Rukun Iman serta Rukun Islam Bersama Artinya, Wajib Ingat! 2023
Rukun Iman serta Rukun Islam Bersama Artinya, Wajib Ingat!
Telah ingat posisi serta artinya belum, nih?
23 Juli 2023
Rukun iman dan rukun Islam harus kaum muslim hafalkan dan imani. Rukun iman sendiri berasal dari 2 kata, yaitu “rukun” yang bermakna pilar atau tiang serta “iman” yang bermakna keyakinan. Maknanya, rukun iman ialah pilar keimanan yang perlu dipunyai oleh tiap muslim di penjuru dunia.
BERITA BURUNG–“Rasul sudah memiliki iman pada Alquran yang di turunkan padanya dari Tuhannya, demikian pula beberapa orang yang memiliki iman. Segalanya mempunyai iman ke Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, serta rasul-rasulnya-Nya,” (Al-Baqarah: 285).
Dan rukun Islam ialah primer tuntunan Islam yang terdiri dalam beberapa perintah inti. Ada 5 rukun Islam yang ada dalam hadis di bawah ini.
“Islam dibuat di atas lima persoalan: persaksian kalau tidak ada tuhan yang punya hak disembah terkecuali Allah dan Muhammad ialah utusan Allah, membangun sholat, menjalankan zakat, pergi haji, serta puasa pada bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari)
Dalam kehidupan, kaum muslim juga disuruh untuk pahami dan menjalankan rukun iman dan rukun Islam di kehidupan setiap harinya. Tetapi, bila kamu belum ingat serta pahami ke-2 nya, bagaimanakah caranya mempraktikkannya?
Kalaupun demikian, baca posisi rukun iman dan rukun Islam bersama-sama artinya yang wajib didapati serta dihafal kaum muslim di bawah ini.
Artian dan asas mengenai rukun iman
Rukun Iman dan Rukun Islam Dan Artinya, Wajib Ingat!freepik.com/odua
Sebelumnya lebih komplet mengupas berkaitan rukun iman serta rukun Islam, lebih dahulu harus dipahami artian dan dalilnya. Iman yakni percaya dalam hati, menjalankan dengan tindakan, serta mengatakannya dengan lisan.
Sementara itu rukun iman berarti beberapa pilar yang menyokong iman orang muslim. Mereka pula yakin jika Nabi dan Rasul ialah utusan Allah SWT yang memberikan berita ke manusia di bumi.
Alasan berkenaan rukun iman pula termaktub dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 136 di bawah ini.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Berarti: Wahai beberapa orang yang mempunyai iman, teruslah mempunyai iman ke Allah dan Rasul-Nya dan pada kitab yang Allah turunkan terhadap Rasul-Nya dan kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir ke Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari setelah itu, karenanya kenyataannya orang itu udah salah jalan sejauhnya. (QS. An-Nisa:136).
Sejumlah ulama mengaitkan jika rukun iman sejumlah enam secara berdasarkan di hadis ini.
فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Berarti: “Karena itu kabarkan padaku terkait iman, Rasulullah bersabda: Iman ialah jika kamu memiliki iman ke Allah dan malaikat-Nya, semua kitab-Nya, dan Rasul-Nya dan hari akhirat dan kamu mempunyai iman dengan qadar baik dan jelek.” (H.R. Imam Muslim)
1. Iman terhadap Allah SWT
Rukun iman yang pertama, ada iman terhadap Allah SWT. Dalam rukun iman pertama ini, kaum muslim disuruh buat yakin serta mengimani kalau hanya satu Tuhan yang layak disembah cuman Allah SWT. Kaum muslim pun disuruh yakin serta mengimani jika Allah SWT yang sudah membikin seluruhnya semesta alam serta semua didalamnya.
“Memiliki imanlah kamu terhadap Allah serta malaikat-Nya serta kitab-kitab-Nya serta utusan-utusan-Nya serta hari kiamat serta imanlah kamu di ketetapan Allah dalam baik serta jeleknya,” (Hadis Imam Nawawi dalam Arbain).
Mempercayai Allah SWT tidak sekedar diutarakan kata-kata saja, tapi juga dirujudkan aksi. Iman pada Allah SWT dapat diwujudkan dalam 4 persoalan berikut ini:
Iman pada kehadiran (bentuk) Allah SWT
Iman jika Allah SWT yakni Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya
Iman dengan Uluhiyyah Allah SWT
Iman dengan beberapa nama serta karakter-sifat Allah SWT.
2. Iman terhadap malaikat
Sesudah itu, kaum muslim disuruh untuk mengimani malaikat Allah SWT. Malaikat sendiri dicetak Allah SWT dari sinar. Malaikat tak punya hasrat seperti manusia serta sebelumnya tak pernah melaksanakan apa yang tidak diperbolehkan oleh Allah SWT.
Di mana, dari demikian jumlah banyaknya malaikat yang dicetak, kita disuruh untuk ketahui 10 malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, serta Ridwan. Pekerjaannya sebagai penghubung di antara Allah dan makhluknya, satu diantaranya memberikan wahyu.
Maknanya, ingat peran-peran beberapa malaikat di atas membuat kita hati-hati akan tindakan baik serta jelek di dunia. Tidak hanya itu, kita lantas bertambah mengerti keagungan Allah SWT melalui satu diantara ciptaannya yang mulia, ialah banyak malaikat.
Rukun iman ke malaikat bermakna mempercayai jika:
Malaikat bukan lelaki atau wanita
Malaikat tak minum dan makan
Malaikat tidak tidur
Malaikat tidak menikah dan tidak miliki hasrat
Malaikat yakni makhluk yang mulia.
3. Iman ke kitab-kitab Allah SWT
Allah SWT turunkan kitab-kitab suci ke Nabi serta Rasul buat membantu umat-umatnya. Buat muslim, kita harus buat mengimani tiap-tiap ayat dalam Al-Qur’an. Melalui Al-Qur’an, kita ketahui landasan-landasan dalam bertingkahlaku di dunia sebagus-baiknya menjadi orang muslim.
Disamping Al-Quran, orang muslim perlu mengimani kitab-kitab yang di turunkan Allah SWT. Kitab itu di turunkan pada rasul-Nya ialah kitab Zabur ke Nabi Daud AS, kitab Taurat pada Nabi Musa AS, serta kitab Injil pada Nabi Isa AS.
Mengimani kitab disamping Al-Quran berarti percaya serta memercayai kalau kitab itu di turunkan Allah SWT. Sementara kitab Al-Quran disamping dipercaya segenap hati harus juga jadikan panduan dan diamalkan.
4. Iman terhadap Nabi dan Rasul
Rukun iman seterusnya, kaum muslim penting untuk mengimani nabi serta rasul-rasul Allah SWT. Rasul ialah seseorang utusan Allah SWT yang diberi-Nya wahyu.
Berlainan dengan Nabi, wahyu yang dikasih Allah SWT pada Rasul-Nya diminta buat ditebarkan ke umat. Oleh karena itu, tidak semuanya Nabi yaitu Rasul, namun semuanya Rasul telah automatic merupakan orang Nabi.
Jumlah Nabi menurut suatu sejarah merupakan 124.000 Nabi. Sementara itu Rasul sejumlah 313 orang. Tetapi dari demikian banyak Nabi dan Rasul itu, kita wajib ketahui 25 salah satunya.
Ke-2 puluh lima Nabi dan Rasul itu merupakan Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishak, Ya`qub, Yusuf, Ayub, Syu`ib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa`, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.
Mengimani Nabi dan Rasulakan datangkan beragam keunggulan, diantaranya mendapati keselamatan dunia akhirat. Sementara orang yang tidak mengimaninya maka masuk ke neraka.
Sama dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Fath ayat 13 ini.
وَمَنْ لَّمْ يُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ فَاِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَعِيْرًا
Maknanya: “Serta barangsiapa tidak mempunyai iman pada Allah dan Rasul-Nya, karenanya kenyataannya Kami sudah sediakan buat beberapa orang kafir itu neraka yang menyala-nyala.”
5. Iman terhadap hari akhir (kiamat)
Bela, apa kamu yakin jika hari akhir atau kiamat jelas akan tiba? Dalam Islam, seluruh muslim disarankan buat mengimani kalau hari akhir betullah ada.
Di hari itu, seluruhnya amal kebaikan dan kejelekan akan dihisab dan ditimbang seadil-adilnya. Kalau ibadah baikmu lebih berat dari ibadah burukmu, jadi hadiah surga akan menunggu. Tetapi kalau kebalikannya, karena itu ganjaran nerakalah yang bisa dikasihkan.
Tibanya hari kiamat itu telah dijanjikannya Allah SWT dalam QS. Al-A’raf ayat 187 di bawah.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Berarti: “Mereka bertanya pada kamu (Muhammad) perihal Kiamat, “Kapan berlangsung?” Ungkapkanlah, “Sebenarnya pengetahuan terkait Kiamat itu ada di Tuhanku; tak ada (seseorang lantas) yang bisa memaparkan waktu berlangsungnya kecuali Ia. (Kiamat) itu benar-benar berat (keonarannya buat makhluk) yang di langit serta di bumi, tak akan tiba padamu terkecuali secara mendadak.” Mereka ajukan pertanyaan padamu seolah-olah kamu mengertinya. Ucapkanlah (Muhammad), “Kenyataannya pengetahuan terkait (hari Kiamat) terdapat pada Allah, tapi beberapa manusia tak ketahui.”
Insiden hari akhir atau kiamat itu terjadi dalam dua ragam, yakni kiamat sugro atau kiamat kecil dan kiamat kubro atau besar. Kiamat sugro yang saat ini telah sering ada contohnya gempa bumi, gunung meledak, banjir, dan sebagainya.
Dan kiamat kubro yaitu kiamat sebetulnya yang memusnahkan semesta alam bersama-sama semua didalamnya. Kiamat kubro pula jadi pertanda awalnya kehidupan akhirat. Manusia kedepannya bakal ditimbang amalnya di dunia. Kejadian itu udah dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Az-Zalzalah ayat 1-5.
“Bila bumi diguncangkan guncangan (yang hebat). Dan bumi sudah keluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.
Serta manusia ajukan pertanyaan: “Kenapa bumi (jadi begini)?”. Di hari itu bumi ceritakan infonya. Lantaran kenyataannya Tuhanmu udah menyuruh (yang demikian itu) padanya.” (QS. Az-Zalzalah: 1-5).
6. Iman ke Qada serta Qadar (Takdir)
Rukun iman dalam Islam yang paling akhir, Allah SWT memerintah kaum muslim buat mengimani takdir baik (qada) serta takdir jelek (qadar). Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah, qadar ke bahasa disimpulkan menjadi takdir. Dan, qada yakni hukum atau ketentuan.
“Tiadalah suatu tragedi yang menempa bumi serta pada diri kamu sekaligus, namun telah tersirat dalam kitab (Lauh Mahfudh) dulu saat sebelum peristiwanya,” (QS.Al-Hadid: 22).
Qada maknanya sebuah ketentuan yang sudah tercatat, sampai telah ada sebelumnya Allah SWT membuat manusia. Catatan itu ada di Lauh Mahfudz, berisi perihal kehidupan sampai kematian. Sementara qadar merupakan aturan atau keputusan, baik yang berlangsung, lagi berlangsung, atau yang bakal berlangsung.
Dengan mengimani qada dan qadar, manusia jadi tidak tinggi hati dan lupa diri kalau dunia serta semua didalamnya cuman titipan Allah SWT yang sebentar. Juga manusia akan berlaku rendah hati sebab semua hadir dari Allah SWT.
Penjelasan serta kaidah terkait rukun Islam
Rukun Iman serta Rukun Islam Bersama-sama Pengertiannya, Wajib Ingat!Pexels.com/Thirdman
Meneruskan pembicaraan berkenaan rukun iman serta rukun Islam, sekarang kita perlu mengenali apa itu rukun Islam. Rukun Islam adalah asas atau dasar buat umat Islam yang terus-menerus mesti diamalkan supaya terbangun keimanannya sepanjang hidup.
Ada 5 pilar dalam rukun Islam yang mencakup syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji di bawah ini.
1. Syahadat
Rukun Islam yang pertama yaitu ucapkan dua kalimat syahadat. Dalam kalimat syahadat, terdapat dua persaksian kalau tidak ada Tuhan selainnya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT.
2. Sholat
Rukun Islam yang ke-2 sudah dimengerti buat seluruhnya kaum muslim. Lantaran, kaum muslim wajib menjalankan sholat 5 waktu, ialah sholat subuh, zuhur, ashar, maghrib, serta isya. Sholat itu mengaitkan di antara hamba dengan Allah SWT yang pergerakannya dimulai takbiratul ihram serta disudahi salam.
3. Puasa
Rukun Islam yang ke-3 yaitu puasa yang berarti menghentikan nafsu dari semua hal yang meniadakannya. Puasa itu dilakukan mulai dengan azan subuh s/d tenggelamnya matahari.
Puasa yang wajiib dilaksanakan yakni puasa dalam bulan Ramadan. Disamping itu, ada berbagai macam puasa sunah yang dapat dilakukan di luar Ramadan.
4. Zakat
Zakat pun wajib dijalankan oleh umat Islam. Zakat merupakan harta khusus yang perlu dikeluarkan.
Dalam Islam, terdapat dua tipe zakat, ialah zakat fitrah serta zakat mal. Zakat fitrah harus dibayar sewaktu bulan Ramadan saat hari raya Idulfitri, sedangkan zakat mal dikeluarkan pada periode waktu tertentu.
5. Haji
Rukun Islam yang paling akhir yaitu haji untuk yang bisa. Karena, beribadah ini penting cost yang lumayan besar namun juga fisik yang kuat.
Haji adalah beribadah yang dijalankan saat bulan haji di Tanah Suci. Rukun haji yang perlu dijalankan merupakan wukuf di Arafah, tawaf, dan sa’i.
Begitu rukun iman serta rukun Islam yang wajib diyakini dengan orang muslim. Mudah-mudahan penjelasan di atas berguna, ya!