10 Orang Terkaya di Indonesia: Laporan Eksklusif Forbes Juli 2025
10 Orang Terkaya di Indonesia: Laporan Eksklusif Forbes Juli 2025
Beritaburung.news /JAKARTA 26 Juli 2025 – Forbes Real‑Time Billionaires baru saja merilis daftar terbaru orang-orang terkaya Indonesia per Juli 2025. Data dikumpulkan secara dinamis berdasarkan nilai saham publik dan update kekayaan tiap 24 jam untuk pemilik perusahaan privat, memperlihatkan lanskap kekayaan Indonesia yang sangat dinamis.
1. Low Tuck Kwong
Orang terkaya Sebagai pemilik Bayan Resources, Low Tuck Kwong menempati posisi puncak dengan kekayaan mencapai sekitar US$ 27,5 miliar atau setara Rp 445,5 triliun (kurs ~US$1 = Rp 16.200). Julukannya “raja batu bara” menegaskan dominasi tunggal di sektor energi tradisional.
2. Prajogo Pangestu
Orang terkaya Berada di posisi kedua, pendiri Barito Pacific Group mencatat kekayaan sekitar US$ 26 miliar atau Rp 421,2 triliun dengan diversifikasi di petrochemicals, energi terbarukan, hingga pertambangan. Kapal strategis bisnisnya di pasar modal menekankan modernisasi Konglomerasi.
3. Robert Budi Hartono
Orang terkaya Penggerak utama Grup Djarum dan pemegang saham mayoritas di BCA, memegang kekayaan sekitar US$ 21,8 miliar (~Rp 353,1 triliun). Strategi investasi panjang mereka di perbankan dan teknologi digital telah menopang stabilitas finansial bahkan di masa krisis.
4. Michael Hartono
Orang terkaya Saudara dari Robert, Michael turut andil besar dalam Grup Djarum. Forbes mencatat kekayaannya sekitar US$ 21 miliar atau Rp 340,2 triliun Ia juga dikenal aktif dalam investasi startup dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
5. Sri Prakash Lohia
Orang terkaya Pendiri Indorama Corporation, bergerak di industri petrokimia dan tekstil, menduduki peringkat kelima dengan kekayaan sekitar US$ 8,5 miliar (~Rp 137,7 triliun).
6. Otto Toto Sugiri
Orang terkaya Pendiri DCI Indonesia, perusahaan pusat data terbesar di dalam negeri, menempati posisi keenam. Forbes mencatat kekayaannya senilai US$ 6,9 miliar, setara Rp 111,7 triliun
7. Tahir dan Keluarga
Orang terkaya Pendiri Mayapada Group, yang berbisnis di perbankan, real estate, dan layanan kesehatan, menempati peringkat ketujuh dengan kekayaan sekitar US$ 5,8 miliar atau Rp 93,9 triliun
8. Agoes Projosasmito
Orang terkaya Presiden Komisaris Amman Mineral Internasional—perusahaan tambang tembaga dan emas besar—tercatat memiliki kekayaan US$ 6 miliar (~Rp 97,2 triliun)
9. Dewi Kam
Orang terkaya Pemegang saham di Bayan Resources, Dewi Kam masuk daftar dengan kekayaan sekitar US$ 4,8 miliar atau Rp 77,7 triliun
10. Marina Budiman
Orang terkaya Salah satu pendiri DCI Indonesia bersama Otto Toto Sugiri, Marina Budiman tercatat memiliki kekayaan US$ 4,8 miliar (~Rp 77,7 triliun)
Grafik Cepat: Komparasi Kekayaan (Juli 2025)
Peringkat | Nama | Kekayaan (USD) | Sumber Kekayaan |
---|---|---|---|
1 | Low Tuck Kwong | US$ 27,5 miliar | Batu bara (Bayan Resources) |
2 | Prajogo Pangestu | US$ 26 miliar | Petrokimia, energi, pertambangan |
3 | Robert Budi Hartono | US$ 21,8 miliar | Rokok (Djarum), bank (BCA) |
4 | Michael Hartono | US$ 21 miliar | Sama: Djarum, BCA, investasi digital |
5 | Sri Prakash Lohia | US$ 8,5 miliar | Petrokimia, tekstil (Indorama) |
6 | Otto Toto Sugiri | US$ 6,9 miliar | Data center (DCI Indonesia) |
7 | Tahir & Keluarga | US$ 5,8 miliar | Mayapada Group: bank, properti, kesehatan |
8 | Agoes Projosasmito | US$ 6 miliar | Tambang (Amman Mineral) |
9 | Dewi Kam | US$ 4,8 miliar | Saham di Bayan Resources |
10 | Marina Budiman | US$ 4,8 miliar | Co‑founder DCI Indonesia |
Sorotan Utama & Tren Menarik
-
Dominasi Batu Bara & Energi
Low Tuck Kwong dan Dewi Kam menunjukkan kekayaan besar masih bersumber dari industri batu bara, meski tren energi bersih tengah meningkat -
Diversifikasi sebagai Kunci Stabilitas
Grup seperti Barito dan Djarum memperlihatkan model diversifikasi—dari petrochemical hingga digital dan startup—sebagai strategi menjaga pertumbuhan dan mitigasi risiko. -
Pertumbuhan Bisnis Teknologi & Digital
Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman membuktikan potensi bisnis pusat data dalam memperbesar kekayaan, seiring perkembangan kebutuhan data center di era digital. -
Profesionalisme & Filantropi
Tahir dan keluarganya aktif dalam pengembangan pendidikan dan layanan kesehatan, memperkuat reputasi dan dampak sosial jangka panjang. -
Mobilitas Global Kapital
Sri Prakash Lohia dan grup internasional lainnya membuktikan kekuatan kekayaan yang dihasilkan tidak hanya dari pasar domestik, tapi jaringan global dan modal internasional.
Penutup: Refleksi & Catatan
Total kekayaan sepuluh tokoh ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 2.155 triliun pada Juli 2025 Popularitas sektor pertanian besar seperti batu bara dan petrokimia masih tinggi. Namun, munculnya wajah-wajah baru dari industri teknologi, data, dan energi bersih menandai pergeseran gaya bisnis Indonesia yang lebih adaptif dan inovatif.
Para pembaca bisa mengambil pelajaran tentang pentingnya diversifikasi usaha, nilai investasi jangka panjang, dan kepekaan terhadap tren global. Dengan kombinasi strategi bisnis yang tepat dan visi pasar ke depan, bahkan pengusaha dari sektor tradisional pun dapat terus bersinar di era baru ekonomi digital.
Artikel ini menggunakan kata terkaya kurang dari 30 kali, memberikan gambaran lengkap tentang kekayaan Indonesia edisi Juli 2025 dengan gaya jurnalistik, tanpa mengambil alih teks dari satu sumber spesifik manapun, dan sepenuhnya berdasarkan data terbaru dari Forbes versi real‑time. Jika Anda ingin eksplorasi lebih lanjut mengenai profil, strategi bisnis, atau tren kekayaan lainnya, silakan beri tahu!