Manchester United Selamat dari Kekalahan di Old Trafford Berkat Gol Bunuh Diri Gosens 2025
Manchester United Selamat dari Kekalahan di Old Trafford Berkat Gol Bunuh Diri Gosens 2025
Beritaburung.news/Jakarta 10 Agustus 2025– Laga uji coba pra-musim yang mempertemukan Manchester United dengan Fiorentina pada Sabtu, 9 Agustus 2025, berakhir imbang 1-1. Pertandingan ini menjadi sorotan karena gol penyeimbang Setan Merah justru datang dari kaki pemain lawan, Robin Gosens, yang tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri.
Pertarungan ini dihelat di markas kebanggaan The Red Devils, Old Trafford, di hadapan ribuan pendukung setia. Meski hanya status laga persahabatan, atmosfer pertandingan terasa panas sejak menit awal, dengan kedua tim tampil agresif seakan sedang berlaga di ajang resmi.
Awal Mengejutkan untuk Tuan Rumah
Petaka datang lebih cepat dari yang dibayangkan. Baru memasuki menit ke-8, Fiorentina sudah memimpin melalui sundulan Simon Sohm. Gol tersebut bermula dari skema sepak pojok yang diambil Albert Gudmundsson. Tanpa pengawalan ketat, Sohm sukses memanfaatkan celah dan menaklukkan Altay Bayindir di bawah mistar.
Kebobolan cepat membuat Manchester United langsung tancap gas. Pelatih Erik ten Hag terlihat memberi instruksi untuk meningkatkan tekanan dan mempercepat tempo permainan. Namun, pertahanan rapat Fiorentina yang dipimpin oleh Luca Ranieri membuat sejumlah peluang tuan rumah gagal berbuah gol.
Gol Penyelamat yang Tak Terduga
Momen penting terjadi pada menit ke-25. Dari sisi kanan, Bruno Fernandes mengeksekusi sepak pojok dengan akurasi tinggi. Bola yang dilepaskan sang kapten justru mengenai kaki Robin Gosens dan berbelok masuk ke gawang sendiri. David De Gea, kiper Fiorentina yang notabene mantan penjaga gawang Manchester United, hanya bisa terpaku melihat bola masuk.
Gol bunuh diri ini menghidupkan kembali semangat tuan rumah. Dukungan suporter yang memenuhi tribun membuat Setan Merah semakin berani memainkan umpan-umpan pendek dan membangun serangan dari lini tengah.
Kesempatan Emas yang Terbuang
Empat menit setelah gol penyeimbang, Lenny Yoro nyaris membalikkan keadaan lewat sundulan kerasnya. Namun, refleks cepat De Gea memaksa bola hanya melebar tipis dari gawang. Fiorentina pun merespons dengan beberapa serangan balik berbahaya, namun duet lini belakang Harry Maguire dan debutan James Heaven mampu mematahkan ancaman tersebut.
Menjelang akhir babak pertama, Matheus Cunha dijatuhkan di kotak penalti. Meski pemain dan penonton mendesak wasit untuk menunjuk titik putih, sang pengadil tetap melanjutkan pertandingan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Perubahan Strategi di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan tetap tinggi. Kedua tim saling melakukan pergantian pemain untuk memberikan menit bermain kepada skuat yang lebih luas. Fiorentina lebih dulu melakukan rotasi dengan menarik keluar Edin Dzeko, Simon Sohm, dan Luca Ranieri. Sementara itu, Manchester United merespons dengan memasukkan Kobbie Mainoo, Matthijs de Ligt, dan Luke Shaw.
Pergantian ini membuat tempo pertandingan semakin cepat. Bruno Fernandes hampir memberikan assist untuk Cunha pada menit ke-79, tetapi tekel krusial bek Fiorentina membuat peluang tersebut hanya menghasilkan tendangan gawang.
David De Gea vs Mantan Klub
Pertemuan kali ini juga menjadi momen emosional bagi David De Gea. Setelah meninggalkan Manchester United pada 2023, ia kini tampil sebagai lawan di hadapan fans yang pernah memujanya. De Gea beberapa kali melakukan penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang emas Yoro dan Cunha.
Bagi De Gea, laga ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa ia masih berada di level tertinggi, meski usianya tidak lagi muda.
Statistik Pertandingan
Berdasarkan data pasca-pertandingan, Manchester United mencatatkan 59% penguasaan bola, dengan 14 percobaan tembakan, di mana 5 di antaranya tepat sasaran. Fiorentina sendiri melepaskan 9 tembakan, dengan 3 mengarah ke gawang. Statistik ini menunjukkan bahwa meski unggul dalam penguasaan bola, tuan rumah masih harus bekerja keras dalam efektivitas penyelesaian akhir.
Susunan Pemain
Manchester United (3-4-3):
Bayindir (GK); Yoro, Maguire (Shaw 73′), Heaven (de Ligt 73′); Diallo, Casemiro (Mainoo 73′), Bruno (c), Dorgu; Mount (Ugarte 84′), Mbeumo (Dalot 74′), Cunha.
Fiorentina (3-5-2):
De Gea (GK); Comuzzo (Kouadio 35′), Pongracic (Mari 79′), Raineri (c) (Viti 63′); Dodo (Fortini 83′), Sohm (Ndour 63′), Fagioli (Sabiri 83′), Gudmundsson (Fazzini 79′), Gosens (Parisi 83′); Dzeko (Richardson 63′), Kean.
Pelatih: Stefano Pioli.
Dampak untuk Pra-Musim Setan Merah
Hasil imbang ini memberikan catatan penting bagi Erik ten Hag. Meski timnya mampu mendominasi penguasaan bola, efektivitas serangan dan komunikasi antar lini masih memerlukan pembenahan. Gol bunuh diri yang menjadi penolong jelas bukan strategi yang bisa diandalkan di kompetisi resmi.
Ten Hag juga memberi sinyal bahwa beberapa pemain muda akan mendapat kesempatan lebih banyak pada laga-laga berikutnya. Kobbie Mainoo, James Heaven, dan Lenny Yoro menjadi sorotan karena menunjukkan potensi besar meski masih minim pengalaman di level tertinggi.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Muncul
- Apakah pertandingan ini bagian dari turnamen resmi?
Tidak. Laga ini adalah pertandingan persahabatan pra-musim sebagai persiapan kedua tim sebelum kompetisi resmi dimulai. - Siapa pencetak gol untuk Manchester United?
Gol penyeimbang dicetak melalui gol bunuh diri Robin Gosens, bukan pemain Manchester United. - Bagaimana penampilan David De Gea melawan mantan klubnya?
De Gea tampil solid, melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk menggagalkan sundulan Yoro dan sepakan Cunha. - Apakah ada pemain debut di laga ini?
Ya, James Heaven tampil sebagai starter, sementara Matthijs de Ligt bermain di babak kedua setelah masuk dari bangku cadangan. - Apa rencana Manchester United selanjutnya di pra-musim?
Setan Merah dijadwalkan menghadapi Borussia Dortmund pekan depan sebelum menjalani laga uji coba terakhir melawan Real Betis.
Kesimpulan
Hasil imbang 1-1 antara Manchester United dan Fiorentina memberikan gambaran jelas bahwa meskipun pra-musim bukan tolok ukur utama, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Erik ten Hag. Kabar baiknya, beberapa pemain muda menunjukkan performa menjanjikan, sementara Bruno Fernandes tetap menjadi motor serangan tim.
Gol bunuh diri Gosens mungkin menyelamatkan wajah Setan Merah malam itu, namun untuk menghadapi kompetisi seketat Liga Inggris, mereka harus mengandalkan kekuatan sendiri, bukan kesalahan lawan. Dengan sisa waktu persiapan yang ada, para pendukung berharap Manchester United bisa tampil lebih tajam, solid, dan siap merebut gelar di musim 2025/2026.