Candi Lumbung Berpindah Ke Tempat Asal, Berikut Alurnya
Candi Lumbung Berpindah Ke Tempat Asal, Berikut Alurnya
Pindahan Candi Lumbung diawali bulan Juli ini 2023
14 Juli 2023
BERITAB URUNG–Rekreasi candi di Indonesia benar-benar cukup hanya bervariasi serta punya narasi di tiap pembangunannya, termaksud saat beberapa terakhir ini beredar berita kalaupun Candi Lumbung kembali berpindah ke area awalnya.Awal kalinya candi itu ada dalam Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang serta akan dibawa ulang ke Kampung Sengi, Kecamatan Dukun.
Pindahan Candi Lumbung atas permohonan masyarakat Dusun Sengi
Perpindahan dari Candi Lumbung, dikenali berlangsung atas keinginan penduduk Kampung Sengi. Berkat, ingin kembali jadikan satu sejumlah bangunan candi sebagai warisan budaya.
“Kita telah berencana pindahan dibalikkan dekat posisi aslinya adalah Dusun Sengi, kurang lebih 300 mtr. (dari area awalnya). Ini sesuai sama permohonan penduduk Dusun Sengi buat candi dibalikkan ke posisi awalnya agar jadi satu kembali dengan Candi Pendem serta Candi Asu,” tandas Pamong Budaya Pakar Muda Balai Konservasi Kebudayaan (BPK) Lokasi X, Eri Budiarto terhadap mass media di , Senin (10/7/2023).
Candi Lumbung selaku kompleks percandian Buddha
Jadi data, situs Candi Lumbung dibikin kurang lebih masa 9 pada kurun Kerajaan Mataram Kuno. Candi yang masuk satu diantara kompleks percandian Buddha ini, mempunyai ukuran 8,5 x 8,5 mtr., dengan ketinggian 7-8 mtr..
pertamanya disampaikan kehadirannya dalam kreasi N.J. Chrome, Inleiding tot de Hindoe-Javaanse Kunst (1923). Setelah itu, diteruskan oleh kajian J. Dumarçay (2007) yang memberitahukan tersedianya perombakan susunan candi.
Dahulunya, ada di dalam dekat Sungai Pabelan, Dusun Sengi. Lalu di tahun 2010 berlangsung erupsi Gunung Merapi yang riskan berefek banjir lahar. Buat pengamanan bangunan cagar budaya, lalu dipindah ke tempat yang aman di Desa Tlatar, Kampung Krogowanan, Kecamatan Sawangan.
Proses pindahan Candi Lumbung mulai Juli ini
Waktu ini ada permohonan balik dari masyarakat Kampung Sengi biar Candi Lumbung dibalikkan ke kampungnya. Eri yang Koordinator Perpindahan Situs menyatakan, tugas ini awalnya sempat terlambat lantaran tersedianya proses transisi dari BPCB jadi BPK tempat X serta selanjutnya bulan Juli ini baru berlangsung proses perpindahan.
“Candi Lumbung dahulu tempatnya dipinggir Sungai Pabelan. Lantaran riskan petaka kira-kira tahun 2010 musibah Merapi serta riskan longsor jatuh ke sungai, selanjutnya ditetapkan untuk pengamanan candi. Sebab waktunya sangatlah minim dipindah ke Tlatar ini. Ini tanah punya perorangan, di mana statusnya kita sewa,” kata Eri.
“Lantaran proses sewa yang berkesinambungan serta kita akan melepaskan tanah ini, pemilik tidak mengizinkan. Argumen pertama lantaran jika berlama-lama, sewa selalu akan keluarkan anggaran banyak sekali. Serta ada permintaan dari warga Dusun Sengi dan faksi kampung siapkan tempat di tanah kas kampung yang kita bebas tidak sewa. Berdasar persetujuan bersama, kita balikkan, ubah ke Dusun Sengi kembali,” tambahnya.
Penyiapan tempat baru dan penataan batu Candi Lumbung
Eri mengatakan proses pindahan bakal dilaksanakan kontinyu. Ialah dengan penyiapan di area anyar serta dilanjut pengaturan bebatuan candi. Selanjutnya akan membuat sejumlah lapis batu, yang diprediksikan tuntas seputar bulan akhir November. Baru tahun depannya, akan dilanjut penataan kembali sesi ke-2 hingga usai.
Berkenaan proses pengurangan batu pada November kelak, bakal ditolong alat berat berbentuk forklift. Beberapa buruh termonitor mulai memasangkan perancah atau alat yang bakal dipakai turunkan batu .
Lokasi baru Candi Lumbung, berada pada dekat jalan raya yang mempertautkan Dusun Sengi ke arah Pasar Talun juga dapat sampai Muntilan. Kalaupun situs kelar dipindah, lokasinya bakal lumayan dekat dengan Candi Asu serta Candi Pendem.
Sehingga semakin gak sabar saksikan foto anyar situs . Silakan kita baca lagi berita terbaru, Bela.