5 Dampak Samping Cuka Apel Bila Dimakan Terlalu berlebih

5 Dampak Samping Cuka Apel Bila Dimakan Terlalu berlebih

Beritaburung.id – Cuka apple dikenali memberi banyak faedah untuk badan.

Banyak study mendapati, cuka apple dapat tingkatkan pembakaran lemak, turunkan berat tubuh, turunkan kandungan gula darah, tingkatkan sensitivitas insulin, dan banyak.

Sayang, cuka apel mempunyai efek, apa lagi bila dimakan terlalu berlebih.

“Seberapa banyak cuka sari apel untuk diminum masih dipermasalahkan,” tutur pakar diet Juliana Tamayo, RDN.

“Sebagian orang konsumsi 1-2 sendok makan cuka apel yang dicairkan di air untuk menolong turunkan berat tubuh dan kurangi selera makan.”

“Untuk memperoleh faedah lainnya seperti menolong mengurus gula darah dan tingkatkan mikrobiota usus, 1 sdm air cukup,” paparnya.

 Cuka Apel

Efek cuka apel

Tetapi cuka apple belum pasti pas dimakan beberapa orang dan bisa mempengaruhi keadaan badan, bergantung dari banyak factor.

Apa efek konsumsi cuka apel kebanyakan?

1. Masalah pencernaan

Menurut Trista Best, RD, pakar diet di Balance One Supplements, cuka apell dalam jumlah rendah berperan untuk membenahi usus.

“Cuka sari apel bisa menolong membenahi banyak permasalahan pencernaan karena karakter antimikroba, antivirus, antijamur, prebiotik, dan probiotik didalamnya,” kata Best.

Tetapi, kelebihan cuka sari aplle malah mengakibatkan sakit di perut atau masalah pencernaan.

Minum lebih dari 2 sdm cuka apple akan membuat cuka itu bereaksi dengan peresapan gizi lain, hingga makanan ada di perut semakin lama dan tunda pengosongan lambung.

“Dalam kasus yang berlebihan, hal tersebut memacu gastroparesis yang memunculkan kembung, masalah pencernaan, mual, muntah, dan banyak,” tulis Tamayo.

“Ini khususnya berlaku untuk pasien dengan diabetes type 1 yang lebih beresiko alami gastroparesis.”

Tamayo mereferensikan untuk kurangi konsumsi cuka apel jadi 1-2 sendok makan setiap hari dan konsultasi sama dokter.

2. Kerusakan pada e-mail gigi

Cuka apel memiliki kandungan 5-6 % asam asetat. Menurut pakar diet Whitney Stuart, RDN, asam ini dengan bertahap bisa mengurangi e-mail gigi karena tingkat pH yang rendah.

Makin rendah pH, makin tinggi fokus asam itu.

Jika konsumsi cuka mulai menghancurkan e-mail gigi, gigi bisa menjadi peka pada makanan dan minuman dingin dan panas, dan warna gigi menguning.

Pada study tahun 2014 yang diedarkan di Clinical Laboratory, diketemukan e-mail gigi bungsu manusia yang dipendam dalam cuka tipe pH rendah alami kehilangan mineral 1-20 % sesudah empat jam.

Untuk membuat perlindungan Gigi, Stuart menyarankan untuk mencairkan cuka sama air dalam rasio 1:1 saat sebelum diminum.

3. Tanda-tanda asam lambung

Beberapa orang dengan refluks asam alami tanda-tanda asam lambung sesudah konsumsi minuman dan makanan yang asam, terhitung cuka apel.

“Konsumsi cuka apel bisa jadi memperburuk refluks asam dengan mengakibatkan heartburn yang lebih kronis,” kata Stuart.

Keadaan ini dapat terjadi bila kita minum cuka aplle dengan jumlah banyak dan tidak dicairkan terlebih dahulu.

Untuk pasien maag, disarankan untuk menghindar cuka apell karena bisa jadi memperburuk keadaan dan menghalangi proses rekondisi.

4. Peresapan kalium lebih rendah

Kalium ialah mineral penting untuk badan yang menolong jaga detak jantung masih tetap teratur, saraf bekerja yang baik, dan otot kontraksi seperti mestinya.

Kalium menantang imbas negatif natrium pada tekanan darah, menetralisir asam, dan kurangi kehilangan kalsium dari tulang.

Tetapi, cuka appel bisa mempengaruhi kekuatan badan mempernyerap mineral tertentu, khususnya kalium.

Dalam sebuah study kasus, seorang wanita muda dirawat di rumah sakit karena berkadar kalium rendah, dan didiagnosa menanggung derita osteoporosis yang dihubungkan dengan konsumsi cuka apel terlalu berlebih.

Wanita itu konsumsi sekitaran 240 mililiter cuka apple tiap hari sepanjang 6 tahun, dan dokter menyangka konsumsi cuka apel dalam jumlah besar jadi pemicunya.

5. Rasa terbakar di kerongkongan

Ada dua argumen kenapa minum kebanyakan cuka bisa mengakibatkan kesan terbakar di kerongkongan.

Pertama, cuka apel ialah zat asam yang dapat menyakitkan jika dimakan dengan jumlah besar.

Selanjutnya, cuka apel memacu refluks asam yang mengakibatkan asam lambung mengucur kembali lagi ke tenggorokan, dan condong mengakibatkan rasa terbakar.

Penemuan study ungkap, asam asetat dari cuka  ialah pemicu umum cedera bakar di kerongkongan.