6 Etika Pernikahan yang Alami Transisi dari Dahulu Sampai Saat ini 2023
6 Etika Pernikahan yang Alami Transisi dari Dahulu Sampai Saat ini 2023
22 Juli 2023
BERITA BURUNG-Baik secara kebiasaan agama ataupun budaya, pernikahan udah dirayakan dari dahulu masa. Namun, perayaan itu terus merasakan pengubahan seiring bersamanya waktu.
Kalau acara pesta pernikahan sekarang ketimbang pernikahan masa dahulu, maka nampak banyak sekali ketidakcocokan. Mulai dengan penentuan rancangan sampai busana pengantin yang dipakai.
Ditulis dari Brightside, minimal ada enam hal dalam pernikahan yang teramat banyak mengenyam peralihan. Apa itu? Jawabnya di sini.
1. Melemparkan bunga
Semenjak tahun 1800-an di Inggris, kebiasaan melemparkan bunga udah semakin ramai dilaksanakan. Etika ini dirasa akan memberikan berkah pada beberapa kawan yang bujang biar lekas dapat susul untuk menikah.
Awalnya, peruntungan tak didapatkan dari tangkap bouquet bunga. Tetapi, rekan wanita yang menggenggam mempelai wanitanya.
Tapi saat ini, pelemparan bouquet bunga tidak demikian disukai serta dipercayai keberkahannya. Karenanya menikah bukanlah dirasa suatu hal yang wajib dilekaskan, serta banyak orang-orang yang sekarang merasakan nyaman meskipun tidak menikah.
2. Gaun pengantin
Gaun punya warna putih yang terlihat anggun waktu dipakai pengantin wanita, diperkenalkan pertamanya kali oleh Ratu Victoria. Pada kala itu, gaun pengantin warna putih dipandang sebagai etika yang sepantasnya dijalankan.
Walau begitu, pada masyarakat yang kian kekinian tidak lagi ada kewajiban menikah memakai gaun putih. Mempelai sangatlah dibebaskan buat pakai type kemeja apa pun itu, sepanjang mereka berasa elok memanfaatkannya.
3. Janji pernikahan
Sejak mulai tahun 1662, janji pernikahan terdaftar dengan “Menyenangi, hargai, serta patuhi, hingga sampai maut memisah kita”. Lantas, pada waktu Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles, dia memutuskan buat melenyapkan kata tunduk jadi “Menyenangi, melipur, memuliakan, serta mengontrolnya, dalam sakit serta sehat”.
Semenjak tersedianya kalimat janji yang dikemukakan Diana, kalimat itu lebih dicintai dan selanjutnya di ikuti oleh penerusnya, ialah Kate Middleton dan Meghan Markle.
4. Ayah turut berjalan pada altar
Di tahun 2018, benarnya pada pernikahan Meghan Markle, dia jalan sendiri di altar tanpa didampingi si ayah. Ini jadi pernikahan pekerjaan pertama di mana si mempelai tak dikawal oleh walinya.
Mulai sejak waktu itu, orang sudah sadar jika telah ada banyak perombakan dalam rutinitas pernikahan. Kalau rata-rata ayah yang bakal temani putrinya dan memberikannya terhadap mempelai laki laki, saat ini si pengantin wanita dapat menunjuk kawan altarnya atau jalan sendiri dari sana.
5. Acara pesta pernikahan
Hal yang satu berikut jadi ketidakcocokan yang terang tampak. Bila dulu pernikahan yakni suatu yang wajib dirayakan dengan semarak, saat ini banyak mempelai yang memutuskan untuk rayakannya melalui cara simpel serta cuman mengundang beberapa orang. Sama dengan yang dikerjakan pasangan selebritis Hollywood, Kristen Bell serta Dax Shepard. Mereka memutuskan buat menyelenggarakan pernikahan kecil dan cuman habiskan cost sebesar US$142 atau Rp2 juta saja!
Walau terjadi ketidaksamaan, tapi pada acara pesta pernikahan ini ada banyak pengantin yang memutuskan memeriahkannya. Semua itu a ulang pada alternatif serta anggaran yang sudah dipersiapkan.
6. Teknik pengantin hadir
Dahulu, mempelai lelaki dan wanita akan tiba terpisahkan bersama keluarga besar mereka. Saat ini, hal demikian telah dikira tidak penting serta banyak yang memutuskan pergi sama-sama dalam sebuah kendaraan.
Seiring bersamanya waktu, ada beberapa hal yang merasakan pengubahan sama dengan tradisi rakyat sekarang ini. Dapat sehingga dalam sekian tahun akan datang akan makin banyak transisi rutinitas pernikahan yang berlangsung.