Peristiwa Paling Memorable dalam Riwayat Kompetisi The International Dota 2
Peristiwa Paling Memorable dalam Riwayat Kompetisi The International Dota 2
Bulan kedepan kompetisi Dota 2 paling berprestise, The International akan selekasnya berjalan. Kompetisi dengan rasio paling tinggi dalam games keluaran Valve itu nanti akan berjalan pada 15 Oktober sampai 30 Oktober 2022.
Prize pool dari kompetisi ini termasuk sangatlah tinggi daripada kompetisi esports yang lain. Pasalnya 25% dari keuntungan yang Valve bisa dari pemasaran Battle Pass, akan masuk ke keseluruhan hadiah kompetisi ini.
The International sendiri telah berjalan semenjak 2011, yang membuat kompetisi ini telah banyak memiliki peristiwa hebat. Ingin tahu dengan peristiwa terbaik dalam kompetisi ini? Baca artikel Beritaburung berikut!
Peristiwa Paling Memorable dalam Riwayat Kompetisi The International Dota 2
1. Come-back Alliance dalam set final TI 2013
Laga set final di antara Alliance menantang Na’Vi pada ajang kompetisi TI tahun 2013 kemungkinan sebagai laga yang paling hebat. Na’Vi yang waktu itu telah unggul 2-1, malah kecurian pada laga ke-4. Hal itu membuat Alliance sukses menyamai score jadi 2-2, dan memaksakan partai penetapan berjalan.
Pada laga ke-5, Na’Vi benar-benar memimpin laga. Tetapi karena kedahsyatan Gustav “s4” Magnusson, Alliance sukses mengubah kondisi. Pemain dari Swedia ini sukses hentikan Dendi dan Puppey, yang disebut pemain unggulan Na’Vi.
Hasilnya team Alliance sukses mengubah kondisi, membuat team itu raih salah satu piala TI yang Alliance capai sampai sekarang ini.
BACA JUGA : agenda-kompetisi-dan-perkiraan-mpl-season-10-week-7
2. Team OG sukses kalahkan PSG.LGD dalam set final TI 2018
Kompetisi di antara team OG dan PSG.LGD pada kompetisi TI 2018 termasuk sangatlah seru. Ke-2 nya telah sama-sama berjumpa pada set group, dan waktu itu ke-2 nya harus senang bermain seri 1-1. Tatap muka ke-2 mereka berjalan pada set final upper bracket, yang dimenangi oleh team OG dengan score 2-1.
Ke-2 nya kembali berjumpa pada set grand finals, dan laga berjalan benar-benar seru. Ke-2 team sama bermain hebat, yang membuat laga harus masuk ke laga ke-5.
PSG.LGD sukses memimpin jalannya laga ke-5, dan membuat team itu berkesempatan besar bawa pulang piala. Tetapi Ana dari team OG sukses pimpin teamnya come-back dengan membunuh tiga Hero punya team PSG.LGD. Akhirnya momen berpindah ke team OG, dan mereka sukses raih piala TI pertama mereka.
3. Titel juara back-to-back team OG
Masih sekitar team OG, mereka sampai sekarang ini masih jadi salah satu team yang sukses memenangkan TI lebih dari sekali. Sesudah memenangkan kompetisi ini di tahun 2018, supremasi mereka lanjut ke tahun 2019.
Turun dengan formasi team yang serupa tepat dengan tahun awalnya, membuat team OG sanggup meneruskan perform cemerlang mereka. Topson dan teman-teman menaklukkan Tim Liquid pada set final, dan bawa pulang piala TI ke-2 mereka.
4. Akhir menyakitkan untuk CDEC Gaming pada TI 2015
Ajang kompetisi TI 2015 jadi sebuah kompetisi yang memiliki arti untuk CDEC Gaming. Walau baru tercipta di tahun 2014, mereka telah sanggup maju ke kompetisi TI 2015.
Status sebagai “anak bawang” membuat tidak banyak yang jagokan team ini dapat meluncur jauh pada TI 2015. Surprise mereka bermula saat mereka bisa lolos sebagai runner-up group B, dan maju ke babak knockout.
Masuk set knockout, perform mereka termasuk garang. Mereka sukses meluncur ke set grand finals, lewat lajur upper bracket. Sayang narasi cantik mereka harus berhenti malah saat set grand finals.
Evil Geniuses sebagai musuh mereka pada set final, tampil hebat. Mereka sukses membalas kekalahan yang mereka bisa dari CDEC Gaming pada set final upper bracket, dan sukses akhiri mimpi CDEC Gaming untuk mengusung piala TI.
5. Tim Spirit taklukkan PSG.LGD pada TI 2021
Partai pucuk kompetisi The International tahun 2021 menghadapkan Tim Spirit menantang PSG.LGD. Pertempuran di antara ke-2 team ini berjalan dengan benar-benar seru, yang membuat laga harus masuk ke laga ke-5.
Tim Spirit sukses memenangi dua laga pertama, tetapi langsung dibalas oleh PSG.LGD pada laga ke-3 dan ke-4.
Laga ke-5 berjalan dengan benar-benar seru. Strategi yang team asal Rusia itu kerjakan secara bermain lebih pasif, membuat PSG.LGD kewalahan. Pada akhirnya sesudah 36 menit laga jalan, Tim Spirit sukses raih titel juara TI pertama mereka.