Paus Fransiskus Wafat Semesta, Asosiasi Federasi Italia Tergolong Juventus Dipending
Paus Fransiskus Wafat Semesta, Asosiasi Federasi Italia Tergolong Juventus Dipending
Berita Burung – Info duka merapat ketimbang pimpinan tertinggu umat Katolik Paus Fransiskus di Senin 21 April 2025. Paus mati semesta di umur 88 musim. Keperginya Paus Fransiskus melupakan duka dalam termuat mending individu sepak bal.
Paus Fransiskus diketahui miliki korelasi sama sepak bal. Konfederasi Italia jua menyudahi agar tunda segenap liga dimana hendaknya berlaku dalam hari Senin 21 April 2025 inipun.
Hendaknya minggu ke-33 Grup Italia bakal main empat asosiasi tercecer di Paskah Senin. Lamun pengurus Federasi Italia memutus menangguhkan seantero pertandingan mantap Serie A, Serie B, Serie C sesampai-sampai Primavera.
Juventus pula gagal bersebrangan petang inilah. I Bianconeri sepatutnya berhadap-hadapan sama engkau kediaman Parma di Stadion Ennio Tardini. Tiga pertandingan Serie A beda nang dipending merupakan Torino-Udinese, Cagliari-Fiorentina, lalu Genoa-Lazio.
Buntut diberitakan bilamana segenap pertandingan menunda tertulis ingin dijalankan. Sikap perdana bakal direnggut sebagian hari waktu depan karena Italia sungguh bersedih sama keperginya Paus Fransiskus.
Di minggu 33 Pertandingan Italia, telah terdapat enam liga nan diadakan masa kurun Paskah terakhir minggu tempo hari. Bagai bila Bologna mengungguli Inter Milan 1-0, Atalanta menekuk AC Milan 1-0 sesampai-sampai Como cukur Lecce 3-0.
Keperginya Paus Fransiskus
Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir kalinya pada umur 88 waktu, Senin pagi (21/4) waktu 07.35 masa di tempat, di huniannya di Casa Santa Marta.
Pemberitahuan berlaku diungkapkan sama Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo ketimbang Kamar Apostolik.
“Oleh perasaan sedih dalam, kami kudu umumkan meninggal dunianya Bapa Suci anda Fransiskus. Segala hidupnya diabdikan biar meladeni Tuhan oleh Gereja-Nya,” papar Farrell. Dia meningkatkan tentang Paus Fransiskus sudah selaku anutan sejati dalam menjiwai Injil sama keberanian lalu cinta-kasih universal, utamanya berkenaan kelompok miskin lagi terpinggirkan.
Paus Fransiskus lebih dahulu dirawat di Kediaman Sakit Poliklinik Agostino Gemelli mulai 14 Februari 2025 lantaran bronkitis. Situasinya lebih buruk pada 18 Februari sehabis dianalisis merasakan pneumonia bilateral. sesudah menempuh konservasi sewaktu 38 hari, dia sebelumnya sempat ulang ke Vatikan, hanya Puncaknya mengembuskan napas final di huniannya.
Duka Mendalam Semesta
Mencuplik The Guardian, Senin (21/4/2025), sebesar pimpinan negara mengemukakan berdukacita dia orang mengenai keperginya pimpinan umat Katolik lingkungan dimana diketahui kesederhanaan oleh animo dalam pada gosip sosial.
Pertama Menteri Belanda Dick Schoof, menyebutkan Paus Fransiskus menjadi “figure penduduk” nan mengatakan bermacam rumor wajib di waktu canggih.
“Populasi Katolik global menyampaikan ucapan berbahagialah prosedur buat seorang pimpinan nang mengidentifikasi beberapa persoalan wajib jaman inipun lagi menyorotinya. Sama model bergerak sederhana, perlakuan pol kasih, lalu servis tidak pamrih, Paus Fransiskus untuk jadi anutan buat melimpah manusia — oke Katolik dan non-Katolik. Kita mengenangnya oleh pol pendapat hormat,” tulis Schoof via akun X (lebih dahulu Twitter).
Pertama Menteri Selandia Anyar Christopher Luxon agak mengatakan duka cita dalam berdasarkan keperginya Paus.
“Kita sendu mengindahkan Paus Fransiskus wafat. Figur pol kerendahan hearth inilah meninggalkan peninggalan berperangai tanggung jawab tabah di para rawan, keadilan sosial, terus diskusi antaragama. Memory admin terpatok di umat Katolik juga seluruh khalayak di Selandia Anyar terus semua lingkungan nang bersedih sehubungan kepergiannya,” tulis Luxon.