Atasi Macet Horor TB Simatupang, Pramono Targetkan Proyek Galian Rampung Oktober 2025

Atasi Macet Horor TB Simatupang, Pramono Targetkan Proyek Galian Rampung Oktober

Situasi Sekarang

Atasi Macet Horor TB Simatupang, Pramono Targetkan Proyek Galian Rampung Oktober - News Liputan6.com

BERITABURUNG– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memerintahkan agar seluruh pekerjaan galian di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, selesai paling lambat akhir Oktober 2025. Instruksi itu bertujuan meredam kemacetan luar biasa yang sering terjadi di jalur vital tersebut.

Proyek galian utama meliputi pemasangan pipa air limbah dan pekerjaan utilitas lainnya. Pekerjaan tersebut menyebabkan penyempitan jalan dan menghambat arus lalu lintas sehingga kemacetan parah muncul terutama pada jam sibuk.

Data dan Analisis Ilmiah

Studi mobilitas Jakarta menunjukkan bahwa penyempitan jalan drastis dapat memperlambat kecepatan kendaraan hingga 50 persen dibanding kondisi normal. Tingginya volume kendaraan di TB Simatupang, yang menghubungkan pusat bisnis dan kawasan perumahan, memperparah efek penggalian jalan.

Selain itu, drainase yang kurang optimal menambah lama hambatan saat hujan karena genangan memperparah kemacetan. Analisis menunjukkan bahwa kombinasi penyempitan lajur dan curah hujan tinggi berpotensi menggandakan waktu perjalanan pada jam puncak.

Koordinasi Antar Instansi & Perizinan

Pramono menjelaskan bahwa penyelesaian proyek galian melibatkan beberapa instansi, termasuk PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Bina Marga. Semua pihak telah melakukan rapat koordinasi untuk menyelaraskan jadwal dan teknis pelaksanaan.

Pemerintah DKI juga telah memperoleh izin dari Kementerian PUPR untuk pengalihan arus lalu lintas dan pengaturan arus di dalam maupun di luar tol yang melewati kawasan TB Simatupang. Izin ini penting agar rekayasa lalu lintas dapat diterapkan tanpa melanggar regulasi.

Efek Proyek Galian Terhadap Kemacetan
Atasi Macet Horor TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Galian Dirampungkan November

Hambatan Fisik

Trotoar dan sebagian badan jalan terpakai untuk kegiatan galian dan distribusi material, sehingga ruang manfaat jalan berkurang untuk kendaraan roda empat dan roda dua. Ketika jalan menyempit, kapasitas arus menurun dan antre panjang terbentuk.

Waktu dan Pola Mobilitas

Puncak kemacetan terjadi pada pagi dan sore hari saat mobilitas tinggi. Penundaan akibat proyek galian dapat menambah waktu perjalanan hingga puluhan menit, yang berdampak pada produktivitas warga. Jika proyek selesai sesuai target akhir Oktober, waktu perjalanan diharapkan kembali mendekati kondisi normal.

Dampak & Manfaat yang Diharapkan

  • Pengurangan waktu tempuh: Selesainya proyek akan mengembalikan kapasitas jalan sehingga waktu perjalanan turun signifikan.
  • Peningkatan kualitas udara: Arus lalu lintas yang lancar mengurangi emisi akibat kendaraan yang terjebak kemacetan.
  • Keamanan pengguna jalan: Perbaikan badan jalan dan penataan ulang akses mengurangi risiko kecelakaan ringan bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan kecil.
  • Efisiensi ekonomi: Konektivitas logistik dan aktivitas bisnis di sekitar TB Simatupang akan membaik setelah proyek selesai.

Tantangan yang Dihadapi

Faktor cuaca seperti hujan deras dapat memperlambat pekerjaan galian bila drainase belum optimal. Kerja lintas instansi menuntut sinkronisasi yang rapi; keterlambatan satu pihak berpotensi menunda keseluruhan jadwal. Selain itu, gangguan dari aktivitas masyarakat seperti parkir sembarangan atau pengalihan arus yang belum efektif dapat menambah kendala operasional.

Rencana Teknis & Tindak Lanjut

Pemerintah DKI akan menerapkan pengalihan arus di dalam dan di luar tol agar jalur alternatif dapat meredam kepadatan. Rekayasa lalu lintas di beberapa titik proyek galian sudah disetujui dan akan diimplementasikan. Pemantauan rutin oleh Dinas Bina Marga dan instansi terkait dijadwalkan untuk memastikan pengerjaan sesuai standar teknis, terutama terkait keamanan jalan dan keberlanjutan perbaikan.

FAQ

Apa penyebab utama kemacetan di TB Simatupang saat ini?

Kemacetan terutama disebabkan oleh proyek galian pemasangan pipa air limbah dan kegiatan utilitas lain yang menyempitkan ruas jalan dan trotoar.

Kapan proyek galian TB Simatupang ditargetkan selesai?

Gubernur DKI Pramono Anung menargetkan seluruh pekerjaan galian selesai paling lambat akhir Oktober 2025.

Instansi mana saja yang terlibat?

Instansi yang terlibat antara lain PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta perizinan teknis dari Kementerian PUPR.

Bagaimana pengaturan lalu lintas dilaksanakan selama proyek?

Pengaturan arus melibatkan alih arus dalam dan luar tol, rekayasa lalu lintas di ruas terdampak, pemanfaatan trotoar sementara, serta koordinasi izin PUPR dan instansi terkait.

Apa manfaat jika proyek selesai tepat waktu?

Manfaat mencakup berkurangnya kemacetan ekstrem, pengurangan emisi kendaraan, peningkatan kenyamanan pengguna jalan, serta efisiensi mobilitas dan produktivitas di kawasan bisnis Jakarta Selatan.

Penutup

Proyek galian di TB Simatupang bukan sekadar pekerjaan infrastruktur; ia menyentuh kehidupan sehari-hari jutaan orang yang melewati kawasan itu. Jika semua pekerjaan selesai paling lambat akhir Oktober seperti ditargetkan, perubahan nyata akan terasa: waktu tempuh lebih singkat, stres akibat kemacetan menurun, kualitas udara membaik, dan efisiensi ekonomi meningkat. Terus pantau perkembangan teknis proyek, respons instansi terkait, dan pengalaman warga setempat—apakah Anda akan merasakan bedanya saat pagi hari di TB Simatupang setelah proyek rampung?