Sosok Dwi Hartono: Dari Motivator, Pengusaha Dermawan, hingga Diduga Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Sosok Dwi Hartono: Dari Motivator, Pengusaha Dermawan, hingga Diduga Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Beritaburung.news/Jakarta, 28 Agustus 2025 – Dwi Hartono, Publik tanah air dikejutkan oleh kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). Kasus ini bukan sekadar kriminal biasa, karena salah satu tersangka utama yang diduga sebagai aktor intelektual adalah Dwi Hartono, sosok yang selama ini dikenal sebagai pengusaha muda, motivator bisnis, hingga pendiri yayasan amal.
Penangkapan Dwi Hartono menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana mungkin seorang figur publik dengan ribuan pengikut di media sosial, yang dikenal dermawan dan berpengaruh, justru dikaitkan dengan kasus kejahatan serius?
Kronologi Penangkapan Dwi Hartono
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melalui Subdit Jatanras bergerak cepat setelah mengidentifikasi sejumlah pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Pada Sabtu (23/8/2025) malam, sekitar pukul 20.15 WIB, polisi menangkap tiga orang tersangka di Solo, Jawa Tengah. Mereka adalah Dwi Hartono, YJ, dan AA.
Sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), tersangka lain berinisial C juga dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa salah satu tersangka dengan inisial DH adalah Dwi Hartono.
“Saudara DH adalah seorang pengusaha, salah satu bidang usahanya adalah bimbel online,” kata Ade Ary dalam keterangannya.
Baca Selengkapnya di : Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Profil Dwi Hartono: Dari Motivator ke Sorotan Kriminal
Sebelum kasus ini mencuat, nama Dwi Hartono cukup populer di dunia maya. Ia memiliki akun Instagram @klanhartono dengan lebih dari 37.000 pengikut. Selain itu, Dwi juga aktif di YouTube dengan kanal bernama Klan Hartono yang telah mengumpulkan lebih dari 169.000 subscriber.
Di kanal tersebut, Dwi sering membagikan video motivasi, tips bisnis, dan kiat sukses bagi generasi muda. Kontennya banyak disukai karena membahas cara membangun usaha sejak usia muda, pengembangan diri, hingga strategi keuangan pribadi.
Tak hanya itu, Dwijuga mendirikan Hartono Foundation, sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan UMKM. Berdiri sejak 2019, yayasan ini sempat aktif memberikan beasiswa untuk mahasiswa, bantuan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, hingga program pemberdayaan UMKM.
Namun, unggahan terakhir yayasan itu tercatat pada Juli 2024, sebelum kasus hukum ini menyeruak.
Jejak Dermawan di Kampung Halaman
Bagi masyarakat Tebo, Jambi, sosok Dwi Hartono bukanlah orang asing. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses sekaligus dermawan.
Jay Saragih, salah satu warga Tebo, mengungkapkan bahwa Dwi sering membantu masyarakat dengan berbagai cara, mulai dari mendatangkan penyanyi dangdut dari Jakarta untuk hiburan warga, hingga menyumbangkan fasilitas desa seperti mobil ambulans.
“Warga sebenarnya berharap dia maju jadi Bupati, bukan wakil, karena dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur,” ujar Jay kepada wartawan.
Memang, Dwi Hartono sempat disebut-sebut akan maju sebagai calon Bupati Tebo. Namun, rencana itu kandas setelah dirinya diminta hanya sebagai calon wakil bupati. Karena merasa posisinya kurang sesuai, ia memilih mundur dari pencalonan.
Keluarga Pebisnis dan Pengaruh Lokal
Keluarga besar Dwi Hartono sudah lama dikenal di Jambi sebagai pebisnis sukses. Mereka memiliki salah satu grosir terbesar di Pasar Rimbo Bujang, yang menjadi pusat perdagangan penting di wilayah tersebut.
Selain itu, Dwi juga kerap menjadi sponsor atau penyokong dana dalam berbagai acara komunitas, reuni sekolah, hingga hiburan rakyat. Tak jarang ia mendatangkan artis dangdut nasional untuk tampil di daerahnya.
Jejak sosial ini membuat nama Dwi cukup populer di kalangan masyarakat lokal, bahkan disebut-sebut sebagai sosok muda dengan potensi politik.
Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Pembunuhan
Meski memiliki citra positif di publik, polisi kini menempatkan Hartono sebagai tersangka yang diduga kuat menjadi salah satu otak penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN.
Hingga kini, pihak kepolisian belum merinci secara detail motif di balik kasus tersebut. Namun, penyidik memastikan bahwa peran Dwi tidak hanya sebagai pelaku biasa, melainkan diduga memiliki posisi penting dalam perencanaan.
Masyarakat yang selama ini mengenalnya sebagai motivator dan pengusaha sukses, tentu saja terkejut dan tak percaya dengan tuduhan tersebut. Kontrasnya citra publik Hartono dengan status hukumnya membuat kasus ini semakin ramai diperbincangkan.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Di media sosial, nama Hartono langsung menjadi trending topic. Ribuan warganet membanjiri Instagram dan YouTube miliknya dengan komentar bernada kecewa, marah, hingga tak percaya.
Sebagian warganet menyayangkan karena sosok yang selama ini memberi motivasi justru diduga terlibat kejahatan. Ada pula yang menilai kasus ini menjadi tamparan keras bahwa citra publik di media sosial tidak selalu sejalan dengan kenyataan.
FAQ Seputar Kasus Dwi Hartono
1. Siapa Dwi Hartono sebenarnya?
Dwi Hartono adalah seorang pengusaha, motivator bisnis, dan pendiri Hartono Foundation. Ia dikenal aktif di media sosial, khususnya Instagram dan YouTube.
2. Apa usaha utama Dwi Hartono?
Salah satu bidang usahanya adalah bimbingan belajar (bimbel) online yang cukup populer di kalangan pelajar.
3. Benarkah Dwi Hartono dermawan?
Ya, di kampung halamannya di Tebo, Jambi, Dwi dikenal sering membantu warga, mendanai acara, hingga menyediakan fasilitas desa.
4. Mengapa Dwi Hartono ditangkap polisi?
Ia diduga menjadi aktor intelektual dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
5. Apa status kasus hukum Dwi Hartono saat ini?
Dwi Hartono berstatus tersangka dan masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Kesimpulan
Kasus yang menjerat Dwi Hartono menunjukkan betapa kompleksnya wajah seorang figur publik. Di satu sisi, ia adalah pengusaha muda, motivator, dermawan, dan bahkan pernah digadang-gadang masuk dunia politik. Namun, di sisi lain, ia kini menghadapi tuduhan berat sebagai otak pembunuhan Kacab Bank BUMN.
Kisah ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa citra yang tampak di media sosial tidak selalu menggambarkan kenyataan sepenuhnya. Kasus hukum Hartono masih berjalan, dan publik menanti transparansi serta keadilan dari pihak berwenang.
Apapun hasil akhirnya, nama Dwi Hartono akan tercatat dalam sejarah sebagai contoh kontrasnya antara popularitas, citra publik, dan kasus kriminal yang menyeret seseorang ke titik balik kehidupannya.