BIODATA LENGKAP GANJAR PRANOWO

GANJAR PRANOWO

Beritaburung – Ganjar Pranowo yang populer dengan “mboten korupsi mboten ngapusi” siap maju nyapres 2024. Berhasilkah Ganjar jadi RI 1 di pemilihan presiden pertama kalinya?

BIODATA LENGKAP GANJAR PRANOWO

BIODATA LENGKAP GANJAR PRANOWO

  • Nama Komplet H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP
  • Tanggal Lahir 28 Oktober 1968, di Karanganyar
  • Kedudukan Gubernur Propinsi Jawa tengah
  • Istri Hj. Siti Atikoh Suprianti
  • Anak Zinedine Alam Ganjar
  • Periode Kedudukan 2012 – 2018 , 2018 – 2023
  • Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  • Agama Islam

RIWAYAT PENDIDIKAN GANJAR PRANOWO

  • SDN 1 Kutoarjo
  • SMPN 1 Kutoarjo
  • SMA BOPKRII Yogyakarta
  • Kampus Gajah Mada, Fakultas Hukum
  • Kampus Indonesia, Pascasarjana Pengetahuan Politik

KARIR GANJAR PRANOWO

  • Konselor HRD PT. Prakarsa 1995-1999
  • Anggota Komisi IV DPR RI 2004-2009 (Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan) 2004-2009
  • Wakil Ketua Komisi II DPR RI (Sektor Pemerintah Dlm Negeri, Otonomi Wilayah, Aparat Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria) 2009-2013
  • Anggota Pansus Angket Bank Century di DPR RI 2009-2010
  • Anggota Timwas Century di DPR RI 2010-2013
  • Ketua Pansus Ruu mengenai Partai Politik di DPR RI 2007-2009
  • Ketua Pansus mengenai MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI 2007-2009
  • Anggota Tubuh Legislasi DPR RI 2004-2010
  • Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI 2009-2010
  • Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI 2007-2009
  • Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010-2013
  • Gubernur Jawa tengah 2013-2018
  • Gubernur Jawa tengah 2018-2023
  • Ketua Umum Keluarga Alumni Kampus Gadjah Mada

Pernah jadi advokat dan konselor, Ganjar Pranowo masuk ke dunia politik dengan tergabung di PDI-P. Dia dipilih sebagai anggota DPR dan terus jadi Gubernur Jawa tengah. Ia adalah gubernur yang terkenal.

BIODATA LENGKAP GANJAR PRANOWO

Pria kelahiran Karang Baru, Jawa tengah, 28 Oktober 1968 ini sebagai anak ke-5 dari 6 bersaudara pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Suparmi.

Ayahnya ialah seorang polisi yang paling tekun saat ibunya cuma seorang ibu rumah-tangga yang selalu memberikan etika-etika kehidupan pada anak-anaknya. Ganjar ikuti sikap ayahnya yang tekun dan beradab mulia yang diberikan oleh ibunya. Mereka hidup di lingkungan yang cukuplah sederhana.

Ganjar habiskan periode SD dan SMP-nya di Jawa tengah, yakni di SD dan SMP Kutoarjo. Sesudah lulus SMP, Ganjar meneruskan sekolah menengahnya di SMA BOPKRI, Yogyakarta. Sesudah lulus SMA, Ganjar meneruskan studinya di Fakultas Hukum Kampus Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Kariernya bermacam. Ganjar mempunyai kantor hukum sendiri dan sebagai konselor SDM di PT Prastawana Kreasi Samitra. Sementara dalam karier politiknya, dia tergabung dengan PDI-P. Dia dipilih jadi anggota DPR 2009-2014. Di gedung Senayan, dia aktif di Komisi II yang tangani permasalahan hukum. Ia adalah panitia hak pertanyaan Bank Century.

Saat aktif sebagai anggota DPR RI, Ganjar bertanding dalam Penyeleksian Gubernur Jawa tengah 2013. Ganjar Pranowo pada umur 45. Dianya dengan cara resmi dipilih jadi Gubernur Jawa tengah pada masa kedudukan 2013-2018.

Aksinya sebagai gubernur mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya Kepala Wilayah Inovatif 2014 untuk kelompok servis khalayak masa itu. 2014 dan penghargaan Figur Media Radio dari Persatuan Radio Penayangan Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa tengah.

Pada Pilgub Jawa tengah 2018, Ganjar kembali mencalonkan diri. Dianya jadi gubernur dengan berpasangan bersama Gus Yasin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ganjar percaya prestasi dan reputasinya akan memenangi acara pesta demokrasi rakyat Jawa tengah ini.

BIODATA LENGKAP GANJAR PRANOWO

Ganjar Pranowo Lahir Dari Keluarga Simpel

Ganjar Pranowo mempunyai nama asli Ganjar Sungkowo yang maknanya Pahala yang dari kesusahan atau duka cita. Tetapi, saat Ganjar akan masuk SD, nama Sungkowo diganti jadi Pranowo oleh orang tuanya.

Peralihan nama ini muncul karena kekhawatiran yang tiba dari orangtua Ganjar, bila nama Sungkowo selama-lamanya, anak itu selama-lamanya akan berkubang dalam kegetiran dan kesusahan.

Ayah Ganjar ialah S. Pamudji dan ibunya ialah Sri Suparni. Ganjar ialah anak ke-5 dari 6 bersaudara. Beberapa nama adiknya ialah Pri Kuntadi, Pri Pambudi Tegar, Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.

Ayah Ganjar sendiri ialah seorang polisi dan pernah ditugaskan untuk ikuti operasi pembasmian PRRI atau Permesta.

Semenjak kecil, Ganjar sudah memperlihatkan jiwa kepimpinannya. Ini bisa dibuktikan saat Ganjar duduk di kursi sekolah dasar, dia selama-lamanya dipilih sebagai ketua kelas. Saat akan masuk SMP, keluarganya berpindah ke Kutoarjo ikuti wilayah tempat ayahnya ditugaskan.

Ganjar meneruskan studinya di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Di sekolah menengah dia aktif dalam aktivitas kepramukaan atau Dewan Ambalan.

Kapan akan lulus SMA masa 1980, ayahnya pensiun dari dinas di Polri. Untuk cari nafkah dan penuhi keperluan ekonomi keluarga, ibunya menyambung ke toko kelontong. Sementara Ganjar dahulunya sukai berjualan bensin di tepi jalan.

Sesudah lulus SMA datang, Ganjar meneruskan studinya di Fakultas Hukum Kampus Gadjah Mada. Di universitas, dia tergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Saat kuliah, Ganjar akui pernah ambil cuti kuliah sepanjang dua semester. Ini karena ia tidak mempunyai ongkos untuk kuliah. Ganjar akui punyai hoby demonstrasi saat kuliah. Ganjar pernah ikuti demo melawan Rektor UGM masa 1986-1990, yaitu Koesnadi Hardjasoemantri.

Pada masa 1994 Ganjar berjumpa dengan Siti Atikoh Supriyanti di tengah-tengah KKN di Temanggung, Jawa tengah. Atikoh ialah anak dari figur Nahdlatul Ulama asal Purbalingga, Jawa tengah.

Menariknya, dari jalinan mereka, Ganjar Pranowo berdasar belakang GMNI dan PDI, tetapi Atikoh berdasar belakang pesantren di Purbalingga yang berafiliasi dengan NU dan PPP.

Ke-2 nya menikah di masa 1999 dan mempunyai seorang putra namanya Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Zinedine terlahir di masa 2003 dan saat ini bersekolah di SMAN 3 Semarang, Jawa tengah.

BIODATA LENGKAP GANJAR PRANOWO

Perjalanan Karier Seorang Ganjar Pranowo

Sesudah Ganjar Pranowo lulus dari Fakultas Hukum UGM, dia bekerja dalam suatu instansi konselor HRD di Jakarta, yakni PT Prakarsa. Ganjar sempat juga bekerja di PT Prastawana Kreasi Samitra dan PT Semeru Realindo Pokok. Ganjar aktif di GMNI dan kagum pada Soekarno, dan Ganjar ialah partisipan PDI.

Pada masa 1996, PDI alami perselisihan intern dengan simpatisan Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai wakil dari keturunan Bung Karno.

Ganjar berada di tim Megawati, walau ayah Ganjar ialah seorang polisi dan saudaranya ialah seorang hakim, yang oleh Orde Baru semua petinggi khalayak dilarang berpolitik dan harus memberikan dukungan penuh Golkar.

Dan pada akhirannya, Ganjar memilih untuk berkarier di bagian politik lewat Partai PDIP yang dipegang oleh Megawati Soekarnoputri.

Ganjar Pranowo Dipilih Sebagai Ketua Umum KAGAMA

Pada November 2014, persisnya pada konferensi KAGAMA (Alumni Kampus Gadjah Mada) di Kendari, Ganjar dipilih secara permufakatan untuk menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai ketua umum KAGAMA atau Keluarga Alumni Kampus Gadjah Mada masa 2014 sampai 2019.

Ganjar dipilih sesudah lewat permufakatan dan mufakat dengan 3 calon ketua umum yang lain, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X yang disebut Ketua Umum KAGAMA masa 2009 sampai 2014, Budi Kreasi Sumadi sebagai Ketua Umum KAGAMA DKI Jakarta, dan Usman Rianse yang disebut Kepala Wilayah KAGAMA Sulawesi Tenggara, Permufakatan berjalan di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu, 8 November 2014.

Selesai dipilih, Ganjar Pranowo menambah sambutannya yang memperlihatkan jika program kerja KAGAMA jangan menghapus nilai-nilai yang mengambil sumber dari perjuangan, demokrasi dan berkebangsaan yang sudah diberikan oleh Kampus Gadjah Mada.

Salah satunya program yang bisa dilaksanakan Ganjar Pranowo ialah merajut kolaborasi dengan Pengurus Wilayah hingga terjaga jalinan yang serasi antara anggota KAGAMA. Ganjar menambah jika jalinan komunikasi antara anggota KAGAMA bisa dilaksanakan secara fisik atau virtual.

Ganjar Pranowo Melangkah Sebagai Anggota DPR-RI

Awalannya, Ganjar Pranowo tidak penuhi persyaratan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI pada penyeleksian umum 2004. Tetapi Ganjar terima penempatan itu sebagai alternatif sementara atau PAW untuk menggantikan rekanan separtainya yang ada di tempat penetapan sama, yaitu Jakob Tobing yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri jadi dubes untuk Korea Selatan.

Saat jadi anggota DPR-RI 2004-2009, Ganjar Pranowo ditugaskan di Komisi IV yang mengepalai sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Pangan.

Tidak itu saja, Ganjar awalnya ditaruh di Pansus RUU Partai Politik sebagai ketua pansus, Anggota Tubuh Legislasi DPR-RI, dan terhitung Ketua Pansus MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR-RI.

Pada masa ke-2 sebagai sisi dari DPR-RI, Ganjar ditaruh di Komisi II yang mengepalai sektor Pemerintah Dalam Negeri, Otonomi Wilayah, Aparat Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reforma Agraria.

Ganjar Pranowo mulai dikenali khalayak saat jadi sisi dari Pansus Hak angket Bank Century sekalian Wakil Ketua Komisi II DPR-RI.

Ganjar Pranowo ialah mahasiswa pascasarjana di FISIP UI semenjak 2009, tetapi harus terpaksa keluar karena aktivitasnya sebagai Anggota DPR-RI.

Walau jadi anggota DPR-RI mempunyai agenda yang cukup padat, Ganjar masih tetap meneruskan studinya sampai sanggup menuntaskan study pascasarjana di Fakultas Pengetahuan Sosial dan Pengetahuan Politik Kampus Indonesia pada masa 2013.

Profile Saat Memegang Gubernur Jawa tengah

Pada 2013 Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai calon gubernur dalam Penyeleksian Umum Gubernur Jawa tengah. Ganjar menggamit Heru Sudjatmoko yang digotong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Ganjar dan Heru dikenali dengan slogan “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang maknanya tidak korupsi, tidak berbohong. Ke-2 nya jadi juara bersama dengan pencapaian suara 48,82%.

Di hari Jumat, 23 Agustus 2013 pengukuhan Ganjar Pranowo dan Heru sebagai gubernur. Pengukuhan dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di DPRD Jawa tengah, Jalan Pahlawan, Semarang. Ganjar Pranowo kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa tengah.

Ini kali Ganjar menggamit Taj Yasin Maimoen yang bergabung dalam DPRD Jawa tengah masa 2014-2019, dari Fraksi PPP dan dari Wilayah Penyeleksian Jawa tengah 3.

Kemenangan kembali memihak pada Ganjar dengan pencapaian 58,78% suara dengan pencapaian 10.362.694 suara. Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sah jadi Gubernur Jawa tengah dari 2018 sampai 2023.

Prestasi dan Kontoversi Ganjar Pranowo

Berikut sebagai jejeran prestasi dan pro-kontra seorang Ganjar Pranowo yang sedikit dijumpai orang, bahkan juga beberapa partisipan dan simpatisanya. Apa ya?

  1. Peninjauan Tiba-tiba di Jembatan Timbang

Ganjar menggantikan perhatian khalayak saat mengutarakan amarahnya ke petugas Dishub yang lakukan sidak di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Tangkai, yang terjadi pada 27 April 2014.

Ganjar langsung memerhatikan jika beberapa karyawan memberi uang tambah dimulai dari Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000 atau di bawah denda resmi paling tinggi Rp. 60.000 ke petugas.

Dengan ditemukan praktek pungli di Subah, ikuti peraturan penutupan Jembatan Timbang di Jawa tengah semenjak Mei 2014.

Tetapi peraturan itu menyebabkan Jawa tengah kehilangan penghasilan sejumlah Rp 10,118 miliar seperti dicatat oleh Tubuh Pemeriksa Keuangan atau BPK pada neraca keuangan Jawa tengah masa jalan. 2014.

Salah satunya pimpinan komisi DPRD di tempat, Alwin Basri menerangkan, peraturan itu sudah bikin rugi propinsi tersebut.

Penutupan Jembatan Timbang itu tidak dituruti dengan pengkajian dan penilaian pekerjaan dan sokongan karyawan yang bekerja di masing-masing Jembatan Timbang.

  1. Twitter

Ganjar memakai sosial media Twitter untuk berbicara dengan khalayak. Hal tersebut telah dilaksanakan Ganjar semenjak saat sebelum jadi gubernur sampai sekarang jadi gubernur.

Dalam pengukuhan beberapa petinggi kepala wilayah, Ganjar ingin beberapa petinggi aktif di account sosial media hingga bisa secara cepat terima aduan dari masyarakat dan bisa memberi respon dan pahami info terbaru dari wilayahnya masing-masing.

Untuk Ganjar, lewat sosial media dia dapat dengarkan saran, kritikan bahkan juga protes dari masyarakat yang tidak senang dengan peraturan yang dibikin.

  1. Kasus Perselisihan Semen Indonesia

Ganjar akui kurang komunikatif dalam menanggapi bentrokan di antara Semen Indonesia dengan masyarakat Rembang. Semenjak masa Pada 2015, masyarakat menampik membuat pabrik semen di pegunungan Kendeng dengan tempuh lajur hukum dan melangsungkan tindakan demonstrasi.

Tuntutan masyarakat Kadeng untuk menggagalkan ijin pabrik semen diwujudkan sesudah Mahkamah Agung pada 2 Agustus 2016 keluarkan keputusan tes materi yang menggagalkan Surat Keputusan Ijin Lingkungan Untuk Aktivitas Pertambangan PT Semen Gresik di Kabupaten Rembang.

Walau sebenarnya keputusan PK sudah larang penambangan dan pengeboran di cengkungan air tanah di teritori pegunungan Kendeng.

Di tanggal 9 November 2016, Ganjar keluarkan adendum atau SK baru dengan mengganti nama PT Semen Gersik Tbk jadi PT Semen Indonesia Tbk.

Menurut Ganjar, pengadilan belum memberi keterangan tambahan berkenaan kehadiran pabrik itu apa dapat diteruskan atau mungkin tidak hingga pendirian pabrik semen Indonesia masih tetap jalan karena tidak ada perintah untuk menutupnya.

Komunitas Lingkungan Hidup Indonesia, salah satunya penggugat ijin lingkungan dalam launching tercatatnya menjelaskan Ganjar sebagai Gubernur Jawa tengah “bermain hukum untuk kebutuhan industri”.

Walhi Nur Hayati sebagai Direktur Eksekutif menerangkan Ganjar sudah lakukan beberapa trik menghindari dari kewajiban mematuhi hukum dan keputusan pengadilan sepanjang masyarakat mematuhi dan menghargai hukum.

Pada 19 Desember 2016, beberapa ratus masyarakat Kendeng kembali berdemonstrasi menuntut penutupan pabrik semen di Rembang karena mulai sedih dengan sikap Ganjar yang seakan mengubah kasus dengan menanyakan daftar nama masyarakat yang berisi nama Ultraman dan Power Rangers.

Jumlahnya penekanan warga ke gubernur untuk menggagalkan ijin lingkungan pembangunan pabrik itu sesuai keputusan Mahkamah Agung.

Ganjar keluarkan SK pada 17 Januari 2017 yang menggagalkan adendum yang sudah dikeluarkan awalnya. Ganjar memilih untuk tunda proses pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang sampai diedarkan Surat Keputusan Ijin yang sudah disamakan dengan keputusan PK MA.

Tetapi, ijin baru “dengan sedikit peralihan daerah” kembali dikeluarkan pada 23 Februari 2017.

Imbas Kasus Perselisihan Semen Indonesia

Dipandang jelek untuk penegakan hukum di Indonesia, Instansi Kontribusi Hukum atau LBH Semerang mengomentari keluarnya ijin baru itu.

Zainal Bijakin sebagai Direktur LBH Semarang menjelaskan ijin lingkungan yang baru cacat hukum dan sebagai bentuk angkuhsi gubernur.

Sementara di zaman kepimpinan Ganjar Pranowo, pendanaan credit dari Bank Jawa tengah untuk UMKM bersama Produk KUR Partner 25 dikenai biaya 7% per masa.

Dan Mintra 02 ialah dua %, tanpa jaminan dan tanpa ongkos administrasi. Saat bunga utang dikeluarkan, terdaftar sebagai yang paling rendah di Indonesia dan banyak diikuti oleh pemda yang lain di semua tanah air, apa lagi mendapatkan perhatian dan animo dari Presiden Joko Widodo.

Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) menganugerahkan Ganjar sebagai pelapor gratifikasi paling banyak di masa 2015. Perolehan ini diberi atas kesungguhan Ganjar dalam mengatur pelindungan gratifikasi baik untuk gubernur atau petinggi pemerintahan Propinsi Jawa tengah.

Dobrakan Baru Program Untuk Masyarakat Jawa tengah

Ganjar Pranowo membuat dobrakan baru dengan ajak semua karyawan negeri sipil atau ASN yang sejumlah lebih dari empat puluh ribu di lingkungan Pemerintah provinsi Jawa tengah untuk bayar zakat.

Penghasilan ASN dipotong langsung sejumlah 2,5%. Dalam satu bulan, terkumpul dana Rp 1,6 miliar yang bisa dipakai untuk pelindungan musibah, pembaruan rumah tidak pantas huni (RTLH), pengajaran dan ponpes, mushola, sektor kesehatan dan lain-lain.

Pada masa Ganjar Pranowo 2014 mencakup rencana program untuk membuat dusun tahan musibah. Sasarannya ialah masa Pada masa 2018, semua dusun dari 2.204 dusun riskan musibah di Jawa tengah sudah membuat dusun kuat.

Ganjar Pranowo terhitung membuat 100 dusun berdikari yang disebut teritori dusun yang bisa meningkatkan kekuatan rekreasi ke sumber energi alam dan energi untuk pendayagunaan ekonomi warga.

Untuk sektor kesehatan, Ganjar Pranowo merencanakan membuat rumah sakit kekinian bertingkat internasional di MAJT atau Mushola Agung Jawa tengah. Ganjar Pranowo mengeluarkan program “Jawa tengah Gayeng Nginceng Wong Mateng” yang digagas Ganjar di awal pemerintahannya.

Ganjar Pranowo terhitung membuat Kartu Tani. Kartu Tani berisi identitas petani, luas tempat, tipe tanaman, dan terhitung keperluan pupuk. Di luar, tidak ada petani yang dapat buka pupuk bersubsidi untuk meminimalkan tindak kriminil dan terhitung penyimpangan kuasa. Presiden Joko Widodo menghargai dan jadikan Kartu Tani sebagai program nasional.

Kasus Kasus dan Pro-kontra Besar Ganjar Pranowo

Berikut ada banyak kontrversi yang sampai ini hari masih mengikutsertakan Ganjar Pranowo. Kasus besar berikut sampai ini hari masih jadi pertanyaan untuk beberapa orang berkaitan dengan apa memang mengikutsertakan seorang Ganjar Pranowo atau mungkin tidak sama sekalipun.

Kasus Saluran Dana Bank Indonesia

Pada periode kedudukan pertama kalinya di DPR, Pranowo menarik sarana peliputan karena namanya tertera dalam salinan document yang ungkap saluran dana Bank Indonesia ke anggota DPR Senayan pada April 2008.

Ganjar (waktu itu anggota DPR) disebut namanya dalam document sebagai Ganjar Prastowo. Ganjar benarkan jika Ganjar Prastowo ialah dirinya. Ia selanjutnya menjelaskan jika ia diundang ke luar negeri oleh Bank Indonesia, menambah jika lawatan itu dipandang menyalahi hukum, Ganjar siap kembalikan uang yang diterimanya. BI juga mengaku orisinalitas document itu.

Pranowo diperhitungkan terima dana dari Bank Indonesia untuk menetapkan RUU mengenai industri perbankan. Pranowo akui tidak ketahui sumber dana itu, ditambahkan lagi bila dana yang diterimanya itu menyalahi hukum, ia mengatakan akan kembalikan uang itu.

Menurut instansi swadaya warga antikorupsi, Pranowo bersama kawan-kawan anggota DPR yang lain, Bomer Pasaribu (Golkar), Ali Masykur Musa (Partai Kebangunan Bangsa), plus Andi Karunia (Partai Keadilan Sejahtera), terima dana untuk perjalanan mereka ke London.

Pranowo akui diundang ke London sebagai tamu, ditambahkan ia tidak paham sumber dananya, atau tujuan dananya untuk perjalanannya ke London. Ia tak pernah dituduh lakukan kekeliruan pada kondisi itu.

Kasus Korupsi E-KTP

Muhammad Nazaruddin sebagai bekas Bendahara Umum Partai Demokrat jadi saksi dalam sidang kelanjutan kasus korupsi e-KTP. Dalam kesaksiannya, ia diminta info masalah pencairan dana ke Pranowo.

Ke hakim, Nazaruddin memandang Pranowo yang sekarang memegang Gubernur Jawa tengah terima uang dalam project penyediaan Kartu Pertanda Warga (E-KTP) berbasiskan electronic.

Dia bahkan juga akui menyaksikan uang itu diberikan ke Pranowo yang saat itu memegang Wakil Ketua Komisi II DPR. Semuanya yang saya ucapkan sebagai kebenaran Yang Mulia. Kata Nazaruddin ke majelis hakim saat itu.

Pranowo menentang ketahui mengenai pembagian uang, tapi Pranowo mengatakan jika Mustokoweni sudah tawarkan uang padanya sebagai “deposit”. Pranowo akui menampik penawaran uang itu, ditambahkan lagi dia mempunyai nomor data berkaitan kasus korupsi E-KTP.

Beberapa anggota Komisi II DPR RI 2009-2014 terima uang dalam project KTP electronic sesuai informasi acara yang diperhitungkan punya Miryam S Haryani, diketemukan dalam pengecekan.

Miryam ialah politikus dari Partai Hanura, anggota Komisi II DPR RI masa itu. Dalam kasus KTP electronic yang diatasi KPK, Miryam masih jadi saksi plus diperhitungkan sebagai koordinator pola itu.

Dalam laporan polisi pada 1 Desember 2016, Ketua Komisi II DPR RI Ketua Harahap (waktu itu) memberikan tugas Miryam untuk mengoordinasikan pendistribusian US$300.000 (dua tahapan) dari Sugiharto ke anggota Komisi II DPR.

Sugiharto ialah petinggi pembikin loyalitas untuk project KTP electronic di Direktorat Jenderal Kependudukan Plus Pendataan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Dari tahapan pertama sebesar US$100.000, masing-masing perwakilan anggota Komisi II terima Rp. 30 juta ($3.000 dolar AS), tiap kapoksi per-orang ialah Rp. 75 juta ($7.000 dolar AS), ditambahkan masing-masing pimpinan Rp. 100 juta ($ 10.000 dolar AS).

Dalam bocoran laporan polisi plus penyelidikan, Miryam akui disuruh memberikannya ke empat pimpinan Komisi II DPR RI masing-masing Rp. 100 juta. Mereka ialah Burhanudin Napitupulu dari Partai Golkar, Ganjar Pranowo dari PDI-P, Taufiq Effendi dari Partai Demokrat, plus Tegar Juwarno dari Partai Instruksi Nasional (PAN).

Ganjar mengatakan jika ia menampik uang dari Miryam plus mengembalikannya kepadanya. Dari 4 pimpinan Komisi II DPR RI, cuma Ganjar yang menampik uang itu. Ganjar akui suka bila laporan itu bocor karena laporan itu memperlihatkan jika ia tidak terima uang.

Pranowo selalu menentang tuduhan berkaitan keterkaitannya dalam kasus tahun bujet 2011-2012, ditambahkan lagi dia mengatakan selalu siap dikonfrontasi berkaitan ini. Saat dicheck pada Desember 2016, Pranowo akui cuma dicheck sebagai saksi.

Pada 2017, dalam tuduhan Setya Novanto, salah satunya aktor korupsi, nama Ganjar tidak disebut dalam kasus itu.

Pada 2018, KPK umumkan belum mendapati bukti Ganjar terima uang berkaitan kasus E-KTP.

Pada 2019, Pranowo kembali diminta info berkaitan kasus itu, tetapi dia akui tidak mempunyai data untuk dibagi ke khalayak.

Pada 2022, Pranowo disampaikan kembali lagi ke KPK atas kasus korupsi e-KTP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto selanjutnya menjelaskan “Ini ialah dinamika politik mendekati pilpres 2024.” Dia memandang penyelidikan itu sebagai usaha untuk mencelakakan Pranowo bila mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, ditambahkan lagi kasus korupsi itu tidak berkaitan dengan Ganjar.

Pro-kontra Pornografi Podcast Deddy Corbuzier

Saya pernah tidak menyengaja mengeklik [tombol suka] plus mengirimi video porno [ke account twitter saya]. “Pak Ganjar, kenapa Anda melihat film porno?” Bila saya sedang melihat film porno adakah yang keliru dengan sikap itu, lagian telah dewasa lho.”

Ganjar Pranowo, interviu dengan Deddy Corbuzier

Saat interviu dengan Deddy Corbuzier, Pranowo menerangkan jika dia pernah secara tidak menyengaja membagi video porno ke account Twitter-nya. Saat salah satunya penganutnya menanyakan kenapa ia melihat video itu.

Ia menerangkan, membagi video porno menyalahi Undang-Undang Info Electronic Plus Transaksi bisnis (UU ITE), tidak untuk dilihat. Berkaitan pengakuan itu, Ganjar bercerita kisah hidupnya memberi netbook ke seorang pelajar yang akui melihat pornografi saat bertandang ke sebuah sekolah.

Ganjar beri pujian mahasiswa itu atas kejujurannya dan menyebutkan dianya berpotensi kepimpinan.

Selesai video interviu itu trending, Pranowo minta supaya faksi yang memberi komentar pengakuannya itu melihat video selengkapnya saja.

Ia mengonfirmasi jika ia bukan fans video porno ditambahkan pilihan kata beberapa informasi yang memberikan laporan ia sebagai “pencandu porno” betul-betul salah. Tersebut yang menajdi pertanyaan menrurutnya.

Pengakuan Pranowo saat interviu itu dinilai beragam faksi. Cahaya Suprabana, seorang akademiki Jawa tengah, memiliki pendapat jika pengakuan Pranowo saat interviu itu tidak benar ditambahkan “lebih bagus ia diam dan ambil langkah untuk mengoreksi diri” dibanding “memberikan verifikasi”. Ulama Tengku Zulkarnain mengatakan jika Pranowo tidak menjadi politikus karena ia telah melihat film porno.

Kasus Wadas, Purworejo, Jawa tengah

Perlakuan represif aparatur pada beberapa puluh masyarakat Wadas, Purworejo, Jawa tengah, malah jadi parah penampikan beberapa masyarakat Dusun Wadas pada penambangan batu andesit di daerah mereka. Disamping itu, ada kekuatan perselisihan horizontal antara masyarakat yang kontra dan pro pertambangan. Dalam pada itu, project vital nasional Bendungan Benar selalu harus dituntaskan.

Walau sebenarnya masyarakat yang sepakat penambangan itu tidak paham berapakah nilai tanah mereka yang dapat menjadi area penambangan andesit untuk kebutuhan project bendungan.