Asal usul Sabu-sabu , narkoba yang cukup terkenal di dunia 2025
Table of Contents
ToggleAsal usul Sabu-sabu , narkoba yang cukup terkenal di dunia
Sabu-sabu, atau yang dikenal dengan nama methamphetamine (metamfetamin), adalah salah satu jenis narkotika yang sangat adiktif dan memiliki efek berbahaya bagi kesehatan. Asal mula sabu-sabu dapat ditelusuri kembali ke penemuan awal dan penggunaan senyawa yang ada dalam bahan tersebut.
1. Penemuan Kimia
Metamfetamin pertama kali disintesis pada tahun 1893 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Nagai Nagayoshi. Ia membuat senyawa tersebut dengan mengubah amfetamin, yang sebelumnya digunakan dalam bentuk yang lebih sederhana untuk merangsang sistem saraf.
2. Penggunaan di Awal Abad ke-20
Pada awal abad ke-20, metamfetamin digunakan dalam berbagai bentuk untuk pengobatan, terutama untuk membantu meredakan kelelahan dan depresi, serta untuk meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Bahkan, metamfetamin digunakan dalam pil yang disebut “Benzedrine” pada tahun 1930-an dan dipasarkan sebagai stimulan untuk pengobatan asma dan masalah pernapasan.
Perang Dunia II: Metamfetamin mulai digunakan secara lebih luas selama Perang Dunia II oleh pasukan militer, baik oleh tentara Jepang maupun Jerman, untuk meningkatkan kewaspadaan, daya tahan, dan mengurangi rasa lelah. Penggunaan obat ini dikenal dengan istilah “obat perangsang” atau “stimulan perang.”
3. Perkembangan Penggunaan Sabu-sabu
Setelah perang, penggunaan metamfetamin dalam bentuk pil atau bentuk lain semakin berkembang, tetapi juga mulai disalahgunakan. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, metamfetamin menjadi obat terlarang di banyak negara karena efek adiktif dan bahaya yang ditimbulkannya. Di beberapa negara, metamfetamin dijual ilegal di pasar gelap dengan nama populer seperti “ice” atau “crystal meth,” yang mengacu pada bentuk kristal sabu-sabu.
4. Proses Pembuatan Sabu-sabu
Sabu-sabu yang ada di pasar gelap dibuat melalui proses kimia yang melibatkan berbagai bahan kimia berbahaya, termasuk yang sangat mudah didapatkan di pasaran seperti obat-obatan tertentu dan bahan kimia industri. Proses pembuatan sabu-sabu sering kali sangat berbahaya karena melibatkan bahan kimia yang mudah meledak dan meracuni lingkungan.
5. Penyebaran di Seluruh Dunia
Sabu-sabu mulai menyebar luas ke berbagai negara pada akhir abad ke-20 dan menjadi salah satu jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan. Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, menjadi salah satu wilayah utama dalam peredaran sabu sabu, dengan produksi dan distribusi yang ilegal melibatkan jaringan internasional.
Sabu sabu sangat berbahaya karena dapat merusak otak, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan menyebabkan gangguan mental serius. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan yang parah, kerusakan fisik, dan bahkan kematian.
Penyalahgunaan sabu-sabu merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dari masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi peredarannya serta memberikan edukasi tentang bahayanya.
BACA JUGA : 7 Game Marvel sama Tempo Gameplay Paling panjang
BACA JUGA : 6 Warna Cat Tempat Away dimana Sejuk, Clean, lalu Pesat
BACA JUGA : 8 Gambaran Itupun Kritik Model Aktif Insan nan Semakin Individualistis