Review Salt and Sacrifice – Pemburu Penyihir 2022
Review Salt and Sacrifice – Pemburu Penyihir 2022
Sesudah keberhasilan Salt and Sanctuary 2016, pengembang indie Ska Studios dapat berbangga saat membuat sekuel 2D Souls-like. Kebalikannya, studio 2 orang sudah lakukan yang kebalikannya, menarik dari penyatuan dampak untuk membikin games yang paling berlainan dari perintisnya. Salt and Sacrifice tidak cuma seperti Jiwa 2D; itu tetap menjaga banyak dasar jenis, tetapi kiasannya ke Metroidvania dan, yang paling penting, Monster Hunter, lebih terang. Walau tampilkan pertarungan dan perubahan yang memberikan kepuasan, beberapa dari resikonya tidak selamanya berbuah hasil dan ramuan aneh ini tidak berhasil merealisasikan kekuatan penuhnya.
Salt and Sacrifice jadikan Anda sebagai tahanan laknat di kerajaan yang dirusak oleh sichir garang. Makhluk-makhluk menakutkan saat ini berkeliaran di tanah, dengan sumber dari semua kekotoran batin ini mencari kembali lagi ke Penyihir jahat yang saat ini mengincar tiap daerah.
Dikasih opsi untuk menyelesaikan atau memburu penyihir, Anda pilih yang paling akhir, jadi Inkuisitor Tertanda yang dikirimkan untuk mencari Penyihir beresiko ini dan menyantap hati mereka untuk pastikan kerajaan bertahan. Sesudah membuat watak dan dengan teratur dihancurkan oleh bos yang terkuasai dengan seperti Jiwa sejati, Anda terjaga di Pardoner’s Vale, tempat hub di mana Anda bisa berbicara dengan beragam NPC, tingkatkan kelas watak Anda, membuat dan tingkatkan senjata dan pakaian besi baru, dan membelai kucing yang menggemaskan dengan sundul.
Ini di sini di mana Anda akan mendapati Mirrorgate–portal kagum yang memungkinkannya Anda untuk berteleportasi ke beragam daerah di semua kerajaan. Masing-masing ialah rumah untuk banyak Penyihir yang perlu dicari dan dibunuh, berperan sebagai loop gameplay pokok Salt and Sacrifice. Dengan menelusuri satu daerah, Anda akan mendapati bukti yang hendak mengawali Pemburuan Penyihir, membuat tapak jejak partikel untuk Anda turuti langsung ke mangsa Anda. Sama dengan monster Monster Hunter, Penyihir tak terbatas pada satu tempat bos. Anda perlu menantang mereka seringkali saat mereka berkeliaran di semua daerah, panggil monster bertopik untuk perlambat Anda saat mereka pergi. Sesudah tangani kerusakan yang cukup, Anda pada akhirnya akan memacu pertempuran paling akhir dan peralihan ke pertarungan bos tradisionil di mana Anda pada akhirnya dapat membabat Mage untuk selama-lamanya.
Tiap daerah mempunyai beberapa Penyihir Namanya yang perlu ditaklukkan untuk maju lewat permainan dan buka pintu tertutup yang merintangi akses Anda ke tempat baru. Pisahkan dunia games jadi zone-zona terpisah–mirip dengan Demon’s Souls– memang kehilangan beberapa interkonektivitas dari peta luas games pertama, tapi tiap daerah masih lumayan besar dan memiliki desain labirin, dengan semua keunggulan Metroidvania classic. Anda akan menyaksikan sepintas tempat yang tidak dapat dijangkau yang hendak Anda butuhkan untuk kembali saat nanti Anda mempunyai alat traversal yang dibutuhkan, dapatkan pintasan memberikan kepuasan yang ke arah kembali lagi ke obelisk yang bisa Anda menempati di sebelahnya, dan rasio tebing yang mengagumkan dengan basis yang akurat. Wilayahnya bermacam secara visual, apa Anda pelan-pelan beringsut lewat batasan-batas ketat tambang bawah tanah atau cari sisi dalam kapal kayu yang menempati di atas pucuk gunung yang tertutup salju.
Permasalahan dengan daerah yang direncanakan dengan sulit ini ialah, cukup memusingkan, Salt and Sacrifice tidak mempunyai peta. Ini tidak jadi permasalahan bila itu tetap seperti Souls konservatif dan cukup linier, tapi saat Anda menimbang akar Metroidvania permainan, itu ialah kelengahan yang paling aneh. Harus mendapati kembali pintu yang Anda dapatkan beberapa saat awalnya tapi cuma bisa dibuka saat ini menambah komponen kebosanan yang semestinya tidak ada, dan ini diperburuk oleh bukti jika Anda tidak bisa lakukan perjalanan cepat antara obelisk atau pilih di mana Anda bertelur. saat masuk satu daerah. Ada beberapa perulangan berulang-ulang yang tidak memerlukan di sini, dan itu kurangi tersisa permainan.
Ini memiliki arti Anda akan menantang monster yang serupa seringkali saat Anda menelusuri lewat lokasi yang telah dikenali. Untunglah, jika demikian, luasnya type lawan secara numerik mengagumkan. Dimulai dari goblin dan pemanah standard Anda sampai rangka dengan pencapit serangga yang mencolok dari pundak mereka dan penjaga membubung yang dipersenjatai dengan palu listrik. Arah seni dan kreasi yang diperlihatkan benar-benar membahagiakan, dan tiap type lawan membuat Anda masih tetap siaga dengan skema gempuran unik dan kekurangan prospektif untuk dieksplorasi. Salt and Sacrifice adopsi mekanisme pertempuran lancar yang terbagi dalam gempuran enteng dan berat, dodge-roll, parries, dan block. Gempuran dan pergerakan Anda lebih tajam dibanding dengan games awalnya, memberi tiap pertempuran dengan kecepatan cepat yang menyangkal management staminanya. Menyerang dan mengiris jalan Anda lewat segerombolan lawan secara inheren memberikan kepuasan – karena semburan darah ikuti tiap pukulan yang mencederai – dan walau tidak berbobot, tiap pertarungan tawarkan rintangan yang memikat.
Gudang senjata yang Anda punyai datang dari saluran pertimbangan Monster Hunter, dengan masing-masing tipe senjata mempunyai nuansa dan pergerakan yang lain. Saya awali dengan Highblade generik sebelumnya terakhir membuat versus yang dipertingkat yang bisa tangani kerusakan komponen dan memunculkan semakin banyak merasa sakit, tapi masing-masing masih memakai kombo dan gempuran dasar yang serupa. Ini kemungkinan kedengar batasi, tapi ini memungkinkannya Anda untuk terasa nyaman dengan moveset dan menambahnya dengan Runic Arts prospektif masing-masing senjata. Ini ialah kekuatan khusus yang unik untuk senjata tertentu yang memberikan mereka pikir individualitas dalam rangka tipe senjata yang bertambah luas. Dengan membunuh lawan untuk membuat meteran Amarah, Highblade pertama kali yang saya bikin bisa dilahap api, sementara Arc Surge yang saya pakai untuk mayoritas paruh paling akhir permainan munculkan gelombang proyektil energi gelap yang menghilangkan apa saja yang berada di lajurnya.
DNA Monster Hunter Salt and Sacrifice bisa dibuktikan dalam langkah Anda membuat dan tingkatkan senjata dan pakaian besi. Membunuh satu Mage dan satu kelompok antek yang diundang akan memberikan Anda banyak anggota badan yang selanjutnya bisa dipakai untuk membikin satu atau dua perlengkapan. Bila Anda ingin membuat satu set pakaian besi komplet atau membuat senjata tambahan, Anda harus mengincar Mage yang serupa kembali untuk memperoleh material detil mereka dan tingkatkan elemen. Ini bisa dilaksanakan dengan kembali lagi ke satu daerah dan mencarinya kembali, atau mungkin dengan buka tempat terselinap untuk mengutarakan macam yang lebih keras dari tiap bos yang hendak jatuhkan hadiah selanjutnya saat ditaklukkan.
Ini ialah tugas yang susah, pasti saja–yang diperburuk oleh minimnya peta dalam games dan perjalanan cepat– tapi mayoritas, dia tawarkan loop gameplay yang membahagiakan bila Anda ingin
Untuk membikin segala hal sedikit gampang diatur, Salt and Sacrifice sudah menambah beberapa pilihan multipemain yang telah dikenali. Anda bisa mainkan semua permainan secara bersama dengan seorang rekan bila Anda berdua masukkan code kode yang serupa. Pemain bisa panggil keduanya untuk kerja-sama yang membahagiakan, dan agresi PvP ada juga, dengan beberapa pihak NPC tawarkan hadiah berlainan untuk menebas sama-sama Inkuisitor Anda. Harus disaksikan apa pangkalan pemain akan lumayan besar untuk memberikan dukungan pilihan ini, minimal di PC. Selama ini saya sudah berusaha untuk tersambung sama orang lain, baik dengan coba panggil seorang ke dunia saya atau mungkin dengan tawarkan diri saya sebagai kooperator, yang malu-maluin.
Benar-benar sayang jika Salt and Sacrifice tidak bisa penuhi kekuatannya. Ska Studios sudah membuat sekuel berambisi yang ambil beragam komponen dari jenis Monster Hunter dan Metroidvania dan menyatukannya jadi satu seperti 2D Souls yang luas. Untuk mayoritas, penyatuan yang aneh ini sukses, tawarkan pertarungan tajam, dunia labirin untuk ditelusuri, dan pertarungan bos yang mencekam menantang bermacam lawan yang melawan. Sayang, itu memunculkan banyak peristiwa frustrasi, entahlah itu karena tidak ada peta dan mekanisme perjalanan cepat menambahkan kebosanan tambahan, atau karena mekanisme pertempurannya terlampau memberi hukuman secara berasa tidak adil dan tidak imbang. Salt and Sacrifice masih tawarkan penyulingan yang membahagiakan dari komponen-komponen yang telah dikenali, tapi kebanyakan permasalahan yang meredamnya untuk capai kedahsyatan.