Kejutan Listrik : Krisis Ukraina Mendorong Inflasi Lebih Tinggi

Rangkuman

Saat Rusia mengawali tindakan militer di Ukraina, merasa sakit di pompa akan makin kronis. Ongkos bahan bakar sudah naik karena masalah suplai minyak dan gas ditambah lagi penekanan inflasi yang bertambah luas.
Emas naik untuk minggu ke-4 beruntun, pada harga spot saat ini naik 1,2% semenjak penutupan perdagangan Jumat lalu di $1.927 per ounce. Perak memperlihatkan peningkatan mingguan sejumlah 3,5% jadi $ 24,83 per ounce.
Kenaikan besar dalam keinginan safe-haven dari investor yang awalnya ada di antara menjadi katalis untuk peningkatan epik di pasar logam.

listrik

Saat Rusia mengawali tindakan militer di Ukraina, merasa sakit di pompa akan makin kronis.

Ongkos bahan bakar sudah naik karena masalah suplai minyak dan gas ditambah lagi penekanan inflasi yang bertambah luas. Rerata nasional untuk satu galon tanpa timbal reguler ialah $3,55 – naik 75 sen dari tahun kemarin. Bagian-bagian negara bayar lebih dekat ke $5,00 per galon.

Saat ini teror perang rasio penuh di Ukraina mengirim premi resiko di pasar berjangka bahkan juga semakin tinggi. Minyak mentah berjangka naik ke lebih dari $100 per barel mendekati pembukaan pasar AS pada Kamis pagi.

Perputaran baru ancaman oleh Amerika Serikat dan sekutunya pada Rusia kemungkinan usai dengan bikin rugi customer AS seperti Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia ialah produsen minyak paling besar ke-3 di dunia dan penyuplai khusus gas alam ke Eropa.

Presiden Joe Biden mengatakan jika pemerintahan “mengawasi dengan jeli suplai energi untuk masalah apa saja.” Diakuinya mempunyai gagasan untuk amankan kestabilan pasar energi dan batasi peningkatan harga bensin.

Tapi riset terhitung pendiri Energy Word Dan Dicker menyaksikan harga yang semakin tinggi di depan. Ia mengingatkan jika musim berkendara musim panas dapat menyaksikan harga bensin naik sampai $6,50-$7,00 per galon.

Pasar yang lain dapat melejit semakin tinggi terhitung beberapa bijian, logam dasar, dan logam mulia.

Emas naik untuk minggu ke-4 beruntun, pada harga spot saat ini naik 1,2% semenjak penutupan perdagangan Jumat lalu di $1.927 per ounce. Perak memperlihatkan peningkatan mingguan sejumlah 3,5% jadi $ 24,83 per ounce.

Saham, dalam pada itu, berhenti. Rerata khusus dapat ke arah pasar beruang karena ekonomi berusaha dengan inflasi yang naik.

Menurut DataTrek Research, lima krisis paling akhir masing-masing didului oleh peningkatan harga minyak mentah minimal 90%. Harga minyak saat ini sudah naik lebih dari 2x lipat semenjak awalnya 2021.

Sekian hari lalu, harapan inflasi yang naik akan menggerakkan Federasi Reserve meningkatkan suku bunga sejumlah 50 pangkalan point pada tatap muka Maret.

Tapi saat ini dunia sudah masuk kritis geopolitik dan pasar saham A.S. mendadak terlihat rawan pada keruntuhan, semua taruhan mengenai apa cara Fed seterusnya.

The Fed mempunyai amanat sah untuk memburu “harga konstan.” Tapi setiap itu berlawanan dengan amanat tidak resminya untuk memberikan dukungan pasar saham dan ide pemerintahan, melawan inflasi condong ambil status belakang.

Beberapa bankir sentra telah jauh ada di belakang kurva dalam soal peningkatan suku bunga. Ketimpangan di antara tingkat inflasi (7,5% berdasar Index Harga Customer; semakin tinggi sama ukuran alternative) dan tingkat dana Fed nominal (dekati 0) tak pernah semakin besar.

Tingkat riel yang paling negatif bisa dipadukan dengan surprise geopolitik terkini ke pasar energi global untuk membuat badai yang prima untuk emas dan perak.

Logam mulia fisik, dalam makna yang paling riil, sebagai wujud energi yang disimpan. Diperlukan energi yang besar sekali untuk menambang bijih dari bumi dan memprosesnya jadi coin emas dan perak bercahaya yang bisa Anda pegang pada tangan Anda. Energi itu, pada gilirannya, tercermin dalam nilai intrinsik coin emas batangan.

Selama saat yang naik-turun dan tidak jelas, kekayaan berbentuk memberi ukuran keamanan yang tidak bisa dilaksanakan oleh representasi nilai kertas atau digital.

Dealer logam mulia siap-siap untuk peluang kenaikan pembelian. Keinginan emas batangan sudah jalan kuat sepanjang dua tahun akhir. Sekarang ini, argumen investor untuk lakukan penganekaragaman ke hard money bahkan juga lebih menekan.

Kenaikan besar dalam keinginan safe-haven dari investor yang awalnya ada di antara menjadi katalis untuk peningkatan epik di pasar logam. Bahkan juga bila perselisihan dengan Rusia menyusut dan kontrak premi resiko, administrasi Biden dan Federasi Reserve terus akan kobarkan perang periode panjang pada daya membeli mata uang – tekan harga emas dan perak semakin tinggi dari hari ke hari.