.

Rencana Pemakaman dan Lokasi Persemayaman

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Meninggal Dunia, Dimakamkan di Bekasi  - Sukabumi update

Jenazah Suryadharma Ali disemayamkan di rumah duka, Jalan Cipinang Cempedak I No.30, Jatinegara, Jakarta Timur. Sore harinya, rencananya jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat — sebuah tempat yang dikenal dekat dengan nilai-nilai keislaman yang selama ini diperjuangkannya.

Prosesi pemakaman tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh keluarga besar, rekan-rekan separtai, tokoh-tokoh politik lintas partai, serta sejumlah pejabat negara dan masyarakat yang merasa kehilangan atas wafatnya Suryadharma.

Perjalanan Panjang di Dunia Politik

Perjalanan Politik Suryadharma Ali: Dari Aktivis PMII Jadi DPR, Menteri  hingga Ketum Partai

Lahir di Jakarta pada 19 September 1956, Suryadharma Ali merupakan salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah kontemporer politik Islam Indonesia. Kariernya mencuat kala dipercaya menduduki posisi strategis dalam kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari tahun 2004 hingga 2009, ia menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, posisi yang membawanya pada pemahaman lebih luas tentang ekonomi kerakyatan dan peran koperasi dalam pembangunan nasional.

Namun, puncak kariernya bisa dibilang terjadi saat dipercaya sebagai Menteri Agama Republik Indonesia pada periode 2009–2014. Dalam posisi ini, Suryadharma menjadi figur sentral dalam pengelolaan urusan keagamaan nasional, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah haji, pendidikan Islam, dan hubungan antarumat beragama.

Selain di pemerintahan, nama Suryadharma juga lekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) — partai berbasis Islam yang didirikannya menjadi rumah utama perjuangan politik. Ia menjabat sebagai Ketua Umum PPP dari tahun 2007 hingga 2014. Di bawah kepemimpinannya, partai tersebut sempat mengalami dinamika internal yang tajam, tetapi tetap eksis di panggung nasional.

Jejak Kontroversial di Akhir Karier

Mantan Menag Suryadharma Ali Meninggal Dunia - News Liputan6.com

Meski memiliki pengaruh dan pengalaman panjang dalam politik, perjalanan Suryadharma Ali tidak sepenuhnya mulus. Namanya sempat menjadi pusat perhatian nasional setelah terjerat kasus dugaan korupsi terkait dana penyelenggaraan ibadah haji. Pada tahun 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka, dan pada akhirnya pengadilan menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada dirinya.

Kasus ini menjadi salah satu kasus besar dalam sejarah pengelolaan dana haji di Indonesia dan sempat mengguncang kepercayaan publik terhadap institusi yang mestinya menjadi panutan moral dan integritas. Meski demikian, di berbagai kesempatan, keluarga dan loyalis politiknya tetap memberikan dukungan, menganggap bahwa langkah hukum yang diterima Suryadharma tidak menghapus kontribusinya dalam membangun PPP dan perannya dalam pemerintahan.

Suara Duka dari Sejumlah Tokoh

Meninggalnya Suryadharma Ali mengundang respons dari berbagai kalangan. Ketua Umum PPP saat ini, Mardiono, menyampaikan duka mendalam. “Beliau adalah tokoh yang membawa PPP ke masa-masa kejayaan. Kami kehilangan seorang guru politik dan panutan,” katanya dalam pernyataan resmi partai.

Sementara itu, mantan Presiden SBY juga menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang sahabat dan kolega saya, Suryadharma Ali. Semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulisnya.

Di media sosial, tagar #SuryadharmaAli dan #MenteriAgama sempat menjadi trending topic nasional. Ribuan warganet mengenang jasa-jasa almarhum serta membagikan potongan video pidato dan foto-foto saat menjabat.

Warisan dan Cita-Cita yang Tertinggal

Meski kepergiannya menyisakan duka, banyak pihak menyatakan bahwa warisan politik dan pemikiran Suryadharma Ali akan tetap hidup. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, pengelolaan haji yang profesional dan amanah, serta pemberdayaan umat dalam bidang ekonomi dan pendidikan.

Menurut catatan di berbagai literatur politik, Suryadharma dikenal sebagai tokoh yang tegas, konservatif, namun terbuka pada dialog. Ia juga sering terlibat dalam forum lintas agama untuk meredam isu-isu sensitif yang mengancam kohesi sosial.

Beberapa program peninggalannya di Kementerian Agama, seperti digitalisasi layanan haji dan peningkatan anggaran pendidikan madrasah, masih dijalankan hingga saat ini oleh penerusnya.

Penutup

Kepergian Suryadharma Ali adalah kehilangan besar bagi dunia politik Islam di Indonesia. Ia adalah figur yang dalam hidupnya menjelajahi puncak kuasa dan jurang ujian. Dari balik panggung pemerintahan hingga ruang persidangan, namanya tetap tercatat sebagai bagian penting dari dinamika politik nasional.

Hari ini, bangsa Indonesia memberi penghormatan terakhir untuk seorang tokoh yang telah menorehkan sejarah — penuh warna, kritik, dan kontribusi. Semoga segala amal baiknya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan segala kekeliruannya dimaafkan.

Profil Singkat: Suryadharma Ali

  • Lahir: Jakarta, 19 September 1956
  • Wafat: Jakarta, 31 Juli 2025 (Usia 68 tahun)
  • Jabatan Penting:
    • Menteri Koperasi dan UKM (2004–2009)
    • Menteri Agama RI (2009–2014)
    • Ketua Umum PPP (2007–2014)
  • Kasus Hukum: Korupsi dana haji, divonis 6 tahun penjara