Tes DNA Dilakukan pada Kerangka Manusia dalam Rumah Kosong di Bandung 2025

Tes DNA Dilakukan pada Kerangka Manusia dalam Rumah Kosong di Bandung 2025

Telusuri Identitas Kerangka di Bandung, Polisi Sebar Info Orang Hilang

Beritaburung.news /Jakarta, 20 Juli 2025 — Kerangka, Sebuah rumah kosong di kawasan Sumenak Indah, Desa Sayati, Margahayu, Kabupaten Bandung mendadak menjadi pusat perhatian warga dan aparat kepolisian. Penyebabnya adalah penemuan kerangka manusia dalam kondisi mengenaskan—terduduk kaku di atas sofa ruang tamu.

Garis polisi masih membentang di depan rumah bercat krem itu. Meski tampak sepi dan tak berpenghuni, rumah tersebut kini menjadi saksi bisu misteri kematian yang belum terpecahkan. Hingga kini, identitas kerangka manusia itu masih menjadi teka-teki besar.


Penemuan Mengejutkan: Kerangka Duduk di SofaBerita Kerangka Manusia di Bandung Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Penemuan mengerikan ini terjadi pada Selasa, 14 Januari lalu, ketika seorang pegawai dari pemilik rumah, Johan Risman, diminta untuk membersihkan bangunan yang sudah lama tak dihuni. Begitu memasuki ruang tamu, ia langsung terperanjat—di hadapannya, sesosok kerangka manusia masih duduk dengan mengenakan pakaian putih kusam.

Warga sekitar yang mendengar kabar itu langsung berdatangan ke lokasi. Tak lama berselang, tim dari Satreskrim Polresta Bandung tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Begitu dapat laporan, kami langsung mengamankan lokasi dan melakukan penyisiran di sekitar rumah,” ungkap AKP Agta Bhuwana Putra, Kasatreskrim Polresta Bandung.


Identitas Masih Misterius: Tes DNA Jadi Langkah Kunci5 Fakta Baru Kerangka Manusia Ditemukan Duduk di Sofa Rumah Kosong di Bandung

Hingga artikel ini diturunkan, identitas dari kerangka tersebut belum terungkap. Pihak kepolisian tengah bekerja sama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Sartika Asih untuk melakukan proses identifikasi lebih lanjut.

Langkah utama yang kini dilakukan adalah pengujian DNA. Tim penyidik mengumpulkan sampel DNA dari sejumlah warga yang sebelumnya melaporkan kehilangan anggota keluarga. Proses ini diharapkan dapat mengungkap siapa sebenarnya korban dalam tragedi sunyi ini.

“Sampai saat ini belum ada indikasi kuat bahwa ini kasus pidana. Namun kami tetap dalami kemungkinan lain,” ujar AKP Agta.


Rumah Kosong Milik Johan Risman: Sudah Setahun Tak Dihuni

Kerangka Manusia Punya Siapa (1)

Bangunan tempat penemuan kerangka itu diketahui milik Johan Risman, seorang warga yang kabarnya sudah tidak tinggal di sana selama lebih dari satu tahun. Rumah tersebut dibiarkan kosong dan sesekali hanya dibersihkan oleh pegawai kepercayaannya.

“Terakhir kali saya lihat rumah ini dibersihkan itu sekitar 6 bulan lalu. Tapi memang jarang ada aktivitas,” ujar Wawan, salah satu warga sekitar.

Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, tidak ada laporan kehilangan barang atau tanda-tanda perusakan. Hal ini pula yang membuat polisi masih menyelidiki dengan hati-hati, apakah korban adalah orang luar yang masuk diam-diam, atau seseorang yang sengaja bersembunyi di rumah tersebut.


Kerangka Masih Mengenakan Pakaian

Satu hal yang cukup menarik perhatian adalah kondisi kerangka yang masih mengenakan pakaian. Baju berwarna putih yang ditemukan di tubuh korban memang sudah kusam dan lapuk, namun hal ini menjadi petunjuk penting dalam proses identifikasi.

Tim forensik juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi, termasuk pakaian korban, sisa tulang, dan benda-benda sekitar yang mungkin bisa menjadi petunjuk waktu kematian.

Pakar forensik menyebut bahwa keberadaan kerangka dalam posisi duduk dapat mengindikasikan bahwa korban meninggal dalam kondisi tertentu—mungkin karena sakit, mungkin juga karena kelaparan, atau bahkan bunuh diri. Namun, semua ini masih berupa hipotesis awal yang belum terbukti secara medis.


Spekulasi Masyarakat Mencuat: Korban atau Pelaku?

Di tengah keterbatasan informasi, berbagai spekulasi bermunculan. Beberapa warga menduga korban adalah gelandangan yang diam-diam masuk rumah kosong itu untuk berlindung dari cuaca dingin, sementara yang lain mencurigai kemungkinan adanya motif tersembunyi, seperti pembunuhan yang ditutupi.

Namun sejauh ini, pihak kepolisian menegaskan bahwa belum ada bukti kuat yang menunjukkan tindak kriminal dalam kasus ini.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan motifnya. Kami butuh hasil tes DNA dan autopsi forensik lebih lanjut,” tegas AKP Agta.


FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Siapa pemilik rumah tempat kerangka ditemukan?
Rumah tersebut milik Johan Risman, yang diketahui sudah setahun terakhir tidak tinggal di sana.

2. Apakah sudah diketahui identitas korban?
Belum. Saat ini tim forensik masih menunggu hasil tes DNA untuk mencocokkan dengan laporan orang hilang.

3. Apakah ada tanda-tanda kekerasan atau pembunuhan?
Hingga saat ini belum ditemukan indikasi kuat tindak pidana, namun penyelidikan masih berlangsung.

4. Mengapa kerangka bisa berada di rumah tanpa diketahui selama ini?
Rumah tersebut memang sudah lama tidak dihuni. Pegawai hanya sesekali datang untuk membersihkan, dan tidak semua ruangan diperiksa secara menyeluruh.

5. Apa langkah selanjutnya dari kepolisian?
Polisi akan menunggu hasil tes DNA dan laporan forensik, serta melakukan pencocokan dengan laporan kehilangan warga setempat.


Misteri Sunyi yang Menunggu Terungkap

Penemuan kerangka manusia di sebuah rumah kosong di Bandung membuka tabir misteri yang belum terpecahkan. Di balik dinding rumah yang tampak tak berpenghuni, ternyata tersimpan kisah kelam yang belum diketahui ujungnya. Apakah ini kecelakaan, kelalaian, atau bahkan tindak kejahatan yang tersembunyi?

Pihak kepolisian dan tim medis kini berpacu dengan waktu untuk mengungkap siapa korban sebenarnya, serta apa yang sebenarnya terjadi di balik sunyi rumah Sumenak Indah itu. Dengan tes DNA sebagai kunci utama, harapan kini tertuju pada teknologi dan ketelitian para penyelidik.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi berlebihan sebelum fakta-fakta resmi dirilis. Dalam waktu dekat, semoga tabir misteri ini dapat tersingkap dan keadilan, jika memang dibutuhkan, bisa ditegakkan.