Mallorca vs Barcelona: Flick Murka Meski Barca Menang Telak di Laga Pembuka La Liga
Mallorca vs Barcelona: Flick Murka Meski Barca Menang Telak di Laga Pembuka La Liga
Beritaburung.news/Jakarta– 16 Agustus 2025 – Barcelona bersama Hansi Flick memulai perjalanan di kompetisi La Liga 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan. Bertandang ke markas Mallorca di Stadion Son Moix pada Minggu (17/08/2025), Blaugrana berhasil mengunci skor 0-3. Namun, meski tiga poin di tangan, suasana ruang ganti justru panas karena sang pelatih, Hansi Flick, mengaku tidak puas dengan performa anak asuhnya.
Kemenangan besar yang seharusnya membawa kegembiraan justru diwarnai kritik keras. Pelatih menegaskan bahwa gaya bermain Barcelona di laga tersebut jauh dari ekspektasinya.
Jalannya Pertandingan Mallorca vs Barcelona
Sejak menit awal, Barcelona tampil agresif. Gol cepat tercipta lewat aksi Raphinha yang sukses menggetarkan gawang Mallorca. Gol ini membuat Blaugrana semakin percaya diri.
Tak butuh waktu lama, Ferran Torres menggandakan keunggulan lewat penyelesaian klinis. Skor 0-2 membuat Barcelona seolah berada di atas angin.
Namun, laga berubah drastis ketika Mallorca kehilangan dua pemain penting. Manu Morlanes diusir keluar lapangan usai pelanggaran keras pada Lamine Yamal, disusul Vedat Muriqi yang juga menerima kartu merah karena melanggar Eric Garcia. Dengan hanya sembilan pemain tersisa, tuan rumah kesulitan mengimbangi permainan lawan.
Barcelona akhirnya menutup laga dengan skor 0-3 setelah Lamine Yamal mencetak gol di masa injury time.
Flick Murka Meski Barcelona Menang
Meski papan skor menunjukkan kemenangan telak, Hansi justru kecewa besar. Menurutnya, Barcelona tidak menunjukkan mental juara yang sebenarnya.
“Saya tidak suka pertandingan itu. Memang tiga poin penting, tetapi setelah unggul 2-0 dan lawan mendapat dua kartu merah, saya rasa tim saya hanya bermain 50%,” tegas Hansi seusai laga.
Ia menilai para pemain terlalu menurunkan tempo permainan dan bermain santai seolah kemenangan sudah pasti di tangan. Bagi Hansi, sikap seperti itu berbahaya, apalagi jika menghadapi tim dengan kualitas lebih tinggi.
Baca Selengkapnya di : Mallorca vs Barcelona: Flick Murka Meski Barca Menang Telak
Kritik Flick: Kemenangan Bukan Sekadar Skor.
Bagi Hansi, kemenangan tidak hanya soal mencetak gol lebih banyak dari lawan. Ada standar tinggi yang harus dipenuhi oleh Barcelona sebagai tim besar.
Menurutnya, Barca seharusnya bisa tampil lebih dominan dan menunjukkan intensitas permainan sampai menit akhir. Namun yang terjadi, justru para pemain terlihat puas lebih cepat.
“Tim ini tidak boleh kehilangan fokus. Bermain setengah hati hanya akan membuat lawan lain merasa bisa menantang kami,” kata Flick dalam wawancara pasca-pertandingan.
Peringatan Flick untuk Skuad Barcelona
Usai laga, Hansi langsung memberikan peringatan keras kepada para pemain. Ia menegaskan bahwa performa setengah hati seperti itu tidak boleh terulang lagi.
Barcelona, kata Hansi , adalah tim dengan sejarah panjang dan reputasi besar. Setiap pertandingan harus dijalani dengan keseriusan penuh, apapun kondisinya.
“Jika menghadapi tim kuat seperti Real Madrid atau Atletico, sikap santai itu bisa membuat kami kehilangan poin. Saya perlu berbicara dengan pemain tentang hal ini,” tambahnya.
Start Positif, Tapi Tantangan Berat Menanti
Kemenangan atas Mallorca memang menjadi awal yang baik bagi Barcelona dalam mempertahankan gelar La Liga. Namun, kritik dari Flick menunjukkan bahwa perjalanan musim ini tidak akan mudah.
Kompetisi masih panjang, dan lawan-lawan berat menunggu. Real Madrid, Atletico Madrid, hingga Sevilla tentu akan memberikan perlawanan sengit. Jika Barcelona ingin mempertahankan mahkota juara, konsistensi adalah kunci utama.
Respon Pemain terhadap Kritik Flick
Beberapa pemain Barcelona memahami alasan sang pelatih marah. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa kapten tim mengakui tim memang terlalu menurunkan tempo setelah unggul jauh.
Namun, mereka juga menegaskan akan segera berbenah agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami tahu pelatih kecewa. Itu wajar. Kami harus lebih fokus dan menjaga intensitas permainan hingga menit terakhir,” kata salah satu pemain senior.
Fakta Menarik dari Laga Mallorca vs Barcelona
-
Gol Perdana Musim Ini – Raphinha mencetak gol pertama Barcelona di musim 2025/2026.
-
Dua Kartu Merah untuk Mallorca – Manu Morlanes dan Vedat Muriqi menjadi aktor kontroversial.
-
Lamine Yamal Bersinar – Pemain muda ini kembali menunjukkan potensinya dengan mencetak gol penutup.
-
Kemenangan Pertama Flick di La Liga 2025/2026 – Meski marah, ini tetap menjadi catatan awal positif bagi sang pelatih.
FAQ Seputar Flick dan Barcelona
1. Siapa Hansi Flick?
Hansi Flick adalah pelatih asal Jerman yang kini menangani Barcelona. Ia sebelumnya sukses bersama Bayern Munchen dan timnas Jerman.
2. Mengapa Flick marah meski Barcelona menang?
Karena menurutnya, Barcelona tidak bermain maksimal setelah unggul dan lawan kehilangan dua pemain. Ia ingin tim selalu tampil 100%.
3. Apa target Barcelona musim ini di bawah Flick?
Barcelona menargetkan mempertahankan gelar La Liga dan melangkah jauh di Liga Champions.
4. Siapa pemain kunci Barcelona di laga melawan Mallorca?
Raphinha, Ferran Torres, dan Lamine Yamal menjadi penentu kemenangan.
5. Apakah kemenangan ini cukup memuaskan fans?
Fans senang dengan tiga poin, tetapi sebagian juga sepakat dengan kritik Flick soal performa tim.
Kesimpulan
Kemenangan 0-3 atas Mallorca memang membawa Barcelona ke posisi awal yang baik di La Liga 2025/2026. Namun, di balik skor meyakinkan itu, muncul peringatan keras dari Hansi Flick.
Bagi sang pelatih, kemenangan bukan hanya soal skor, melainkan soal mental, fokus, dan konsistensi sepanjang pertandingan. Kritik Flick menjadi sinyal bahwa ia tidak mau Barcelona hanya sekadar menang, tapi ingin mereka mendominasi dengan permainan terbaik.
Dengan perjalanan musim yang masih panjang, semua mata kini tertuju pada bagaimana Barcelona merespons peringatan sang pelatih. Apakah kritik Flick akan membuat tim semakin tajam? Ataukah justru menjadi tekanan tambahan?
Satu hal yang pasti, musim ini akan menjadi ujian besar bagi Barcelona dalam mempertahankan dominasi, dengan Flick sebagai motor penggeraknya.