Burung Kontes Paling Diminati Tahun 2025
7 Burung Kontes Paling Diminati Tahun Ini, Si Raja Kicau yang Menghipnotis Juri dan Penonton
– BERITA BURUNG Dunia perburungan tanah air kembali bergeliat dengan maraknya gelaran lomba burung berkicau di berbagai kota besar. Dari lapangan Banteng di Jakarta hingga Lapangan Gasibu di Bandung, para pecinta burung atau yang akrab disebut kicau mania tumpah ruah memadati ajang kontes demi menyaksikan para jagoan bersaing adu kicau. Di balik gemuruh tepuk tangan dan sorakan penonton, ada tujuh burung kontes yang belakangan ini menjadi primadona karena performa dan kualitas suaranya yang luar biasa.
Berikut ini adalah tujuh burung kontes terbaik yang paling diminati dan paling sering naik podium juara di berbagai even regional maupun nasional:
1. Murai Batu – Sang Raja Kelas Gacor
Tak bisa dipungkiri, Murai Batu masih menjadi primadona utama di arena lomba. Burung asal Sumatera ini terkenal karena suara isian yang bervariasi, volume keras, serta gaya bertarung yang atraktif dengan ekor panjang menjuntai elegan.
Nama-nama legendaris seperti “Rambo” milik Om Hendra di Jakarta atau “Kilat Hitam” dari Surabaya menjadi bukti nyata betapa Murai Batu selalu menjadi incaran juri dan penonton. Harganya? Jangan ditanya. Seekor Murai Batu jawara bisa tembus ratusan juta rupiah!
2. Lovebird – Si Kecil dengan Ngekek Panjang
Meskipun sempat mengalami penurunan tren, Lovebird tetap memiliki tempat di hati para penghobi, khususnya di kelas durasi ngekek. Burung ini dikenal dengan suara ngekek khas yang panjang dan konsisten.
Kontes Lovebird tak kalah seru, karena membutuhkan fokus ekstra dari juri untuk mencatat durasi. Salah satu Lovebird fenomenal saat ini adalah “Putri Salju”, yang mampu ngekek nonstop hingga 2 menit dalam satu sesi.
3. Kacer – Petarung Lincah dengan Suara Tajam
Kacer juga masih menjadi jagoan kontes karena gayanya yang agresif dan suaranya yang tajam serta nyaring. Burung ini memiliki gaya tarung “ngobra” dengan membuka sayap dan ekor, seolah sedang menantang lawan.
Kacer “Jendral Hitam” milik Om Bowo dari Jogja menjadi perbincangan hangat karena mampu menyapu bersih tiga gelar juara dalam satu hari di even Nasional Piala Raja. Prestasi yang membuat harga jualnya melonjak drastis.
4. Cucak Ijo – Si Hijau yang Menipu dengan Lagu Isian
Cucak Ijo dikenal sebagai burung cerdas dengan kemampuan meniru suara burung lain. Lagu isian seperti Cililin, Kenari, hingga Kapas Tembak bisa dikeluarkan secara fasih dan teratur. Ditambah lagi gaya “ngejambul” saat berkicau, menambah nilai estetika yang tinggi.
Cucak Ijo “Green Lantern” dari Malang menjadi salah satu ikon di kelas ini. Dengan isian yang komplit dan mental baja, ia kerap menjadi langganan juara 1 di berbagai kota besar.
5. Kenari – Si Jago Irama Merdu
Kenari memang bukan burung fighter seperti Murai atau Kacer, namun di kelas irama lagu, ia adalah raja sejati. Suara ngeroll panjang dengan irama naik-turun menjadi daya tarik utama dari burung mungil ini.
Beberapa jenis seperti Kenari Yorkshire dan F1 kini mendominasi kontes karena performanya yang stabil. “Mozart”, Kenari milik Om Andi dari Bandung, bahkan pernah dinobatkan sebagai burung dengan lagu terbaik se-Jawa Barat.
6. Pleci – Si Mini yang Menggelegar
Jangan remehkan ukuran tubuh Pleci yang kecil. Burung ini punya power luar biasa dan sangat cocok untuk para pemula yang ingin mencoba dunia lomba burung. Daya tarik utamanya adalah suara ngalas dan ngebren yang tajam dan menyayat.
Pleci “Tornado” dari Depok misalnya, sukses menggebrak panggung lokal dengan performa luar biasa dan berhasil mengalahkan burung-burung dari klub besar.
7. Cendet – Sang Predator Bernyanyi
Cendet atau Pentet adalah burung kontes yang identik dengan karakter vokal keras dan gaya berdiri tegas. Dikenal sebagai burung kontes semi-fighter, Cendet mampu menampilkan variasi suara yang cepat, kasar, dan mengintimidasi lawan.
Meski sempat meredup karena isu penurunan populasi liar, kini Cendet hasil ternakan mulai banyak muncul dan mampu bersaing di tingkat nasional. “Samurai” milik Om Teguh dari Semarang menjadi salah satu Cendet dengan isian terbanyak dan paling unik.
Burung Kontes: Hobi atau Investasi?
Tak sedikit yang memulai hobi ini karena kecintaan terhadap suara burung, namun lama-kelamaan berubah menjadi ladang investasi. Seekor burung kontes juara bisa dihargai mulai dari belasan juta hingga ratusan juta rupiah tergantung kualitas, riwayat juara, dan trahnya.
Komunitas kicau mania di Indonesia pun terus berkembang dengan dukungan dari berbagai event, baik skala lokal hingga nasional. Di media sosial, konten lomba burung kicau kini menjadi tren tersendiri yang menghadirkan interaksi dan edukasi bagi para pemula.