Muhammad Ardiansyah, Benteng Kokoh Timnas U-23 yang Bersinar di AFF 2025

Muhammad Ardiansyah, Benteng Kokoh Timnas U-23 yang Bersinar di AFF 2025Ardiansyah Jadi Penentu Kemenangan Dramatis Indonesia atas Thailand di  Semifinal Piala AFF U-23 - Bicara Baik

Beritaburung.news/Makassar, 30 Juli 2025 —  Muhammad Ardiansyah, Di tengah riuh rendah perjuangan Tim Nasional Indonesia U-23 dalam ajang Piala AFF U-23 2025, satu nama mencuri perhatian pecinta sepak bola Asia Tenggara. Dialah Muhammad Ardiansyah, penjaga terakhir lini pertahanan Garuda Muda sekaligus pemain andalan klub PSM Makassar.

Meski Timnas U-23 belum mampu membawa pulang trofi juara, performa luar biasa yang ditunjukkan Ardiansyah sepanjang turnamen membuatnya keluar sebagai Penjaga Gawang Terbaik AFF U-23 2025. Prestasi ini bukan hanya membanggakan dirinya secara pribadi, tapi juga menjadi titik terang bagi masa depan sektor pertahanan Indonesia di kancah internasional.

Tampil Solid di Bawah Mistar

Profil Ardiansyah Kiper Timnas U-23: Pemain Berpostur 187 cm, Punya Bakat  Bola dari Kakek - TribunNews.com

Dalam turnamen yang berlangsung selama dua pekan di Thailand, Muhammad Ardiansyah dipercaya tampil sebagai starter dalam empat pertandingan. Ia tampil konsisten, tidak hanya mengandalkan refleks yang cepat, tetapi juga membaca permainan dengan baik.

Muhammad Ardiansyah Dua kali ia mencatatkan clean sheet, yang berarti dalam dua pertandingan gawang Indonesia tidak kebobolan satu gol pun. Tak hanya itu, total enam penyelamatan krusial dilakukannya di fase grup dan semifinal — termasuk dua aksi akrobatik yang menjadi viral di media sosial.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, tak ragu menyebut Muhammad Ardiansyah sebagai tulang punggung pertahanan tim.

“Muhammad Ardiansyah Dia tampil dewasa, tenang, dan penuh konsentrasi. Di usia 22 tahun, kematangan mentalnya jauh di atas rata-rata. Saya percaya dia akan menjadi masa depan Indonesia,” ujar Vanenburg dalam konferensi pers usai laga semifinal.

Distribusi Bola: Modal Kiper Modern

Pahlawan Timnas Indonesia U-23 Muhammad Ardiansyah Ungkap Bantuan 'Guru'  Maarten Paes dan Emil Audero dalam Adu Penalti | Halaman 2

Yang membuat Muhammad Ardiansyah menonjol bukan sekadar kemampuan menghentikan bola. Turnamen ini mencatat 128 umpan sukses yang ia kirimkan selama pertandingan — statistik yang mencerminkan kemampuannya dalam membangun serangan dari lini belakang.

Distribusi bola menjadi salah satu kekuatan utama penjaga gawang modern. Muhammad Ardiansyah berhasil memadukan aspek ini dengan kemampuan bertahan yang kuat. Ia sering kali menjadi awal dari skema serangan cepat tim, dengan umpan-umpan akurat ke lini tengah dan sayap.

Pengamat sepak bola nasional, Budi Kurniawan, menyebut Muhammad Ardiansyah sebagai contoh evolusi kiper Indonesia.

“Kalau dulu penjaga gawang cuma diminta menangkap bola, sekarang harus bisa jadi playmaker kedua. Dan Ardiansyah sudah memperlihatkan kualitas itu,” kata Budi dalam ulasannya di kanal YouTube Bola Update.

Dari Stadion Mattoanging ke Panggung Asia Tenggara

Komentar Frank van Kempen dan Muhammad Ardiansyah setelah mengalahkan  Thailand – Kamustimnas

Ardiansyah adalah produk asli tanah Makassar. Ia memulai karier profesionalnya di PSM Makassar dan langsung menunjukkan potensi besar di level junior. Bersama klub Juku Eja, ia mendapatkan jam terbang reguler di Liga 1 Indonesia, hingga akhirnya dilirik untuk masuk skuad Timnas U-23.

Musim lalu, ia mencatat 17 penampilan di Liga 1 dengan 5 clean sheet dan lebih dari 40 penyelamatan penting. Konsistensinya di level klub itulah yang kemudian meyakinkan tim pelatih nasional untuk menjadikannya pilihan utama.

Di PSM, Ardiansyah sering dipuji karena etos kerjanya yang tinggi dan kemauan belajar yang tidak pernah surut.

“Dia selalu datang lebih pagi, latihan lebih lama, dan paling fokus saat sesi simulasi. Kami tahu dia berbeda sejak awal,” ungkap Pelatih Kiper PSM, Hamka Hamzah.

Belum Juara, Tapi Jadi Simbol Harapan

Garuda Muda gagal menembus final setelah takluk dalam drama adu penalti di babak semifinal melawan Vietnam. Namun, para pengamat sepakat bahwa penampilan Ardiansyah tetap menjadi salah satu nilai plus dari tim ini.

Meski gagal membawa timnya menjadi kampiun, penghargaan individu sebagai Penjaga Gawang Terbaik menandai bahwa kerja kerasnya tidak sia-sia.

Piala AFF U-23 2025 mungkin tidak memberi medali emas bagi Indonesia, tetapi munculnya pemain seperti Ardiansyah menjadi hadiah tersendiri bagi para pendukung Garuda.

“Kami memang kecewa tidak masuk final, tapi saya bangga dengan tim ini. Saya pribadi akan terus belajar dan memperbaiki diri,” ujar Ardiansyah setelah menerima penghargaan, dikutip dari laman resmi AFF.

Mata Dunia Mulai Melirik

Beberapa klub dari Asia Tenggara dikabarkan mulai memasukkan nama Ardiansyah ke dalam radar transfer. Wartawan olahraga Malaysia, Faisal Azmi, menyebut bahwa dua klub Thai League 1 dan satu klub dari Liga Super Malaysia tertarik merekrutnya untuk musim depan.

Namun Ardiansyah sendiri belum ingin tergesa-gesa meninggalkan PSM Makassar. Dalam wawancara eksklusif dengan media lokal, ia menyebut ingin menuntaskan kontraknya dan memberikan yang terbaik untuk klub yang telah membesarkannya.

“Saya masih fokus di PSM dan ingin membawa tim ini berprestasi lebih tinggi,” tegasnya.

Menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Tantangan berikutnya sudah menanti. Timnas U-23 akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada bulan September mendatang. Nama Ardiansyah hampir pasti akan kembali masuk ke dalam skuad utama, menyusul konsistensi dan ketenangannya di bawah mistar.

Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) pun telah memberikan sinyal bahwa kiper muda tersebut akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang timnas menuju Olimpiade dan kompetisi tingkat Asia lainnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut bahwa regenerasi skuad muda saat ini berjalan dengan baik, dan kehadiran pemain seperti Ardiansyah menjadi aset yang harus dijaga.

“Dia contoh atlet muda yang disiplin, berbakat, dan punya visi. Kami harap publik mendukung langkahnya ke depan,” kata Erick saat menghadiri laga persahabatan timnas di Jakarta.

FAQ: Mengenal Lebih Jauh Muhammad Ardiansyah

Q: Siapa Muhammad Ardiansyah?
A: Ia adalah penjaga gawang berusia 22 tahun yang membela PSM Makassar dan Timnas U-23 Indonesia.

Q: Apa prestasi terbarunya?
A: Ardiansyah meraih penghargaan Penjaga Gawang Terbaik di Piala AFF U-23 2025.

Q: Berapa jumlah clean sheet-nya di AFF U-23?
A: Dua clean sheet dari empat pertandingan.

Q: Apakah dia akan bermain di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026?
A: Besar kemungkinan, mengingat performanya yang stabil dan pujian dari tim pelatih.

Q: Apakah ada tawaran dari luar negeri?
A: Rumor menyebut ada ketertarikan dari klub Thailand dan Malaysia, namun belum ada konfirmasi resmi.

Bukan Sekadar Kiper, Tapi Inspirasi Baru

Kisah Muhammad Ardiansyah menunjukkan bahwa kualitas bukan sekadar ditentukan oleh usia atau latar belakang. Di tengah perjuangan panjang sepak bola Indonesia menemukan sosok penjaga gawang yang tangguh dan modern, kehadiran pemuda asal Makassar ini memberi harapan baru.

Ia bukan hanya sekadar menghentikan bola, tapi juga membawa semangat baru bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing dan bersinar di level regional bahkan internasional. Dengan kerja keras dan dedikasi, tak ada yang mustahil — termasuk menjadi simbol kebangkitan lini belakang Garuda.