Mengenali 4 Merkuri serta juga bahaya banyak Resikonya buat Kesehatan Anda
Mengenali 4 Merkuri serta juga bahaya banyak Resikonya buat Kesehatan Anda
Merkuri (mercury) salah satu macam logam yang banyak diketemukan di alam. Senyawa ini ada dalam bebatuan, biji tambang, tanah, air, dan udara menjadi senyawa anorganik serta organik. Logam ini pun kerapkali dimaksud air raksa (Hg). Kandungan yang terdapat di tanah, air, serta udara relatif rendah. Tapi, beberapa rutinitas manusia bisa menambah takaran logam ini, misalkan kesibukan penambangan yang menciptakansejumlah 10.000 ton pertahun. Karyawan yang kerap melakukan kontak dengan logam ini bisa menanggung derita beragam type penyakit beresiko.
Merkuri juga ternama jadi kandungan produk pemutih kulit sebab kekuatannya menghalangi penciptaan melanin, maka kulit kelihatan lebih ceria dengan cepat. Walaupun demikian, logam ini malahan beresiko serta dilarang oleh Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM). Sebagian dari Anda barangkali akrab dengan senyawa. Apabila dengar senyawa ini, Anda kemungkinan terkenang dengan keracunan yang disebabkannya. Mengapa beresiko untuk kesehatan? Baca jawaban kompletnnya dalam pembahasan ini!
Imbas merkuri yang merusak kesehatan
Paparan logam berat yang ini sebabkan keracunan. Pada intinya, logam ini yaitu neurotoksin atau racun yang serang struktur saraf. Keracunan ini dapat berlangsung karena ketelan, terserap, atau terjamah di dalam kulit. Tapi, keracunan kerap terjadi saat terisap. Imbas pada fokus yang cukup tinggi bisa mengakibatkan kerusakan di aliran pencernaan, metode saraf, serta mengakibatkan penyakit urologi.
1. Bahaya hirup merkuri
Agen Protect Lingkungan di Amerika Serikat atau United States Environmental Protection Agen (EPA) sebutkan beberapa bahaya dari mengisap merkuri.
Tremor.
Insomnia.
Sakit di kepala.
Tanggapan saraf beralih.
Permasalahan emosional, seperti suasana hati swing, gampang berang, gugup, begitu pemalu.
Problem kesan badan.
Hasil test peranan moral yang turun.
Tidak berhasil pernafasan.
Kerusakan ginjal.
2. Bahaya menelan merkuri
Keracunan karena menelan bahan kimia ini kebanyakan terjadi gara-gara memakai makanan tinggi, seperti hiu, todak, king mackerel, dan tuna sirip kuning. Keracunan makanan yang muncul gara-gara menelan logam berat ini, ialah:
gastritis atau radang lambung,
maag
pendarahan di atas aliran cerna,
diare,
sembelit,
muntah,
pembengkakan mukosa rongga mulut,
urine menyusut,
tumpukan cairan di badan,
mual,
kebingungan, dan
capek.
3. Bahaya merkuri terserang kulit
Contact di dalam kulit rata-rata terjadi karena paparan bahan kosmetik ilegal. Bahan kimia itu secara simpel bakal terserap kulit serta masuk ke saluran darah. Betul-betul, bahan ini dapat menghalangi pembuatan bahan warna kulit melanin. Perihal ini pula yang membikin kulit kelihatan putih. Namun, bahan ini mempunyai sifat korosif hingga membikin susunan kulit makin tipis kalau terjamah. Kecuali mengacaukan struktur saraf dan ginjal, paparan logam berat di kulit menimbulkan:
ruam kulit,
dermatitis,
kulit terkelupas, dan
mati rasa serta kebas di kaki, tangan, dan sekitaran mulut.
4. Bahaya merkuri di anak serta janin
Bahaya senyawa ini tidak sekedar bakal terjadi ke orang dewasa. Bahaya senyawa ini juga dapat menempa janin. Ini didorong gara-gara ibu konsumsi seafood yang lebih tinggi methylmercury. Konsumsi seafood yang lebih tinggi merkuri mengusik perkembangan otak dan skema saraf janin. Bahaya paparan di janin sampai lebih beresiko ketimbang pada anak dan orang dewasa. Janin yang keracunan waktu di kandungan rata-rata alami masalah otak. Karena itu, soal ini mengacaukan:
memory,
focus,
bahasa,
kekuatan motorik lembut, dan
potensi visual serta spasial.
Saat anak bergesekan sama orang tua yang pakai produk bahannya, adanya kemungkinan zat itu dapat masuk ke dalam badan anak apabila melakukan kontak kuat dengan orang tua.
Secara spesial, keracunan pada anak dikatakan infantile acrodynia. Keadaan ini bisa dikenal timbulnya merasa sakit dan warna merah muda pada tangan serta kaki. Infantile acrodynia umumnya berlangsung waktu anak gak berniat mengisap atau menelan yang tumpah di karpet saat merayap. Ini tanda-tanda awal mula infantile acrodynia yang kemungkinan muncul.
Letoi, mengantuk, rewel, serta menangis terus-terusan.
Kehilangan selera makan sampai berat adan turun.
Lebih responsif pada sinar.
Lengan serta kaki yang ngilu.
Selesai 2—4 minggu, kulit bayi bakal merasakan pengubahan dengan sinyal tanda di bawah.
Muncul warna merah muda pada ujung hidung dan jemari, lalu seterusnya menggelap serta menebar dengan corak seperti jaring-jaring.
Kaki serta tangan berasa dingin dan lebam.
Anak kerap menggaruki di tangan dan kaki maka kulit menebal.
Keringat berlebihan.
Kehilangan kuku dan kebotakan.
Penyembuhan apabila terserang merkuri
Sampai sekarang, belumlah ada obat yang betul-betul mengobati dampak negatif senyawa kimia keras ini. Cuma satu langkah untuk menyudahi keracunan selekasnya yaitu dengan jauhi sumber logam berat dari pasien. Walau begitu, dokter kemungkinan berikan obat yang bisa mengikat logam atau therapy kelasi. Terapis ini gunakan obat yang memiliki nama 2,3-dimercaptosuccinic acid. Dokter pula kemungkinan menyetabilkan persentase urine dengan dimercaprol-metal complex membuat perlindungan ginjal saat therapy kelasi.
Trik melihat ulang produk yang mengandung merkuri
Produk perawatan kulit bermerkuri umumnya tak tuliskan kandungan tersebut secara terang pada paket.
Bila Anda lebih jeli pilih kosmetik yang aman, Anda masih dapat mendapati formasi logam ini. Berikut nama alias merkuri yang umumnya tercatat di susunan skincare dan mesti dijauhi.
Mercurous chloride.
Calomel.
Mercuric.
Mercurio.
BPOM mendapatkan ada banyak merk skincare yang ada kandungan, berikut daftarnya.
Temulawak New Day serta Night Krim Beauty Whitening Krim.
Alamiah 99 Vitamin E.
HN.
SP Istimewa UV Whitening Krim.
Pemutih Dokter.
Ling Zhi Vitamin E.
Night Krim SJ Sin Jung.
Tabita Daily Krim dan Nightly Krim.
Merkuri ialah logam yang dapat ditemui di alam bebas, pasnya kerak bumi. Terserang paparan dalam fokus besar dapat menimbulkan keracunan. Paparan dapat berlangsung gara-gara ketelan, terjamah, atau terserap.