Pulau Mursala, Permata Tersembunyi di Sibolga yang Kian Bersinar 2025
Pulau Mursala, Permata Tersembunyi di Sibolga yang Kian Bersinar
Beritaburung.news / 17 Juli 2025 Pulau Mursala Sibolga, Sumatera Utara — Di tengah samudra biru yang membentang di pesisir barat Sumatera Utara, tersimpan sebuah keindahan yang mulai menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. Nama yang dulu hanya akrab di kalangan pelaut dan nelayan kini mulai viral di media sosial. Dialah Pulau Mursala, destinasi eksotis yang berada di wilayah administratif Kota Sibolga, namun secara geografis lebih dekat ke Kabupaten Tapanuli Tengah.
Tidak hanya menawarkan panorama alam yang spektakuler, pulau ini juga memiliki nilai historis, keunikan geografis, dan pesona bawah laut yang luar biasa. Dengan air terjun yang langsung jatuh ke laut, karang-karang tropis yang jernih, dan kisah yang dipercaya menginspirasi film King Kong tahun 1933, Mursala bukan sekadar destinasi wisata, melainkan mahakarya alam yang belum banyak dijamah.
Keindahan yang Tak Bisa Disangkal.
Tim reporter Harian Pariwisata Nusantara melakukan perjalanan selama 45 menit menggunakan kapal cepat dari pelabuhan Sibolga menuju lokasi pulau mursala. Sepanjang perjalanan, deburan ombak dan semilir angin laut menjadi pembuka pengalaman yang sulit dilupakan. Sesampainya di sana, hamparan hijau dari pepohonan tropis menyatu dengan birunya laut, seolah menyambut setiap pengunjung dengan pelukan alam.
Namun daya tarik utamanya bukan hanya vegetasi lebat atau pantai berpasir putih. Yang membedakan Mursala dari pulau lainnya adalah air terjun yang mengalir dari tebing langsung ke laut, sesuatu yang sangat langka di dunia. Air terjun ini menjulang dari tebing setinggi sekitar 35 meter dan menjadi salah satu spot favorit bagi wisatawan untuk berfoto.
“Rasanya seperti melihat dunia yang belum tersentuh,” ujar Salma Putri, wisatawan asal Bandung, yang baru pertama kali mengunjungi pulau ini. “Airnya jernih banget, dan suara air terjunnya bikin tenang.”
Misteri dan Sejarah yang Tersimpan
Selain keindahan alam, Pulau Mursala juga menyimpan kisah masa lalu yang penuh warna. Konon, pulau ini pernah menjadi tempat singgah bagi pedagang dari India, Arab, dan Tiongkok pada masa kejayaan pelabuhan Barus di era sebelum penjajahan. Bahkan, sejumlah peneliti meyakini bahwa pulau ini disebut-sebut dalam manuskrip kuno yang mencatat jalur rempah Nusantara.
Salah satu cerita paling menarik adalah dugaan bahwa Mursala menjadi inspirasi latar pulau dalam film King Kong (1933), karya klasik Hollywood yang menceritakan tentang seekor gorila raksasa di pulau terpencil. Memang, formasi batu dan vegetasi tropis di pulau ini sangat mirip dengan visual dalam film tersebut.
“Memang tidak ada bukti otentik, tetapi citra visualnya memang sangat khas. Itu bisa menjadi daya tarik wisata sejarah dan sinema,” kata Yogi Hartono, pengamat budaya dari Medan.
Surga Bawah Laut dan Konservasi
Tidak hanya indah di permukaan, Pulau Mursala juga menawarkan dunia bawah laut yang menakjubkan. Terumbu karang berwarna-warni dan beragam spesies ikan menjadi magnet bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Beberapa titik diving bahkan disebut-sebut setara dengan lokasi penyelaman di Raja Ampat maupun Bunaken.
Sayangnya, eksploitasi laut dan penangkapan ikan dengan cara merusak pernah menjadi ancaman nyata bagi ekosistem pulau ini. Namun dalam lima tahun terakhir, kerja sama antara pemerintah daerah, LSM lingkungan, dan komunitas lokal mulai membuahkan hasil.
“Sekarang sudah ada zona konservasi dan patroli rutin. Warga juga dilibatkan dalam edukasi lingkungan,” ujar Andika Harahap, aktivis konservasi lokal. “Kami ingin pulau ini tetap lestari untuk generasi mendatang.”
Fasilitas dan Aksesibilitas
Akses menuju Pulau Mursala kini semakin mudah. Dari Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing di Pinangsori, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Sibolga dalam waktu sekitar 30 menit. Dari pelabuhan, tersedia kapal tradisional dan speedboat sewaan yang siap mengantar ke lokasi.
Namun, fasilitas di pulau ini masih terbatas. Belum tersedia penginapan permanen. Kebanyakan wisatawan memilih paket one-day trip atau berkemah dengan izin khusus. Beberapa agen perjalanan lokal mulai menawarkan paket lengkap termasuk transportasi, makanan, dan pemandu wisata.
“Fasilitas masih sederhana, tapi justru itu yang bikin nuansa petualangannya terasa,” ujar Ferry, pemandu wisata lokal.
Potensi Ekowisata dan Pengembangan Berkelanjutan
Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah kini menjadikan Pulau Mursala sebagai ikon baru pariwisata. Pemerintah mulai merancang masterplan pengembangan berkelanjutan, termasuk pembangunan dermaga ramah lingkungan, menara pengawas, dan pelatihan pemandu lokal.
Kementerian Pariwisata bahkan mengusulkan pulau ini masuk dalam daftar destinasi prioritas berbasis ekowisata. Fokusnya adalah menjaga keaslian lingkungan sambil mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
Menurut data Dinas Pariwisata setempat, jumlah kunjungan wisata ke Mursala meningkat 40% dalam dua tahun terakhir, terutama sejak munculnya promosi digital dan video viral di TikTok.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Di mana lokasi Pulau Mursala?
Pulau ini terletak di lepas pantai barat Sumatera Utara, sekitar 45 menit perjalanan laut dari Pelabuhan Sibolga.
2. Bagaimana cara menuju ke sana?
Wisatawan bisa terbang ke Bandara Pinangsori, lanjut ke Pelabuhan Sibolga, lalu menyewa kapal menuju pulau.
3. Apa daya tarik utama di pulau ini?
Air terjun yang langsung jatuh ke laut, pantai berpasir putih, hutan tropis, dan spot snorkeling.
4. Apakah tersedia penginapan?
Saat ini belum ada resort permanen. Wisatawan disarankan mengambil paket perjalanan harian atau membawa tenda untuk berkemah.
5. Apakah aman untuk dikunjungi?
Sangat aman, asalkan mengikuti instruksi pemandu lokal dan memperhatikan kondisi cuaca.
Intisari
Pulau Mursala adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, nilai sejarah, dan potensi wisata yang belum tergarap penuh. Dengan langkah-langkah pengembangan yang bijak dan konservasi lingkungan yang berkelanjutan, destinasi ini bisa menjadi primadona baru di peta pariwisata Indonesia.
Bagi pencinta petualangan, Mursala bukan sekadar tempat liburan—ini adalah panggilan jiwa untuk menyatu dengan alam dalam bentuknya yang paling murni. Dan bagi masyarakat lokal, pulau ini menjadi harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.