Biografi Singkat Najwa Shihab Jurnalis Terbaik Indonesia
Biografi Singkat Najwa Shihab Jurnalis Terbaik Indonesia
Najwa Sihab lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977.
Najwa merupakan alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000.
SMU dia terpilih untuk mengikuti program AFS di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Pengembangan Antar Budaya, selama satu tahun dia tinggal di Amerika Serikat.
Hanya sebentar Merintis karir di RCTI, kemudian pada tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV tersebut dinilai lebih menjawab ketertarikannya pada dunia jurnalistik.
Pada tahun 2005, ia mendapat penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya atas laporannya dari Aceh, pada saat tsunami 26 Desember 2004, liputan dan laporannya dianggap berkontribusi pada kesadaran dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.
Najwa tiba di Aceh pada hari pertama bencana, menyaksikan kejadian malapetaka yang mengerikan itu, dia berada di tengah tumpukan mayat yang belum ditarik, dan juga menyaksikan bagaimana pemerintah tidak siap menghadapinya.
Beberapa Penghargaan yang diperoleh Najwa Shihab
Pada tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan dinominasikan untuk Pembaca Penghargaan Panasonic Terbaik.
Pada tahun yang sama, bersama sejumlah jurnalis dari berbagai negara, Najwa terpilih sebagai peserta Senior Journalist Seminar yang diadakan di beberapa kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.
Najwa adalah salah satu contoh wanita terbaik dan cerdas dengan segudang prestasi yang kemauan dan tanggung jawabnya dalam melakukan sesuatu bisa kita tiru, Najwa kini menjadi duta membaca Indonesia dan diberi tugas untuk mengajak anak-anak di Indonesia untuk lebih sering membaca.
Ia memulai karir jurnalistiknya di RCTI pada tahun 2001 sebelum bergabung dengan Metro TV yang baru berdiri.
Segera setelah tsunami 2004, Shihab diterbangkan ke Aceh untuk membuat cerita.
Di sana dia menyaksikan kehancuran yang disebabkan oleh tsunami di samping mayat-mayat yang membusuk ditemukan di jalan-jalan.
Laporannya dan wawancara dengan pejabat pemerintah mengangkat profilnya. Ia juga menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia atas pemberitaannya.
Pada tahun 2008 Shihab menerima beasiswa Australian Leadership Awards untuk belajar hukum media di University of Melbourne.
Setelah lebih dari satu dekade di Metro TV, ia berhenti dari saluran berita pada Agustus 2017 dan mendirikan startup berita bernama Narasi TV pada 2018.
Talkshow Mata Najwa
Presenter Najwa Shihab mulai membawakan talkshownya sendiri Mata Najwa di Metro TV pada 25 November 2009.
Tayang setiap Rabu pukul 8 malam WIB hingga 21:30 WIB.
Beberapa tamunya termasuk mantan presiden Habibie dan Megawati Soekarnoputri, mantan wakil presiden Boediono dan Jusuf Kalla serta Gubernur Jakarta saat itu Joko Widodo.
Acaranya berakhir pada 23 Agustus 2017 di Metro TV saat dia memutuskan untuk keluar dari saluran tersebut.
Dia dan Mata Najwa kembali ke televisi tetapi di saluran yang berbeda, Trans7, pada 10 Januari 2018