Bule di Bali Akibat Perbuatan Ugal-ugalan Pada 2023

Akibat Perbuatan Ugal-ugalan Bule di Bali

Berita Burung – Bule Lima wanita asing pejamkan mata. Badan mereka menggeliang, kejang-kejang. Seseorang pria datangi dua wanita yang duduk pada bangku. Tangannya disapukan ke atas kepala dan leher. Jarinya dijentikkan. Badan mereka tergetar bagus.

Pria memakai kacamata hitam, pakai topi, serta jubah mempunyai warna merah itu lantas hampiri dua wanita yang tiduran pada kasur. Tangannya ditempatkan di atas perut. Kaki mereka terangkut turun naik, getaran badan makin kuat.

Si pria lantas berganti ke wanita berbusana hitam yang tiduran di bathtub. Ia menjentikkan jemari sembari menyeka lengan wanita itu. Dampaknya sama. Badannya tergetar.

Episode itu yaitu isi video mempunyai durasi kurang dari 1 menit yang diupload Ni Luh Djelantik di account Instagramnya @niluhdjelantik. Tempat video itu dibentuk diperkira di satu diantara vila di Bali. Latar belakangnya persawahan hijau.

Video dengan tajuk ‘hypnosis pleasure’ itu awalannya dipublish oleh account @gipnoz_gipnoz. Pemilik account itu yakni pria yang ada di dalam video itu. Dalam informasi account instagramnya yang tertulis bahasa Rusia diterangkan:

“TEORI PIKIRAN ANDA. Belajar mengurus kesenangan. Temukan kemampuan super di dalam tempat tidur. Membawa interaksi Anda ke tingkat sesudah itu”. Video itu saat ini gak ada di feeds @gipnoz_gipnoz. Tetapi tetap banyak video lain semacam yang mempromokan potensinya waktu membuat wanita rasakan orgasme lewat hipnosis.

Bule

Sekalian berkelakar, Ni Luh Djelantik tuliskan info dalam uploadnya. “SATIRE OJO SALAH PAHAM BACA AMPE AKHIR. AKU JUGA NULIS SAMBIL JIJIK TAPI HARUS KUPOSTING biar pemerintahan serta instansi aware bagaimana WNA perlakukan negara kita.”

Ni Luh pula meng-upload ulangi info yang dicatat account @moscow_cabang_bali: “Yang ingin ikut-ikutan kelas orgasme silahkan register. Silahkan dukungan UMKM gaskan comment/repost di story kalian dengan caption seunyu-unyu mungkin. ” (ejaan telah disamakan).

Account @moscow_cabang_bali kerapkali meng-upload account WNA yang menjajakan pelbagai ragam service di Bali. Banyak yang datang dari Rusia. Account ini terakhir terserang suspend serta tidak dapat dijangkau kembali. Dikira sebab disampaikan oleh beberapa WNA pemilik account yang disebarkan.

Diakhir postingnya, Ni Luh Djelantik yang sekarang jadi bakalan calon anggota DPD RI, mencolek account Instagram beberapa instansi: “Kalaupun @ditjen_imigrasi @imigrasidenpasar @imngurahrai @biro_sdm_polda_bali @poldabali sudi ada di dalam acara, please mengajak Mbok Niluh ya.”

Video itu sebagai satu diantara dari sebegitu banyak upload Ni Luh Djelantik di account Instagramnya yang punyai pemeluk 564 ribu penggemar. Bekas politikus Partai NasDem itu panas dengan tingkah laku banyak pelancong serta WNA yang bekerja secara ilegal di Bali.

Ada video sekumpulan pelancong asing wanita asal Eropa yang tengah berkunjung suatu pura. Mereka memakai pakaian tradisi Bali. Salah satunya berperan selaku pemandu. Dalam pembicaraannya, Ni Luh bercerita, mendapat pengaduan ada WNA sebagai guide. Video yang diupload pada 11 Maret itu bertempat di Pura Lempuyang, Karangasem, Bali.

Bule

“Kami tidak menampik orang asing mengais rizki di tanah lahir kami. Tetapi WNA mesti tahu peraturan dan tak sembarangan memberlakukan penduduk serta instansi seakan kami batu yang tak bisa bercakap,” tuliskan Ni Luh.

Menurut perancang sendal tersohor itu, tugas guide atau pramuwisata adalah salah satunya jabatan yang sudah turun-temurun ditelateni oleh orang Bali.

“Mbok Niluh telah sekian tahun mengumandangkannya. Instansi telah lakukan tindakan tapi mereka gak dapat mengerjakannya sendiri. Mbok bakal menemani faksi Imigrasi, Kepolisian dan Kementerian Pariwisata menata WNA nakal yang merendahkan martabat bangsa serta warga,” tulisnya kembali.

Dalam upload lain, Ni Luh pula menyorot perbuatan nakal Bule asing. Berkendaraan tanpa ada menaati ketetapan jalan raya, mengamuk-amuk waktu ditilang polisi, hingga sampai pelancong yang bersikap tidak pantas di sejumlah tempat suci. Usahanya memviralkan lewat jejaring sosial itu membawa hasil. Beberapa pelancong diolah oleh faksi Imigrasi. Beberapa bahkan juga dideportasi dari Bali.

Dari Negara Mana Bule Bali Banyak yang datang?

Memercayakan ekonomi dari pariwisata, Pulau Bali merasai pengaruh terburuk waktu endemi Covid-19 menimpa pada 2020. Sepanjang 2 tahun, perkembangan ekonomi Bali terdaftar minus. Beberapa ratus orang kehilangan tugas serta sumber pemasukan. Pintu masuk Bule asing ditutup, posisi tamasya tak bisa dikunjungi.

Tubuh Pusat Statistik (BPS) menulis, jumlah pengangguran di Bali di tahun 2020 sampai 144.500 jiwa. Angka ini naik 268 % dibandingkan tahun 2019, sejumlah 39.288 jiwa.

Divisi fasilitas dan transportasi memberikan sampai 30 % Produk Dalam negeri Bruto (PDB) Bali. PDB di bagian fasilitas dan pariwisata pada kwartal II-2020 atau lebih kurang bulan April-Juni awalnya pernah gapai minus 33,99% serta minus 24,9%.

Kelonggaran PPKM awalnya sempat membikin pariwisata Bali menggeliang oleh pekerjaan turis lokal. Tapi waktu macam delta serang, pengetatan yang tengah dilakukan pemerintahan membuat perubahan ekonomi Bali kembali minus sampai 13,99 prosen pada tahun 2021.

Udara segar sembuhnya pariwisata di Bali mulai bertiup saat pemerintahan dengan cara bertahap berikan ijin pelancong asing ada ke Bali mulai Januari 2022. Ketika itu diterapkan karantina 4 hari. Sampai pada akhirnya di Maret 2022, pintu masuk Bali dibuka lebar. Tidak ada kewajiban karantina.

Pada tengah 2022, perlahan-lahan Bali ke arah keadaan normal. Bule-bule berseliweran. Beragam acara internasional diselenggarakan. Pucuknya yakni KTT G20 yang dikunjungi banyak pimpinan dunia.

Data Dinas Pariwisata (Dispar) Propinsi Bali, sampai Desember 2022, keseluruhan 2,1 juta pelancong luar negeri berkunjung. Saat sebelum epidemi, angka pelancong asing di Bali tertera sekitar 6,tujuh juta orang pada 2019. Sementara itu Bule lokal jumlah sampai 10,lima juta orang.

Berdasar asal negara, pelancong Australia yang sangat banyak, 605.955 orang. Pelancong asal sekian banyak negara ASEAN sejumlah 313.335 orang. Bule asal Afrika tertera sekitar 15.057 orang. Untuk Bule dari Amerika serta beberapa negara Amerika latin gapai 154.816 orang.

Bali jadi tempat turis-turis dari Eropa. Keseluruhan sekitar 646.456 orang masuk ke dalam Bali. Bule asal Britania Raya jadi yang paling banyak pada jumlah 126.893. Diikuti Bule Prancis, Jerman, Belanda serta Rusia.

Sementara pelancong dari lokasi Timur tengah, jumlah menggapai 25.257 orang. Pelancong asal Turki sangat banyak pada jumlah 10.426 orang. Ditambah lagi pelancong dari beberapa negara lain, keseluruhan pelancong asing yang masuk sepanjang tahun 2022 capai 2.155.747 orang.

Meskipun pemerintahan Indonesia masih tunggu WHO mengambil status wabah, kehidupan sosial di Indonesia sekarang udah bergerak ke epidemi. Di Bali, pemanfaatan masker tak seketat dahulu. Tak ada kembali penelusuran vaksin. Demikian pula program Pedulilindungi yang tidak jadi kriteria.

Akan tetapi, Dispar Bali takut menempatkan angka tinggi buat kehadiran turis luar negeri. Cuman 1 juta Bule asing, serta tujuh juta turis lokal yang ditarget bertandang ke Bali di tahun 2023.

Kepala Area Marketing Pariwisata Dispar Bali, Ida Ayu Cantik akui tujuan itu ditentukan pada 2022 saat kemarin. Ketika itu, kebijaksanaan pemerintahan pusat belumlah jelas.

“Mengapa cuman satu juta untuk wisman, lantaran kemungkinan kami ketika itu peraturan PPLN atau peraturan internasional tahun 2022 sebab saat Epidemi Covid-19, serba tak terang . Maka kami pasang tujuan kecil dahulu, satu juta,” tuturnya beberapa saat lalu.

Ia menambah, sasaran satu juta wisman pun menimbang resiko depresi global. Sebab itu, kata Ida Ayu, Dispar Bali lebih fokus pada lawatan wisatawan lokal ke Pulau Dewata.

Tingkah laku Nakal Bule Asing

Ramainya wisatawan asing di Bali membikin roda ekonomi masyarakat bergerak. Hotel, pondokan, vila, kembali berisi. Putaran uang bertambah. Akan tetapi di lain sisi, tampil pengaruh negatif.

Banyak wisatawan yang memanipulasi ijin tinggal. Visa on arrival, bikin mereka masuk-keluar Indonesia secara mudah. Tiba jadi pelancong, beberapa mereka malahan melakukan bisnis. Tidak main-main, usaha yang mereka melakukan menggantikan karier punya masyarakat lokal.

Yang sempat sebelumnya menggemparkan merupakan penduduk Rusia yang punya usaha persewaan sepeda motor. Ada sebagai potografer dan style, pelatih surfing, pelatih tenis, guide, sampai tukang sayur.

Kecuali buka usaha, tingkah laku beberapa Bule asing ini pula menggelisahkan. Yang paling menonjol merupakan rutinitas mereka naik motor tanpa ada menggunakan helm serta ugal-ugalan di jalan raya. Gak terhitung kembali perbuatan mereka yang direkam serta dipublikasikan di sosial media.

Bule

Polda Bali yang dengar banyak keluh kesah atas perbuatan pelancong asing ini menyelenggarakan razia. Hasilnya, sampai 16 Maret lalu, sekitar 408 Bule asing tercantum mengerjakan pelanggaran. Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra menuturkan faksinya terus akan kerjakan penertiban pada tingkah laku turis yang menyalahi jalan raya.

Tanpa ada menyebutkan asal negara, Kapolda mengaku pelancong dari Rusia paling menguasai mengerjakan pelanggaran jalan raya.

“Yang banyak saat ini lakukan beberapa kegiatan di sini. Saya tak terangkan negaranya takut tidak nikmat. Itu paling menguasai,” kata Irjen Putu di Mapolda Bali, tengah Maret lalu jawab pertanyaan peliput.

Dari penyidikan yang tengah dilakukan, type pelanggaran yang tengah dilakukan beberapa wisatawan asing itu terbanyak tak menggunakan helm, tak mempunyai SIM internasional, serta motor yang dikemudikan tak memanfaatkan plat nomor sama sesuai ketentuan.

“Sampai ada kendaraan yang sampai kita sita,” kata Putu.

Data Dinas Pariwisata Bali, pelancong Rusia menduduki posisi ke-4 paling banyak dari wisatawan asal Eropa yang hadir ke Bali. Di tahun 2022, jumlah sampai 58.031 orang. Dan dari Ukraina sekitar 7.466 orang.

Jamal (35), satu diantaranya penjaga toko rupa-rupa serta aksesories, di teritori Canggu Center, Kuta Utara, Badung, memaparkan, sifat pelancong asal Rusia antara lainnya yakni kebanyakan berbicara serta tinggi hati.

Saat tawar menawar barang, berkesan tidak hargai penjual. Mereka menawar harga sekehendak hati, dengan amat murah. “Bila saya kasih harga demikian, ia omong iya, tetapi ia pergi, bermain pergi demikian saja,” kata Jamal.

Kecuali Rusia dan Ukraina, tingkah laku yang sama dengan kerap ditampakkan oleh bule Australia. Sejumlah terkadang memaksakan menawar barang yang dipasarkan Jamal di harga yang mereka ingin.

“Namun yang amat mengesalkan tamu India. Ia mengambil barang, dicoba, selalu simpan kembali tidak pada tempat awalan. Dilempar terkadang. Seperti tak tahu peraturan,” narasi Jamal.

Walau demikian, tidak semuanya Bule asing bertingkah jelek. Bule Rusia umpamanya, menurut Jamal, mereka asyik dibawa bercakap. Yang benar, lanjut ia, pelancong saat ini tidak serupa dengan pelancong dahulu. Mereka pintar menawar saat berbisnis.

“Sesungguhnya bergantung orangnya, dari tamunya pula. Jika dapat Bule Australia yang baik, ya bagus. Bila dapat Rusia yang baik, ya bagus,” tuturnya.

Peraturan Gak Tegas

Agus P Wardhana, pegiat pariwisata yang pemilik bar serta restaurant di area Seminyak, memandang, tabiat tidak terpuji pelancong asing di Bali tidak terlepas dari kurang ketatnya peraturan dari pemerintahan. Pembiaran atas polah beberapa pelancong menaiki sepeda motor sesenang hati, memberinya kesan-kesan Bali bebas tanpa ada ketentuan.

Wayang, panggilan akrabnya, memberi contoh, banyak Bule yang sewa sepeda motor itu belum cerdas, juga masih tidak pernah menunggangi motor di negaranya. Tetapi di Bali, mereka bebas sewa. Sementara faksi penyewaan motor tidak bikin prasyarat yang ketat.

“Asal miliki duwit mereka dapat sewa sepeda motor kan,” ujar Wayang.

Demikian pula Bule yang menyukai membuat kericuhan. Sejalan banyak WN Rusia dan Ukraina yang liburan serta menunjuk bekerja dari Bali, pada beberapa insiden, mereka terturut perkelahian pada tempat hiburan malam.

“Bila dahulu rekan-rekan di wilayah Legian yang kesukaan berantem. Kalaupun saat ini beberapa orang Rusia sebab banyak yang stay di sini orang Rusia,” kata Wayang.

Kepala Seksi Keimigrasian Kantor Tempat Kemenkum HAM Bali, Barron Ichsan yang divalidasi terpisahkan mengatakan, faksinya selalu lakukan penyidikan kepada WNA yang melangkahi ketentuan. Sejauh Juni-Desember 2022, ada 194 perkara yang diatasi.

Sangat banyak merupakan overstay serta penyimpangan visa. “Selama ini, yang kami temui itu seimbang di antara visa on arrival serta ijin tinggal lawatan dan Vitas (visa tinggal terbatas),” terangnya.

Barron menambah, sejak mulai awalnya Januari 2023 sampai tengah Maret, Kantor Imigrasi Kelas I Teristimewa TPI (Tempat Penelusuran Imigrasi) Ngurah Rai telah lakukan deportasi sekitar 33 kali kepada WNA yang nakal. Jumlah itu asal dari 63 masalah. Beberapa WNA ada yang hendaknya bayar denda.

“Yang sangat banyak merupakan kasus penyimpangan ijin tinggal (kerja ilegal) setelah itu kasus overstay. Baik overstay yang melewati 60 hari ataupun yang masih tidak cukup 60 hari maka dari itu masih diperkenankan untuk bayar. Yang paling banyak itu ialah penduduk negara Rusia dan Britania Raya (Inggris),” katanya.

Dari penelusuran kepada Bule atau WNA yang overstay, Barron mengatakan, ada yang tidak sadar periode tinggalnya telah habis. Sejumlah akui tahu visa mereka telah habis.

Mereka berargumen nyaman serta kerasan ada di Bali. Mereka mencintai kondisi alam serta keramahan warga dan suka berhubungan dengan penduduk Bali.

“Itu yang buat menjadi senang orang berada di sini,” kata Barron.

Sementara Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Achmad Nur Saleh mengucapkan, dalam skema keimigrasian, sangsi yang dikasih ke orang asing berpedoman pada UU No.6 Tahun 2011 terkait Keimigrasian.

Di pasal 75 dikatakan jika Petinggi Imigrasi berotoritas kerjakan Aksi Administratif Keimigrasian (TAK) pada orang asing di Indonesia yang kerjakan kesibukan beresiko dan pantas dikira merugikan ketertiban dan keamanan umum, atau mungkin tidak memuliakan atau mungkin tidak mengikuti ketentuan perundang-undangan.

Aksi Administratif Keimigrasian yang diartikan di antara dimulai dengan pencantuman dalam perincian Penangkalan atau Penangkalan; Limitasi, pengubahan, atau penghentian Ijin Tinggal; Larangan buat ada di dalam satu atau beberapa tempat khusus di Area Indonesia; Kewajiban buat berada ada di satu tempat khusus di lokasi Indonesia; Pengenaan ongkos beban; serta/atau Deportasi dari lokasi Indonesia.

“Ancaman itu diperlakukan sehabis ada hasil pengecekan oleh petugas,” kata Achmad seperti d ikutip dari situs Ditjen Imigrasi.

Untuk WNA yang overstay waktu kurang dari 60 hari akan diberi sangsi berwujud denda sejumlah Rp 1.000.000 perhari. Apabila WNA tak bayar denda itu, Dia bakal digunakan sangsi deportasi dan penangkalan.

Kalau orang asing overstay lebih dari selama 60 hari, terangkan Achmad, maka dapat secara langsung digunakan sangsi deportasi serta penangkalan.

Achmad mengatakan, ketetapan ancaman overstay tersebut dalam UU Keimigrasian Pasal 78. Cost yang muncul gara-gara proses deportasi ditanggung ke penjamin WNA, seperti diperjelas dalam Pasal 63. Akan tetapi apabila tak miliki penjamin karenanya ongkos dipikul terhadap Orang Asing itu dan kalau Dia tak sanggup, karenanya terhadap keluarganya.

“Jika keluarganya pun tidak bisa, karenanya ditanggung ke perwakilan negaranya,” pungkasnya.

Menteri Pariwisata serta Ekonomi Inovatif Sandiaga Uno sayangkan beberapa tindakan yang sedang dilakukan oleh beberapa pelancong luar negeri yang mencurigakan. Hal tersebut memiliki potensi memberikan kerugian pariwisata Bali yang sekarang ini mulai kembali bangkit dari kejatuhan gara-gara endemi Covid-19.

Password menambah, pemerintahan konsentrasi di peningkatan pariwisata yang bermutu dan berkepanjangan (quality and sustainable tourism). Pelancong yang hadir diharap tinggal semakin lama dan menggunakan lebih uang banyak.

Kemenparekraf, tutur Password, tak mempunyai club khusus buat mengamati perbuatan Bule yang mencurigakan. Akan tetapi, faksinya berikan support pada cara Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM, yang sudah memperbanyak personil Klub Pemantauan Orang Asing (Timpora) buat diturunkan ke Bali.

Buat menekan beberapa aksi tak layak yang tengah dilakukan oleh pelancong asing, Kode mengungkap, Kemenparekraf kerjakan beberapa kampanye publikasi budaya berekreasi di Indonesia lewat sejumlah saluran social media, situs serta partner agen wisata.

“Berdasar laporan Ditjen Imigrasi sekarang ini keadaan Bali udah semakin lebih baik sebab operasi pemantauan cukup efisien, memberikan pesan dan dampak kapok pada WNA di Bali untuk mengikuti ketentuan, budaya, serta nilai lokal,” kata Kode lewat jawaban terdaftar pada beritaburung.id minggu saat kemarin.