6 Pendesain Langham Munculkan Kreasi Termantap di The Langham Mode Soirée 2024
6 Pendesain Munculkan Kreasi Termantap di The Langham Mode Soirée
Acara mode tahunan sama The Langham JakartaStyle serta Trends
Langham Waktu itupun selaku kala ke-dua hajatan The Langham Mode Soirée diselenggarakan. Jadwal tahunan The Langham Jakarta nan menggamit Ikatan Perancang Style nasional Itu dihelat pada 1-3 Oktober 2024 lagi, mendatangkan 6 pendesain dalam negeri ialah Andreas Odang, Ivan Gunawan, Rama Dauhan, Ghea Panggabean, Liliana Lim terus Sebastian Gunawan dimana memerlihatkan kreasi jempolan dia orang pada pentas runway.
Enam perancang IFDC menyembahkan koleksi teranyar nan dipertontonkan buat sebagian away undangan lalu penyuka mode Tanah Air. Sehabis ini jejeran koleksi semua pendesain di atas pentas The Langham Mode Soirée.
1. Andreas Odang
Aju koleksi dimana dikasih judul ‘Silenzio Profondo’ (deep silence), Andreas Odang memperoleh ide daripada alunan suara ketimbang formasi saxofon musikus Caleb Arredondo dengan judul ‘Echo Sax End’. Susunan lagu inipun menyerap di penjelajahan Andreas Odang tatkala dia mengelana orang perseorangan di Jepang, mengecap seluruh manifestasi seni minimalis, simpel, akurat, bagus itu ketimbang kreasi-kreasi pakaian sesampai-sampai arsitektur. Konferensi kesenyapan audio ketimbang Echo Sax End oleh kemegahan visual Jepang, selaku fundamen kreasi Andreas Odang supaya mewujudkan koleksi Itu.
Andreas Odang bertaruh pada cutting lagi tata struktur arsitektural meyatukan siluet bugar and flair. Perancangannya terdiri daripada gaun-gaun cocktail lalu eveningwear, nang dibuat biar tampilan anggun menawan, terus sanggup perkuat kualitas individu si pengguna. Lekukan drapes cantik, menghubungkan siluet nang membubuhi komplimen pada keelokan siluet raga. Kesukaan warna muncul banyak warna hitam, putih, keemasan, abu-abu, purple, moss green lagi lime green, memakai bahan macam duchess, organza, silk chiffon, lagi velvet
2. Ivan Gunawan Prive
Ivan Gunawan membaurkan bagian kesantunan lalu kemewahan, dua kondisi dimana terlampau terbatas dipadankan dalam mode melalui koleksi terupdate Ivan Gunawan Prive 2024/2025 nan dilahirkan di festival The Langham Mode Soiree. Koleksi bertajuk ‘DIVINE LIGHT’ menampakkan 40 set perancangan dimana mementingkan kesopanan, kesantunan, demure, dimana diperindah ornamenasi seni beading bermodel sentuhan art nouveau, seni dekorasi sama ciri-khas istimewa, lengkung lentur lagi taktis geometris.
‘DIVINE LIGHT’ membagikan sentuhan anyar biar semesta modest mode, pasal dimana tenang lagi santun, lamun lagi berestetika. Palet warna di koleksi Itu terdiri ketimbang fuchsia, merah, silver, nude lalu coklat. Ivan Gunawan membentuk gaun-gaun panjang oleh potongan simpel terus loose bersiluet padu nang membingkai badan oleh anggun.
3. Rama Dauhan
Pendesain Rama Dauhan menampakkan koleksi perancangan nan bertajuk ‘Teramat Berarti’. Koleksi terkini kala itupun mendapat ide daripada keluarganya tunggal lumayan lagu ‘Mencintaimu’ dimana dihantarkan dengan Sal Priadi. Sentimen itulah diproses untuk jadi sebuah koleksi untuk jadi lambang daripada realita untuk tiba aplusan kanak-kanak nang lakukan tindakan menjadi penopang keluarga.
Koleksi ‘Teramat Berarti’ terdiri daripada 30 set perancangan, terdiri daripada pakaian boxy, modifikasi jacket, coatdress, celana, bodisuit, dress oleh big skirt. Sebagian komponen dapatan kreasi kembali oleh upcycle ketimbang arsip Rama Dauhan mula-mula. Mengenakan beberapa bahan ibarat bahan sofa, pleather, net, brocade, jacquard lalu bahan stretch supaya bodisuit. Konfigurasi embellishment bagai embroidery, ornament bone, bunga lagi pita-pita memungut susunan tulang (apalagi tulang punggung) nan ikut selaku ide terpentingnya.
4. Ghea Panggabean
GHEA untuk jadi sedikit pendesain dimana sama wastra domestik, sama terus menerus mengusung lagi mengartikan kekayaan budaya dalam negeri ke beberapa karya mode nan canggih. Saat itulah GHEA mengajukan koleksi dengan tajuk ‘BE-BALI’ nang mengangkut konsep tenun Bali, gringsing, selaku diva supaya koleksi teraktual dimana dimunculkan di The Langham Mode Soirée.
Sastra Gringsing nan mewah diinterpretasikan ke busana leisure semangat Bohemia. Perancangan terdiri daripada tube dress panjang dimana lebar melambai-lambai, jubah kimono, celana panjang melebar ketimbang lutut ke dasar, palazzo, sedikit modifikasi kebaya berlayer korset. Perancangan baju sore mempunyai nuansa hitam tampil kuat bersatu oleh dialek emas dimana lux dengan aksesories emas lagi sejumlah simbol ciri khas Bali bagai Barong, nan patut perkiraan selaku perlindungan dalam budaya Bali.
5. Liliana Lim
Eloksi lalu modernitas sebagai ciri-khas kekal nan senantiasa dibangun sama Liliana Lim. Menyembahkan kreasi terbaru dimana dikasih judul ‘SOLSTICE’, koleksi Itu terdiri ketimbang 37 set perancangan, nang lahir sama palet warna kompak macam hitam, silvery, champagne, bone terus grey.
Koleksi inilah di inspirasi ketimbang saat solstice, petunjuk alam saat matahari mendekat titik teratas ataupun terpaling rendahnya dalam satu tahun nang melukiskan peralihan terus keserasian lingkungan gelap lalu berkilau. Perancangan terdiri ketimbang long dress, mini dress, oleh jumpsuit. Setiap beraksen drape lagi twist dimana melahirkan faktor elok lalu mempesona. Kreasinya berhiaskan sentuhan seni beading lagi pelaksaan material oleh struktur bertikai agar mewujudkan kesan-kesan kontras lingkungan keanggunan drapery lalu kapabilitas bahan dimana kompak.
6. SEBASTIANred
Sebastian Gunawan oleh Cristina Panarese mengeluarkan koleksi teranyar SEBASTIANred 2024/2025 nan memperoleh inspirasi ketimbang keberadaan Café de Flore di Paris, 1 buah lingkungan iconic oleh legendaris ruang berbicaranya sosialita di pangkal era ke-20. Koleksi SEBASTIANred tangkap dasar jenis aktif pol gestur ketimbang semua away nan berkunjung ke cafe itupun, menafsirkannya sebagai baju nan chic, berwatak terus mewah.
Termasuk 60 set baju, SEBASTIANred memproduksi design nang penuh oleh kecantikan konsep bunga, siluet feminin, lagi struktur nan berada komplit. terjadi daripada konsep berbentuk tumbuhan lalu bebungaan memiliki ukuran akbar, mendatangkan komponen visual nang fresh terus unik. Palet warna nan vivid oleh aktif, meliputi beberapa warna serupa salem, ungu, hijau, coklat, keperakan, putih, oleh hitam. Tiap baju itulah yakni tampilan interpretasi daripada kebebasan berekspresif nang untuk jadi jiwa Café de Flore, 1 alat ode tipe ramai Paris dimana anggun, melainkan pol pernyataan.
BACA JUGA : MONDIAL Merayakan Anniversary ke-45 oleh ‘A Tale of the Blue House’ 2024
BACA JUGA : UNIQLO Merayakan Anniversary Ke-40 sama Pameran Elok di Paris 2024
BACA JUGA : 7 Bukti Terjadinya TNI, Jenderal Sudirman menjadi Panglima Awalnya 2024