Iwan Kurniawan Lukminto Bantah Terlibat Korupsi Sritex, Sorotan Publik Kian Menguat 2025
Iwan Kurniawan Lukminto Bantah Terlibat Korupsi Sritex, Sorotan Publik Kian Menguat 2025
Beritaburung.news/Jakarta– Rabu, 14 Agustus 2025,– Dunia bisnis dan hukum di Indonesia kembali diguncang dengan kabar penetapan Iwan Kurniawan Lukminto sebagai tersangka dalam dugaan korupsi jumbo yang melibatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bahwa mantan Wakil Direktur Utama Sritex itu menjadi tersangka ke-12 dalam perkara kredit bermasalah dari sejumlah bank daerah, dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp 1 triliun.
Pengumuman resmi datang langsung dari Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Nurcahyo Jungkung Madyo, pada Rabu, 13 Agustus 2025. Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa tim penyidik telah mengumpulkan bukti kuat untuk menjerat Iwan.
“Tersangka berperan aktif dalam pengajuan serta pencairan kredit bermasalah, termasuk menandatangani dokumen-dokumen penting yang mengarah pada pelanggaran hukum,” ujar Nurcahyo.
Penahanan dan Rangkaian Dugaan Perbuatan
Untuk kepentingan penyidikan, Iwan ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Iwan diduga:
- Menandatangani surat permohonan kredit modal kerja dan investasi ke Bank Jateng pada 2019 yang prosesnya diduga telah dikondisikan.
- Menandatangani akta perjanjian kredit dengan Bank BJB pada 2020, meski mengetahui dana tidak digunakan sesuai perjanjian.
- Mengajukan pencairan kredit disertai bukti invoice yang diduga fiktif.
Penyidik bahkan mengungkap temuan mengejutkan saat menggeledah kediaman. Sebuah boks bergambar Mickey Mouse berisi uang tunai Rp 2 miliar ditemukan di salah satu ruangan.
Bantahan dan Tuduhan pada Sang Kakak
Meski bukti terus dikumpulkan, secara tegas membantah terlibat dalam skandal tersebut. Ia mengaku semua dokumen yang ditandatangani adalah perintah dari Presiden Direktur Sritex saat itu, Iwan Setiawan Lukminto, yang tak lain adalah kakak kandungnya.
“Saya hanya menjalankan perintah atasan. Tidak ada niat atau keterlibatan saya dalam kasus ini,” ujar di hadapan awak media.
Pernyataan ini menimbulkan dimensi baru dalam kasus, sebab kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto, juga sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Baca Selengkapnya di : Iwan Kurniawan Lukminto Bantah Terlibat Korupsi
Kasus Skala Besar yang Mengguncang
Kasus ini bukan perkara kecil. Sebelum Iwan, Kejagung telah menetapkan 11 tersangka lain dari jajaran petinggi Sritex dan pejabat perbankan, di antaranya:
- Iwan Setiawan Lukminto – Mantan Direktur Utama Sritex
- Allan Moran Severino – Direktur Keuangan Sritex (2006–2023)
- Babay Farid Wazadi – Direktur Kredit UMKM & Keuangan Bank DKI (2019–2022)
- Pramono Sigit – Direktur Teknologi Operasional Bank DKI (2015–2021)
- Yuddy Renald – Direktur Utama Bank BJB (2019–Maret 2025)
- Benny Riswandi – Senior EVP Bisnis Bank BJB (2019–2023)
- Supriyatno – Direktur Utama Bank Jateng (2014–2023)
- Pujiono – Direktur Bisnis Korporasi & Komersial Bank Jateng (2017–2020)
- Suldiarta – Kepala Divisi Bisnis Korporasi & Komersial Bank Jateng (2018–2020)
Total, ada 277 saksi dan 4 ahli yang telah dimintai keterangan untuk memperkuat dakwaan.
Fakta Terbaru
- Nilai kerugian negara: Lebih dari Rp 1 triliun.
- Barang bukti uang tunai: Rp 2 miliar ditemukan di kediaman.
- Modus utama: Manipulasi dokumen kredit dan penggunaan invoice fiktif.
- Periode dugaan perbuatan: 2019–2023.
Implikasi Terhadap Dunia Usaha
Kasus ini memunculkan kekhawatiran investor terhadap tata kelola perusahaan besar di Indonesia. Sritex, yang sebelumnya dikenal sebagai raksasa tekstil Asia Tenggara, kini menghadapi ujian berat. Harga saham perusahaan mengalami tekanan, sementara reputasi merek terancam di pasar internasional.
Pakar hukum bisnis, Dr. Andi Prasetyo, menilai kasus dan jajaran direksi Sritex menjadi pelajaran penting bahwa transparansi dan kepatuhan hukum harus menjadi prioritas utama perusahaan publik.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Siapa Iwan Kurniawan Lukminto?
Mantan Wakil Direktur Utama PT Sritex periode 2012–2023, kini tersangka kasus korupsi kredit bermasalah. - Apa yang membuat Iwan ditetapkan sebagai tersangka?
Penyidik menilai ada keterlibatan aktif Iwan dalam penandatanganan dokumen kredit bermasalah dengan Bank Jateng dan Bank BJB. - Berapa kerugian negara dari kasus ini?
Diperkirakan lebih dari Rp 1 triliun. - Apa bantahan Iwan?
Ia menyatakan hanya menjalankan perintah presiden direktur saat itu, yang merupakan kakaknya sendiri. - Apa dampak kasus ini terhadap Sritex?
Reputasi perusahaan terguncang, harga saham tertekan, dan kepercayaan investor menurun.
Kesimpulan
Kasus yang menjerat Iwan Kurniawan Lukminto menjadi salah satu skandal keuangan terbesar di Indonesia tahun ini. Meski telah mengajukan bantahan dan menyalahkan perintah atasan, bukti yang dikumpulkan penyidik menunjukkan adanya keterlibatan dalam proses kredit bermasalah.
Perjalanan kasus ini masih panjang. Publik kini menunggu apakah proses hukum akan membuktikan klaim Iwan atau justru menguatkan dakwaan Kejagung. Yang jelas, perkara ini menjadi sinyal bahwa praktik korupsi di perusahaan besar tidak akan lolos dari pengawasan hukum, dan integritas menjadi harga mati dalam dunia bisnis.
Baca juga berita lainya di : Beritaburung.news