GERHANA MATAHARI 2 AGUSTUS 2025: BENARKAH BUMI AKAN GELAP SELAMA 6 MENIT? INI FAKTANYA!

Beritaburung.news/SOLO, 31 JULI 2025 – Gerhana Matahari, Sebuah kabar viral yang sempat menyebar luas di media sosial belakangan ini mengklaim bahwa bumi akan mengalami kegelapan total selama enam menit pada 2 Agustus 2025. Narasi tersebut menyebut bahwa kegelapan itu disebabkan oleh fenomena gerhana matahari total yang akan menutupi seluruh wilayah bumi. Banyak masyarakat, termasuk dari Indonesia, bertanya-tanya: benarkah kabar tersebut? Ataukah hanya hoaks belaka?

Dalam laporan khusus ini, tim redaksi mencoba menggali fakta dari berbagai sumber kredibel seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), NASA, dan media ilmiah internasional. Kami hadirkan penjelasan ilmiah secara lengkap agar masyarakat tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan terkait gerhana matahari.

Apa Itu Gerhana Matahari dan Bagaimana Terjadinya?

Gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sinar matahari terhalang dan tidak sampai ke permukaan bumi secara utuh. Ketika bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi, maka akan tercipta zona kegelapan — meskipun bersifat sementara.

Ada tiga jenis gerhana matahari yang bisa terjadi, yaitu:

1. Gerhana Matahari Total, ketika bulan sepenuhnya menutupi matahari dan langit menjadi gelap seperti malam.
2. Gerhana Matahari Sebagian, ketika hanya sebagian matahari tertutup oleh bulan.
3. Gerhana Matahari Cincin, ketika bulan berada lebih jauh dari bumi sehingga tidak menutupi seluruh piringan matahari, menciptakan efek cincin cahaya.

Benarkah Bumi Akan Gelap pada 2 Agustus 2025?

Banyak warganet yang meyakini bahwa pada 2 Agustus 2025, bumi akan mengalami kegelapan total selama enam menit. Namun, fakta ilmiah berbicara lain. Mengutip dari laman NASA dan laporan resmi BRIN, tidak akan terjadi gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025.

Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, bahkan tidak mencatat adanya peristiwa gerhana matahari besar pada tanggal tersebut dalam kalender astronomi mereka. Mereka justru mengonfirmasi bahwa peristiwa gerhana matahari total dengan durasi 6 menit akan terjadi dua tahun kemudian, yaitu pada 2 Agustus 2027.

Jadi, kabar bahwa bumi akan gelap selama enam menit pada 2 Agustus 2025 adalah tidak benar alias hoaks. Namun, kabar ini tampaknya berasal dari kebingungan antara tahun 2025 dan 2027.

Gerhana Matahari Spektakuler Akan Terjadi di 2027, Bukan 2025

Mengutip dari laman Space.com, fenomena fenomena alam total yang benar-benar akan terjadi adalah pada 2 Agustus 2027. Pada tanggal tersebut, bulan akan melintasi langsung di depan matahari dan menciptakan kegelapan di siang hari dengan durasi 6 menit 22 detik.

Durasi tersebut menjadikan fenomena alam 2 Agustus 2027 sebagai yang terlama sepanjang abad ke-21, mengalahkan fenomena sebelumnya pada 8 April 2024 yang hanya berlangsung 4 menit 28 detik.

Namun perlu digarisbawahi, tidak semua wilayah bumi akan mengalami fenomena alam total tersebut. Hanya beberapa negara tertentu yang akan berada di jalur utama lintasan bayangan bulan.

Negara-negara yang Akan Menyaksikan Gerhana Total 2 Agustus 2027

Menurut laporan dari The Economic Times dan lembaga astronomi internasional, gerhana matahari total 2 Agustus 2027 akan terlihat jelas di:

• Spanyol bagian selatan
• Gibraltar
• Maroko
• Aljazair
• Tunisia
• Libya
• Mesir
• Arab Saudi
• Yaman
• Sudan
• Somalia

Sementara itu, beberapa wilayah lain termasuk Eropa, Asia Barat, dan sebagian Asia Tengah hanya akan melihat fenomena alam sebagian.

Sayangnya, Indonesia tidak masuk dalam lintasan gerhana total maupun sebagian pada tanggal tersebut. Artinya, masyarakat di Tanah Air tidak akan bisa menyaksikan fenomena ini secara langsung tanpa melakukan perjalanan ke negara-negara yang disebutkan di atas.

Kondisi Saat Gerhana Matahari Total Terjadi

Saat fenomena alam total terjadi, suasana di sekitar akan berubah secara drastis. Meskipun bukan gelap gulita seperti malam hari, langit akan berubah seperti senja 360 derajat. Suhu udara bisa turun, burung berhenti berkicau, dan bintang-bintang mungkin terlihat sebentar. Ini merupakan pengalaman langka yang sangat diminati para pecinta astronomi.

Waktu Peristiwa Gerhana 2 Agustus 2027 (UTC)

Bagi mereka yang berada di jalur lintasan gerhana matahari total 2027, berikut adalah waktu-waktu penting yang perlu dicatat:

• 07.30 UTC – Gerhana matahari sebagian dimulai
• 08.23 UTC – Awal gerhana matahari total
• 10.07 UTC – Puncak gerhana
• 11.50 UTC – Akhir gerhana total
• 12.44 UTC – Akhir gerhana sebagian

Konversi ke waktu lokal tentunya akan berbeda di tiap negara yang dilintasi.

Penjelasan Ilmiah: Mengapa Durasi Gerhana Bisa Sampai 6 Menit?

Durasi fenomena alam total tergantung pada posisi bulan, bumi, dan matahari. Dalam kasus 2 Agustus 2027, bulan akan berada di titik terdekat dengan bumi (perigee), sehingga cakupannya terhadap matahari menjadi lebih besar dari biasanya. Hal ini membuat bayangan umbra bulan bisa bertahan lebih lama di satu titik bumi.

Faktor lain yang memengaruhi adalah sudut lintasan orbit dan kecepatan rotasi bumi. Kombinasi dari semua itu menciptakan durasi gerhana yang sangat langka — lebih dari 6 menit.

Masyarakat Diminta Waspada Informasi Hoaks

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam wawancaranya menyebutkan bahwa masyarakat perlu lebih selektif dalam menyerap informasi, terutama yang berkaitan dengan fenomena alam seperti.

“Kami imbau masyarakat untuk selalu merujuk ke situs resmi seperti BRIN, NASA, atau lembaga astronomi terpercaya. Jangan mudah percaya isu viral yang belum diverifikasi secara ilmiah,” ujar Kepala LAPAN.

Tidak Ada Gerhana Total pada 2 Agustus 2025

Fakta menunjukkan bahwa tidak akan ada fenomena alam total pada 2 Agustus 2025. Isu yang menyebut bumi akan gelap selama enam menit pada tanggal tersebut adalah tidak benar dan tidak didukung oleh bukti astronomis.

Namun, peristiwa fenomena alam total spektakuler akan benar-benar terjadi pada 2 Agustus 2027, dengan durasi 6 menit 22 detik, menjadikannya salah satu gerhana terlama dalam sejarah abad 21. Sayangnya, Indonesia tidak masuk dalam wilayah pengamatannya.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah termakan isu hoaks. Bagi yang ingin menyaksikan gerhana matahari total secara langsung, ada baiknya mulai merencanakan perjalanan ke negara-negara lintasan gerhana sejak sekarang.