Pedro Fernandez, Bintang Muda La Masia yang Mencuri Panggung di Tengah Sorotan Rashford 2025
Pedro Fernandez, Bintang Muda La Masia yang Mencuri Panggung di Tengah Sorotan Rashford
Beritaburung.news/Barcelona, 29 Juli 2025 – Pedro Fernandez, Ketika sorotan dunia sepak bola tertuju pada debut Marcus Rashford bersama Barcelona, justru seorang remaja berusia 17 tahun tampil mencuri perhatian. Dialah Pedro “Dro” Fernandez, lulusan akademi La Masia yang perlahan tapi pasti mulai menarik simpati para penggemar sepak bola.
Pada pertandingan uji coba melawan Vissel Kobe di Jepang, Minggu (27/7), momen krusial tak hanya milik Rashford. Meski pemain timnas Inggris itu ditunggu ribuan pasang mata, justru aksi seorang pemain muda yang menggantikannya menjadi pembicaraan pasca laga.
Aksi Diam-diam Sang Penerus La Masia
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menurunkan Rashford di babak kedua sebagai bentuk adaptasi. Namun, hanya 32 menit berselang, pemain anyar itu ditarik keluar karena belum sepenuhnya bugar. Di sinilah momentum datang bagi pedro.
Masuk di menit 81, remaja ini langsung menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Enam menit berada di lapangan, ia sukses mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan 3-1 Barcelona atas tuan rumah. Gol tersebut lahir bukan dari keberuntungan, tetapi dari insting, kecerdasan ruang, dan penyelesaian akhir yang matang.
“Saya sempat gugup. Tapi Coach Flick bilang, nikmati saja pertandingan. Saya senang bisa cetak gol. Tapi, saya bingung cara selebrasinya,” ujar Dro merendah, dikutip dari Barca Blaugranes.
Menghidupkan Kembali Semangat Iniesta
Publik Camp Nou bukan sekali ini terpukau oleh lulusan La Masia. Namun, penampilan Pedro Fernandez membawa nostalgia. Dengan gaya bermain penuh visi, teknik mumpuni, dan mobilitas tinggi, dia disebut-sebut mengingatkan pada Andres Iniesta muda.
Pernyataan tersebut bukan isapan jempol. Javi Roxo, pelatih Dro semasa di klub Val Minor Nigran di Galicia, menyebut anak didiknya sebagai salah satu pemain paling cerdas yang pernah ia latih. “Dia bisa pakai kaki kanan dan kiri. Umpannya tajam. Secara teknik, mirip Thiago Alcantara. Tapi visinya lebih unggul,” puji Roxo.
Mantan pelatihnya itu menambahkan bahwa Dro bukan pemain satu dimensi. Selain sebagai gelandang serang, ia piawai bermain di sektor sayap, serta tak jarang turun membantu pertahanan.
Darah Filipina-Spanyol dalam Satu Napas
Lahir pada 12 Januari 2008 di Nigran, Galicia, Fernandez merupakan anak dari pasangan Filipina-Spanyol. Ibunya berdarah Filipina, sementara ayahnya adalah warga negara Spanyol. Hingga saat ini, dia masih mengantongi kewarganegaraan Spanyol, meski punya garis keturunan Asia Tenggara.
Kombinasi dua budaya ini memberikan warna tersendiri dalam karakternya. Disiplin, rendah hati, dan pekerja keras menjadi nilai-nilai yang mencuat dalam kesehariannya.
Perjalanan dari Val Minor ke Panggung Global
Dro memulai perjalanan sepak bolanya dari akademi lokal Val Minor Nigran, yang juga menelurkan nama-nama besar seperti Thiago dan Rafinha Alcantara, serta Santi Comesaña. Ia mulai dilatih Roxo sejak usia empat tahun, menunjukkan kematangan teknik yang luar biasa untuk usianya.
Tahun 2022 menjadi titik balik, ketika Dro resmi bergabung ke akademi La Masia. Di sana, ia menapaki jenjang demi jenjang: dari Cadet B, naik ke Cadet A, hingga masuk skuad Juvenil B dan A.
Pada musim 2024-2025, ia menjadi bagian penting dalam kesuksesan Barcelona Juvenil A meraih treble: menjuarai División de Honor U-19, Copa del Rey Remaja, dan UEFA Youth League. Di ajang Eropa itu, Dro tampil tujuh kali dan mencetak dua gol, termasuk kontribusi krusial di laga final.
Dari Tim Remaja ke Tim Utama
Cemerlang bersama tim U-19 membuat pelatih tim utama Barcelona, Hansi Flick, tak ragu mengundangnya ikut berlatih menjelang pertandingan terakhir La Liga musim lalu melawan Athletic Bilbao. Meski tak masuk susunan pemain, pengalaman itu memberi sinyal kuat bahwa namanya tengah diperhitungkan serius.
Langkahnya berlanjut saat Flick menyertakannya dalam skuad pramusim ke Asia, yang mencakup laga melawan Vissel Kobe (Jepang), serta FC Seoul dan Daegu FC (Korea Selatan). Dari 30 pemain yang dibawa, hanya dua berasal dari La Masia: Dro dan striker muda Juan Hernandez.
Mengikuti Jejak Paulino Alcantara?
Kedatangan Pedro Fernandez ke tim utama Barcelona mengingatkan publik akan sosok legendaris Paulino Alcantara, pemain berdarah Filipina yang bermain untuk klub ini pada awal abad ke-20. Alcantara masih dikenang sebagai salah satu ikon Barcelona, pencetak 369 gol, dan peraih 17 gelar bagi klub Catalan.
Dro kini menjadi pemain berdarah Filipina-Spanyol kedua yang dipercaya tampil untuk Barcelona. Meski masih sangat muda, harapan untuk menyusul jejak emas Paulino perlahan mulai dibicarakan. Namun, publik sadar, jalan untuk mencapai level legenda masih panjang.
Fokus, Konsisten, dan Siap Bersaing
Dro bukan tipikal pemain yang larut dalam pujian. Setelah pertandingan di Jepang, ia menegaskan keinginannya untuk belajar lebih banyak dan bersaing sehat. “Saya tahu ini awal. Saya akan terus kerja keras. Masih banyak yang harus saya pelajari,” ujarnya kepada media Spanyol Sport.
Pelatih Flick sendiri memberikan pujian, namun tetap realistis. Ia menilai Dro punya kematangan taktis untuk usianya, namun tetap perlu pembinaan. “Dia istimewa. Tapi kami ingin dia tumbuh pelan-pelan, agar tidak terbebani,” ujar Flick.
Antusiasme Suporter dan Media Spanyol
Media lokal seperti Mundo Deportivo dan Sport mulai rutin menyorot aktivitas Pedro dalam latihan dan pertandingan uji coba. Di Twitter, tagar #DroFernandez dan #LaMasiaRising sempat menjadi trending topic di Spanyol selama 12 jam pasca laga melawan Vissel Kobe.
Suporter Barcelona yang haus akan talenta muda menyambutnya dengan penuh harapan. Terutama karena performa akademi dalam dua musim terakhir sedang naik daun, dan Pedro disebut-sebut sebagai “permata terbaru La Masia”.
FAQ: Tentang Pedro “Dro” Fernandez
Q: Siapa Pedro Fernandez?
A: Gelandang muda Barcelona berusia 17 tahun yang debut di tim utama pada laga pramusim melawan Vissel Kobe, mencetak satu gol.
Q: Apa posisi utamanya?
A: Gelandang serang. Namun juga bisa bermain di sayap kiri dan sebagai gelandang tengah.
Q: Apakah dia produk asli La Masia?
A: Ia bergabung ke La Masia pada 2022 setelah berkembang di akademi Val Minor Nigran.
Q: Apakah dia memiliki darah Asia?
A: Ya, ibunya berdarah Filipina dan ayahnya warga negara Spanyol.
Q: Apakah dia akan masuk skuad utama musim ini?
A: Belum dipastikan, namun ia sudah menjalani latihan pramusim bersama tim senior dan menarik perhatian Hansi Flick.
Bintang Muda yang Mencuri Panggung
Di tengah gegap gempita transfer besar dan nama-nama terkenal, Barcelona kembali menemukan harapan dari akar akademinya sendiri. Pedro “Dro” Fernandez bukan hanya sekadar remaja yang mencetak gol di laga pramusim. Ia membawa identitas La Masia yang sesungguhnya: bakat alami, visi jernih, dan semangat pantang menyerah.
Apakah ia akan menjadi pewaris tahta para maestro seperti Iniesta, Xavi, atau bahkan Paulino Alcantara? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti: dunia kini mulai mengenal nama baru dari Spanyol – dan itu adalah Dro.