Terbaru Prabowo Batalkan Pelantikan Praja IPDN demi Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim 2025

Prabowo Batalkan Pelantikan Praja IPDN demi Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim

Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar: Sahabat Lama, Mitra Strategis | Sekretariat Negara

Beritaburung.news / 28 Juli 2025 – Agenda kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menjadi sorotan setelah adanya perubahan mendadak dalam jadwal resminya. Prabowo yang sebelumnya dijadwalkan memimpin upacara pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII di Jatinangor, Jawa Barat, dikonfirmasi batal hadir.

Keputusan ini diambil setelah Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada sore hari yang sama di Jakarta. Informasi ini dibenarkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya pagi tadi.

Jadwal Padat Presiden: Prioritas Pertemuan Bilateral

5 Poin Penting Pertemuan Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Menurut Bima Arya, Presiden Prabowo menerima undangan mendesak dari pihak Malaysia untuk berdialog langsung dengan Anwar Ibrahim dalam pertemuan bilateral yang strategis. “Ya, betul, baru saja kami menerima informasi pembatalan. Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan penting dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim sore ini di Jakarta,” tulis Bima melalui pesan singkat.

Pertemuan ini menjadi bagian dari penguatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam sektor ekonomi, perbatasan, serta perlindungan tenaga kerja migran asal Indonesia. Ini juga menandai dialog resmi pertama Prabowo dengan kepala negara tetangga sejak dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024 lalu.

Praja IPDN Tetap Dilantik, Tanpa Kehadiran Presiden

Meriah dan Khidmat, Presiden Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka | Sekretariat Negara

Meski Prabowo berhalangan hadir, pelantikan tetap berlangsung di Kampus IPDN Jatinangor dengan formasi resmi dan tata protokol kenegaraan yang telah ditentukan. Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mewakili Presiden untuk memimpin jalannya pelantikan.

Bima, yang juga mantan Wali Kota Bogor, menyampaikan pidato mewakili kepala negara, menyampaikan pesan-pesan moral serta semangat pengabdian kepada para lulusan baru. “Presiden sangat menghargai dan mencintai para pamong praja muda. Beliau menitipkan salam dan berharap kalian semua menjadi pemimpin yang bersih, kuat, dan inovatif di masa depan,” ucap Bima dalam sambutannya.

Anwar-Prabowo: Pertemuan yang Ditunggu Dunia Internasional

Prabowo: PM Anwar Ibrahim Bukan Sahabat Saya Saja, Tapi Seluruh Rakyat Indonesia - News Liputan6.com

Pertemuan antara Prabowo dan Anwar Ibrahim dipandang strategis oleh para pengamat hubungan internasional. Keduanya dikenal sebagai tokoh penting di kawasan Asia Tenggara dengan latar belakang kepemimpinan yang tegas dan nasionalis.

Dalam agendanya, Prabowo dan Anwar akan membahas berbagai isu lintas batas, termasuk:

  • Perdagangan bilateral
  • Kerja sama keamanan regional
  • Penanganan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia
  • Isu Laut China Selatan
  • Inisiatif ASEAN 2045

Menurut sumber diplomatik dari Kementerian Luar Negeri, pertemuan ini telah dirancang sejak beberapa pekan lalu, namun baru mendapatkan konfirmasi waktu dari pihak Malaysia pada Sabtu malam (26/7).

“Ini adalah momen penting untuk memperkuat hubungan diplomatik dua negara serumpun. Kedua pemimpin ingin mempererat kerja sama strategis di tengah dinamika global yang semakin menantang,” ujar Duta Besar RI untuk Malaysia, Rachmat Hidayat, saat dihubungi secara terpisah.

Agenda Tambahan di Istana: Pemerintahan dalam Fokus

Selain pertemuan dengan Anwar, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menjalani agenda internal di Istana Kepresidenan, salah satunya rapat terbatas terkait koordinasi antar kementerian.

“Selain itu juga ada agenda di istana terkait dengan koordinasi pemerintahan,” kata Bima Arya kepada awak media. Rapat ini disebut membahas evaluasi pelaksanaan program 100 hari pemerintahan dan sinkronisasi anggaran lintas sektor menjelang pembahasan APBN 2026.

Sumber di lingkungan istana menyebutkan bahwa Prabowo ingin memastikan program-program prioritasnya – termasuk ketahanan pangan, digitalisasi pelayanan publik, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara – tetap berjalan sesuai rencana.

Reaksi Praja IPDN: Bangga Meski Tanpa Prabowo

Meski sedikit kecewa atas ketidakhadiran Presiden secara langsung, suasana di kalangan para lulusan IPDN tetap dipenuhi kebanggaan. Sebanyak 1.050 Pamong Praja Muda resmi dilantik dalam upacara tersebut.

“Kami paham, tugas Presiden sangat berat. Yang penting kami tetap bisa dilantik secara resmi dan mendapatkan restu beliau, meski lewat perwakilan,” ujar Putri Andriani, salah satu lulusan terbaik IPDN 2025, saat diwawancarai usai upacara.

Makna Strategis: Presiden Baru, Gaya Kepemimpinan Baru

Langkah Prabowo yang memilih untuk mendahulukan diplomasi internasional dibanding acara simbolik menunjukkan pendekatan gaya kepemimpinan pragmatis dan berorientasi hasil. Ia dinilai berusaha menyeimbangkan antara urusan dalam negeri dan peran global Indonesia.

“Keputusan ini menggambarkan bahwa Prabowo tengah memosisikan Indonesia sebagai pemain aktif di kawasan. Pilihan untuk menemui PM Anwar adalah langkah tepat di tengah tekanan geopolitik yang meningkat,” kata Prof. Bambang Riyanto, pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia.

FAQ – Tanya Jawab Seputar Agenda Presiden

Q: Mengapa Presiden tidak bisa menunda pertemuan dengan Anwar Ibrahim?
A: Jadwal Anwar di Indonesia sangat terbatas dan telah disepakati jauh hari oleh kedua negara. Mengingat pentingnya hubungan bilateral, pertemuan ini menjadi prioritas strategis.

Q: Apakah pelantikan IPDN ditunda?
A: Tidak. Pelantikan tetap berlangsung sesuai jadwal, hanya tanpa kehadiran Presiden secara langsung.

Q: Siapa yang menggantikan Prabowo dalam pelantikan?
A: Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.

Q: Apakah pertemuan ini berkaitan dengan Laut China Selatan?
A: Salah satu topik yang akan dibahas adalah kerja sama keamanan di kawasan, termasuk stabilitas maritim.

Keseimbangan Diplomasi dan Pemerintahan

Perubahan mendadak dalam agenda kenegaraan Prabowo mencerminkan dinamika tinggi yang dihadapi seorang kepala negara. Di satu sisi, ia diharapkan hadir dalam peristiwa-peristiwa simbolik seperti pelantikan pamong praja muda. Di sisi lain, tantangan geopolitik dan diplomasi internasional memerlukan kehadiran aktif Indonesia.

Dalam kepemimpinannya yang baru berjalan sembilan bulan, Prabowo tampak mulai menanamkan pendekatan realistis dan strategis, baik dalam pengelolaan urusan domestik maupun peran Indonesia di pentas global.

Kunjungan Anwar Ibrahim hari ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan baru. Sementara itu, para pamong praja muda yang baru dilantik tetap menjadi harapan bangsa untuk masa depan birokrasi yang lebih profesional, bersih, dan berorientasi pelayanan.