Perbedaan antara Wibu dan Otaku di Dunia Anime
Perbedaan antara Wibu dan Otaku di Dunia Anime
Istilah anime lover atau Otaku dan wibu pasti seringkali kamu dengar. Istilah ini kerap kamu temui di internet.
Ke-2 istilah ini dihubungkan dengan beberapa orang yang menyukai produk selingan dari Jepang.
Sebetulnya, apa ke-2 istilah itu mengarah pada makna yang serupa? Yok, baca keterangan berikut!
Pengetahuan Umum tentang Budaya Anime Jepang
Berita Burung – Budaya Pop Jepang yang Terkenal di Indonesia Budaya pop Jepang ialah beberapa produk selingan yang penuh akan budaya tradisionil Jepang yang telah dimodernisasikan.
Beberapa produk selingan ini misalkan ialah lagu, komik atau manga, kartun animasi atau anime, game, dan yang lain.
Di Indonesia, beberapa produk ini dicintai oleh beberapa orang hingga cepat jadi terkenal, khususnya manga dan anime.
Beberapa tokoh yang unik dalam manga dan anime umumnya ditirukan dalam sebuah moment namanya cosplay.
Pada acara ini, penggemar-penggemar anime akan berhias seperti beberapa tokoh tertentu dalam manga dan animenya.
Dimulai dari baju sampai make up dibikin semirip kemungkinan dengan watak favorite masing-masing.
Acara ini cukup terkenal dan banyak diadakan di Indonesia.
Pandemi Anime di Indonesia Anime pertama kalinya dibikin di Jepang di tahun 1907 dengan sebuah video yang cuma memiliki durasi tiga detik.
Selanjutnya, di tahun 1917, film bisu anime pertama memiliki durasi 5 menit dikeluarkan dengan judul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki.
Anime Jepang selanjutnya berkembang dengan suara dan lagu dari tahun 1927 sampai tahun 1945, di mana anime ini dipakai sebagai alat propaganda politik waktu itu.
Awalnya ketenaran anime Jepang terjadi pada tahun 1963 saat Astro Boy kreasi Osamu Tezuka dikeluarkan dan disiarkan di Amerika.
Mulai sejak itu, anime Jepang dibuat besar dan makin go-international.
Masuknya anime ke Indonesia ialah saat TVRI pertama kalinya menyiarkan sebuah seri anime dengan 26 adegan dengan judul Wanpaku Omukashi Kumu Kumu.
Selanjutnya di tahun 1990-an, RCTI menyiarkan seri Doraemon yang banyak disukai oleh pemirsa.
Indosiar selanjutnya susul dengan menyiarkan seri Dragon Ball pada tahun 1995. Tahun 2000 awalnya, SCTV ikut memeriahkan dengan menyiarkan seri Samurai X.
Anime yang lain disiarkan oleh stasiun TV lain misalkan ialah Hamtaro, One Piece, Captain Tsubasa, Detective Conan, dan Naruto Shippuden.
Semangat yang tinggi dari pemirsa jadikan anime sebagai siaran yang ditunggu-tunggu di tv.
Fans Anime: Anime lover atau Otaku atau Otaku? Lewat internet, anime dan manga makin gampang untuk dijangkau fansnya.
Sama-sama fans anime dan manga selanjutnya tergabung membuat komunitas-komunitas yang makin tingkatkan kegemaran mereka pada beberapa produk selingan Jepang ini.
Pencinta anime disebutkan anime lover atau Otaku atau anime enthusiast.
Otaku Anime Masih Dalam Tahap Normal
Anime lover atau Otaku ialah panggilan untuk orang yang menyenangi anime dalam batasan lumrah.
Tetapi, ada juga beberapa orang yang sampai terobsesi dengan anime sampai menekuninya dengan terlampau dalam. Beberapa orang ini disebutkan otaku.
Sayang, di Jepang sendiri, otaku ini kerap kali dikonotasikan negatif.
Mereka yang menandai diri kita dengan panggilan otaku ialah beberapa orang yang terlampau terobsesi dengan hobynya nikmati anime hingga kerap kali abai dengan sekitar lingkungan.
Ketidaksamaan Anime lover atau Otaku dengan Wibu Sesudah ketahui makna dari anime lover atau Otaku dari keterangan di atas, lalu apakah arti wibu? Kapan seorang disebutkan wibu dan kapan seorang disebutkan anime lover atau Otaku? Wibu ialah panggilan untuk seorang yang terobsesi dengan budaya Jepang.
Bukan hanya anime dan manga, tetapi sebagian besar faktor kehidupan jadi orang Jepang.
Wibu dipandang mempunyai kesayangan pada Jepang dalam tingkat yang kurang sehat.
Umumnya, mereka habiskan waktu cuma untuk mempelajari budaya-budaya Jepang itu.
Rutinitas wibu ini jadikan mereka malas bergaul di dunia riil dan seringkali dipandang berperangai aneh.
Seringkali mereka terlampau mengagungkan beberapa hal yang bau Jepang dan tidak perduli dengan kebudayaan sendiri.
Wibu Anime Dalam Tahap di atas Otaku
Seorang wibu bisa dideteksi dengan kegemaran berlebihan pada beberapa produk selingan Jepang.
Selanjutnya, seorang wibu seringkali menukar atau menambah namanya dalam bahasa Jepang.
Mereka kerap bicara memakai bahasa Jepang dan tirukan sikap orang Jepang.
Sudah pasti kesayangan yang fanatik pada budaya Jepang ini kurang sehat bila terlampau ditelateni.
Beberapa wibu umumnya kesusahan bila harus berhubungan sama orang lain di luar komunitasnya, karena mereka mempunyai rutinitas-kebiasaan yang tidak wajar dan kerap dipandang aneh.
Pelajari budaya lain sebenarnya sah-sah saja, sepanjang masih juga dalam batasan lumrah.
Harus diingat jika terlampau obsesif pada sesuatu hal akan berpengaruh jelek untuk diri sendiri.
Buat kamu yang mulai menyenangi budaya Jepang terlalu berlebih, kamu bisa membaca komik dengan judul Wibu From Home kreasi Ghostys.
Dalam komik ini, kamu akan menemui cerita-kisah lucu mengenai beberapa macam tingkah wibu, yang sekalian akan menyadarkan kamu untuk berlaku lumrah dalam menyenangi budaya Jepang.